Pemanasan global merupakan masalah serius yang menghantui dunia selama 20 tahun terakhir. Di Indonesia, salah satu indikasinya adalah Salju Abadi di Puncak Jaya yang terus mencair, dan menurut penelitian BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), melalui data model prakiraan suhu, tutupan es (gletser) di Puncak Jaya diperkirakan akan habis pada 2025 mendatang.
Pemanasan ini ditimbulkan oleh peningkatan signifikan kadar karbon dioksida/monoksida yang terjebak di atmosfer, dan melepaskan panas (efek rumah kaca atau greenhouse effect). Akibatnya, suhu global naik ke level yang berbahaya bagi kehidupan. Efek ’rumah kaca’ ini membuat suhu permukaan bumi naik dengan cepat, mencairkan gletser, meningkatkan level permukaan air laut, menimbulkan perubahan pola iklim dan perubahan cuaca yang tak terduga.
Lebih jauh, pemanasan global juga bertanggung jawab terhadap berbagai permasalahan pelik dunia, diantaranya:
- meningkatnya polusi udara dan alergi polutan udara,
- meningkatnya penyakit menular dan infeksi,
- penurunan produksi pangan karena hama dan penyakit,
- kekeringan dan kelaparan,
- perpindahan populasi karena bencana alam, gagal panen, dan kekurangan air,
- kehancuran infrastruktur kesehatan karena bencana alam,
- meningkatnya konflik wilayah karena berebut sumber daya alam,
- dampak langsung suhu panas dan dingin yang ekstrim (heatstroke, hyprothermia)
Meskipun berbagai upaya untuk mengurangi laju pemanasan global tengah gencar dilakukan pemerintah di berbagai negara maupun PBB, kamu secara pribadi bisa berperan juga lho! Bahkan, bila jutaan orang melakukan hal ini, dampak positifnya juga akan sangat besar.
Lalu, apa saja cara mencegah pemanasan global dengan hal-hal kecil? Berikut ini beberapa di antaranya!