Apa yang kamu lakukan setelah memakan buah pisang? Jika kamu langsung membuang kulitnya, coba hentikan kebiasaan ini. Sebab, kita bisa mengolah dan mendaur ulang kulit pisang menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat!
Penasaran, kulit pisang bisa diolah menjadi apa saja? Ketahui selengkapnya di bawah ini!
Ini adalah cara termudah untuk mendaur ulang kulit pisang, yakni mencampurkannya ke dalam tumpukan kompos. Menurut laman Gardening Know How, kulit pisang mengandung kalium, nitrogen, kalsium, sulfur, natrium, magnesium, dan fosfor yang bisa meningkatkan perkembangan akar dan kesehatan tanaman secara keseluruhan.
Kita bisa melempar kulit pisang begitu saja ke kompos, tetapi ini akan memakan waktu lebih lama. Proses pengomposan bisa dipercepat dengan memotong kulit pisang menjadi potongan kecil. Let's try it at home!
Ingin menyuburkan tanaman tanpa bahan kimia? Coba gunakan kulit pisang sebagai pupuk kering! Caranya mudah, yaitu keringkan kulit pisang di bawah sinar matahari, lalu gunakan alat untuk menggiling kulitnya, saran laman Nature Bring.
Apabila tidak ada cahaya matahari, gunakan oven dan keringkan dengan suhu 140°C. Supaya tidak menempel, potong-potong kulit pisang lebih dulu, ujar laman The Frugal Chicken. Setelahnya, kamu bisa mencampurnya langsung ke tanah.
Siapa sangka kulit pisang bisa diubah jadi teh? Tapi, teh ini tidak bisa diminum manusia, melainkan untuk tanaman. Caranya mudah, letakkan kulit pisang di dalam stoples penuh air selama 48 jam, jelas laman Nature Bring.
Setelah direndam dua hari, singkirkan kulit ini dan gunakan air rendamannya untuk menyiram tanaman. Tetapi, rendaman kulit pisang hanya boleh diberikan sebulan sekali, saran laman Greyhound. Kandungan kalium dan fosfor di dalamnya akan membuat tanaman tumbuh lebih kuat.
Apakah tanamanmu kerap diserang hama? Gunakan kulit pisang sebagai pengontrol hama alami. Menurut laman Nature Bring, kulit pisang bisa mengendalikan kutu daun. Bagaimana caranya, apakah hanya membuang kulitnya begitu saja?
Agar efektif, buatlah "teh" dengan cara merendam kulit pisang ke dalam air. Lalu, masukkan air rendaman ke dalam botol semprot. Setelahnya, semprotkan ke dedaunan yang diserang hama.
Percayakah kamu kalau kulit pisang bisa memutihkan gigi? Ternyata, bagian dalam kulit pisang mengandung asam sitrat (zat pemutih) dan asam salisilat (zat yang melawan plak), tutur laman Quick and Dirty Tips.
Caranya, gosokkan bagian dalam kulit pisang segar pada gigi selama dua menit. Lakukan rutin sekali dalam sehari selama dua minggu berturut-turut. Niscaya, noda pada gigi akan hilang dan perlahan memutih walau tanpa bahan kimia.
Masih ada cara lain untuk mendaur ulang kulit pisang, yakni menggunakannya untuk memoles sepatu agar mengilap, khususnya untuk sepatu yang terbuat dari kulit. Caranya mudah, cukup gosok bagian dalam kulit pisang yang matang di permukaan sepatu.
Menurut laman Greyhound, kulit pisang bermanfaat untuk membersihkan, menyegarkan, dan membuat sepatu lebih bersinar. FYI, asam pada kulit pisang juga bisa untuk memoles perak.
Terakhir, kulit pisang juga bagus untuk wajah. Oleskan kulit pisang yang matang di seluruh wajah setiap beberapa hari sekali. Menurut laman Greyhound, kulit pisang bisa memberi nutrisi dan membantu pengelupasan kulit.
Tidak hanya itu, kulit pisang bisa meredakan sakit akibat gigitan atau sengatan serangga. Kandungan asam, vitamin, dan mineral bisa membantu menghilangkan rasa sakit dan gatal. Multifungsi, ya?
Nah, itulah 7 cara mendaur ulang kulit pisang yang bisa dilakukan di rumah. Tunggu apa lagi? Segera coba, yuk!