Kentut itu manusiawi, siapapun orangnya. Entah itu anak kecil, orang dewasa, ratu kerajaan ataupun presiden. Namun kamu pasti tahu bahwa orang kentut dengan karakteristik yang berbeda-beda, mulai dari bau sampai suaranya.
Pertanyaannya: bisakah kita mengatur suara kentut? Semua akan dijelaskan secara ilmiah di sini!
Kentut terjadi saat tubuhmu mengeluarkan gas. Beberapa gas itu berasal dari udara yang kamu telan saat kamu makan dan bernafas. Beberapa di antaranya terbentuk saat tubuhmu mencerna makanan untuk mengubahnya menjadi energi. Jutaan bakteri yang hidup dalam ususmu juga membantu sistem pencernaan.
Seiring mereka melakukan tugasnya, ada jenis-jenis gas yang berbeda, yang dilepaskan. Gas-gas tersebut bergerak melalui usus besar sampai akhirnya mencapai rektum. Kemudian mereka keluar sebagai kentut: beberapa tenang, beberapa cukup keras sampai membuat celanamu bergoyang.
Kentut parah yang pernah tercatat dalam sehari oleh seseorang adalah hingga 40 kali. Wow, banyak sekali ya! Penyebabnya pun ada macam-macam. Kamu bisa kentut akibat udara yang kamu telan, hasil buangan pencernaan secara normal, bakteri usus yang menyebabkan fermentasi, makanan-makanan berserat tinggi, intoleransi terhadap laktosa (produk susu) dan intoleransi terhadap bentuk karbohidrat berantai pendek.
Kentut bisa menjadi masalah ketika kamu bisa dipermalukan karenanya. Ada 3 macam kentut yang bermasalah, yaitu: bersuara keras dan memalukan, bersuara pelan tapi bau luar biasa dan bersuara bertubi-tubi.
Kentut yang normal adalah yang bunyinya biasa saja (gak terlalu keras ataupun terlalu pelan), tapi baunya pun gak terlalu menyengat. Itu artinya tubuhmu menjalankan sistem metabolismenya dengan normal.
Kentut yang terlalu keras itu disebabkan otot di usus memaksa udara keluar dalam kecepatan tinggi. Kamu bisa menyiasatinya dengan mengatur kombinasi makananmu, pilihlah makanan yang gak terlalu banyak menghasilkan gas.
Kentut yang pelan tapi bau banget itu disebabkan fermentasi oleh bakteri. Kamu bisa menyiasatinya dengan mengurangi makan bawang putih, bawang merah, telur, makanan pedas atau minuman beralkohol.
Sedangkan kentut dengan suara bertubi-tubi itu bisa disebabkan karena penyakit. Kamu bisa mengatasinya dengan membuat pola makanmu jadi serba tinggi serat. Atau minimal cobalah untuk relaks setiap makan, karena kecemasan dapat meningkatkan jumlah udara yang kamu telan.
Nah, kalau kamu sendiri lebih dikenal karena kentut yang super keras, kentut yang super bau ataukah kentut yang suaranya bertubi-tubi? Yang manapun itu, kamu kini tahu cara mengatur suara (atau bau) kentutmu agar lebih normal. Lakukanlah, toh untuk kesehatanmu juga!