5 Cara Menanam Ubi Jalar di Dalam Karung, Alternatif Lahan Sempit

Bibit tanaman ubi jalar dapat diperoleh dari setek batang atau pertunasan umbinya. Keduanya, memiliki prospek pertumbuhan yang bagus karena tanaman ini mudah tumbuh dan berkembang. Hanya saja, bibit setek biasanya hanya direkomendasikan untuk penggunaan 3 sampai 5 generasi saja karena dapat menurunkan hasil panen.

Untuk menyiapkan bibit dari setek batang, inilah prosedur yang harus kamu lakukan:

1. Pilihlah batang tanaman ubi jalar yang sehat dan produktif (diambil dari pucuk tanaman). Disarankan, bibit setek berasal dari tanaman yang berumur kurang lebih 2 bulan untuk memperoleh bibit yang terbaik.
2. Potong sekitar 20 hingga 25 cm panjangnya dengan pisau yang tajam. Sebaiknya, pilihlah batang yang memiliki ruas-ruas rapat dan buku-buku yang tidak berakar, ya.
3. Kemudian, buang beberapa daun di bagian bawahnya untuk mengurangi penguapan.
4. Simpan bibit di tempat yang teduh. Persiapan bibit setek ini biasanya disarankan dilakukan pada pagi hari.

Apabila kamu ingin menanamnya dari umbi, inilah yang harus kamu lakukan:

1. Pilihlah umbi yang sehat, tua, dan berkualitas baik. Ukurannya biasanya disarankan minimal sebesar telur ayam.
2. Kemudian, simpan umbi di tempat yang lembap dan teduh untuk pertumbuhan tunas baru.
3. Setelah beberapa minggu, tunas akan tumbuh dari umbi. Lalu, potong tunas dari umbi untuk dijadikan bibit tanaman.
4. Pembibitan dari umbi, biasanya digunakan untuk mempertahankan kualitas benih yang unggul.

Ubi jalar tumbuh baik pada media tanam yang gembur, berpasir, kaya akan unsur hara, dan berdrainase baik. Pada tanah yang kering dan retak-retak atau tekstur tanah yang padat, biasanya akan menghasilkan umbi yang kecil karena tidak berkembang dengan baik. 

Inilah langkah-langkah untuk mempersiapkan media tanam ubi jalar di dalam karung:

1. Siapkan karung berukuran besar.
2. Siapkan tanah gembur dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1. Lalu, campurkan secara merata. Kamu bisa menggunakan tanah kebun atau tanah tegalan yang dicampurkan dengan kompos.
3. Masukkan media ke dalam karung hingga terisi penuh. Jangan memadatkan media karena dapat mengganggu pertumbuhan umbi nantinya.
4. Sirami media tanam dengan air secara merata dan dalam. Tujuannya, untuk membasahi media tanam hingga bagian bawahnya. Ciri media tanam yang bagus untuk ubi jalar adalah saat dilakukan penyiraman, air mudah meresap ke bawah. 

Setelah bibit tanaman dan media tanam sudah siap, saatnya mulai menanam ubi jalar. Ada dua metode yang bisa kamu pilih untuk menanam ubi jalar dalam karung, yang masing-masing akan dijelaskan di bawah ini.

Metode #1: Menanam hanya di permukaan media tanam

1. Ambil bibit tanaman dan tanam di atas permukaan media tanam. Jangan terlalu dalam, kamu cukup menguburkannya sedalam 2 hingga 3 cm saja atau  2 ruas tanaman.
2. Tutupi tipis-tipis dengan tanah dan padatkan media supaya tanaman lebih kokoh.
3. Pada satu karung, kamu dapat menanam beberapa bibit tanaman, misalnya 3 sampai 4 tanaman. Jangan lupa kasih jarak tanam yang cukup. 
4. Karena ubi jalar adalah tanaman merambat, pasang teralis dari potongan bambu atau kayu untuk perambatan tanaman. Ini juga bermanfaat supaya tanaman tidak tumbuh menyebar ke berbagai area.
5. Tancapkan teralis tersebut di sela-sela tanaman.

Metode #2: Menanam di sisi-sisi karung

1. Lubangi sisi-sisi karung dengan ujung kayu yang tajam. Buatlah lubang sebanyak 15 atau 20 untuk karung yang berukuran besar atau sesuaikan dengan kebutuhan. Akan tetapi, pastikan bibit yang ditanam seimbang dengan jumlah  media yang digunakan.
2. Ambil bibit tanaman dan tancapkan pada setiap lubang yang telah dibuat.
3. Pada bagian atas media, kamu juga dapat menanaminya dengan bibit yang sama atau bibit tanaman sayur lainnya.

Ubi jalar adalah tanaman yang membutuhkan banyak sinar matahari untuk pembentukan umbi yang besar dan banyak. Maka dari itu, setelah penanaman, letakkan tanaman di lokasi yang mendapatkan sinar matahari langsung.

Selain itu, lakukan beberapa kali penyiraman untuk menjaga kelembapan media tanam. Jangan terlalu basah, karena dapat menyebabkan umbi busuk. Penyiraman rutin biasanya direkomendasikan hingga tanaman berusia 1—2 bulan. Saat mendekati masa panen, 2-3 minggu sebelum panen, penyiraman harus dikurangi.

Perawatan lain yang dibutuhkan ubi jalar adalah pembumbunan tanah untuk menggemburkan tanah di sekitarnya. Kamu juga bisa menambahkan pupuk organik atau kompos 2 minggu setelah tanam atau setiap satu bulan sekali.

Selain itu, jangan lupa melakukan pemangkasan atau pembalikan tanaman karena batangnya mudah tumbuh saat menyentuh tanah. Kalau dibiarkan, ini justru dapat mengganggu pertumbuhan dan pembentukan umbi secara maksimal.

Penentuan waktu panen ubi jalar adalah berdasarkan umur penanamannya. Tanaman ini biasanya siap dipanen pada usia 3 hingga 4 bulan (maksimal) setelah tanam. Jika lebih dari 4 bulan tidak dipanen, ini akan lebih mudah diserang hama dan tidak akan menaikkan hasil panen.

Cara melakukan pemanenan ubi jalar sangat mudah. Berikut langkah-langkahnya:

1. Potong terlebih dahulu batang-batang tanaman dari pangkal tanaman.
2. Kemudian, pindahkan ajir tanaman supaya tidak mengganggu.
3. Bongkar karung untuk mengeluarkan umbi secara hati-hati.
4. Bersihkan umbi dari tanah dan masukkan ke dalam wadah penampungan.
5. Ubi jalar siap diolah menjadi hidangan favorit kamu.

Nah, seperti itulah cara menanam ubi jalar di dalam karung. Prosesnya mudah dan sederhana, bukan? Yuk, langsung terapkan di rumah!