ilustrasi diagram dari fungsi kuadrat (wikimedia.org/Krishnavedala)
Di lain sisi, ada juga rumusan nilai optimum dalam matematika. Secara sederhana, nilai optimum bisa diartikan sebagai nilai maksimum dan minimum dalam sebuah persamaan. Nah, jika digambar dalam diagram persamaan matematika atau parabola, maka didapatkan titik tertinggi sekaligus terendah dalam bentuk angka (bisa juga tak hingga).
Contohnya, ada fungsi kuadrat ax2 + bx + c, temukan nilai maksimum dan minimum dari persamaan tersebut jika x divariasikan untuk semua bilangan real. Jawabannya adalah: Jika dimasukkan data a = 1, b = -4, dan c = 4, maka hasilnya adalah nilai maksimum tak hingga dan nilai minimum 0. Pada rumus di atas akan didapatkan x2 -4x + 4 dan pada x = 2, maka fungsi setara dengan nol.
Nah, yang patut diperhatikan dari soal di atas adalah hasil pada nilai maksimum yang mencapai tak hingga. Dalam hal ini, persamaan harus disederhanakan kembali menjadi nilai yang mendekati, misalnya a(x + b/(2a))2. Jadi, khusus untuk soal di atas, jika a > 0, maka nilai maksimumnya tak hingga dan nilai minimumnya adalah c - b2 / (4a). Sebaliknya, kalau a < 0 akan didapatkan nilai maksimum c - b2 / (4a) dan nilai minimum negatif tak hingga.
Well, bagaimana, nih? Kedua penjabaran persamaan di atas mungkin terkesan rumit. Namun, untuk mempelajarinya secara intens, kamu memang wajib melakukan studi yang lebih dalam lagi.