Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Menghindari Serangan Lintah saat Beraktivitas di Alam 

ilustrasi lintah (pixabay.com/Pixabay)

Saat beraktivitas di alam terbuka, seperti hiking, berkemah, atau menjelajahi hutan, kita dihadapkan pada risiko serangan lintah. Selain menghisap darah, gigitan hewan ini juga bisa menyebabkan iritasi kulit, infeksi, bahkan penyakit tertentu. Sawah, pegunungan, hutan, dan daerah yang lembap sering menjadi tempat favorit lintah untuk berkembang biak dan mencari makan. 

Musim hujan memperburuk kondisi ini, karena banyak lintah berkembang biak di tanah lembab atau area basah yang sering ditemukan setelah hujan turun. Selain itu, air yang tergenang dapat mengalirkan lintah ke area yang lebih luas, meningkatkan kemungkinan kita terpapar. Nah, penting bagi siapa pun yang berencana beraktivitas di luar untuk mengetahui cara mencegah dan menghindari serangan lintah.

1. Kenakan pakaian pelindung, terutama di area kaki

ilustrasi mengenakan pakaian yang tepat saat akan menjelajahi hutan (unsplash.com/Jonathan Taylor)

Kemeja lengan panjang dan celana panjang yang terbuat dari kain tenun rapat, seperti nilon atau wol, dapat menghambat kemampuan lintah untuk menempel. Selain itu, pertimbangkan untuk mengenakan kaus kaki antilintah. Kaus kaki khusus ini dirancang untuk menciptakan penghalang antara kulit dan lintah, sehingga lintah sulit merangkak naik ke kaki.

Selain pakaian, pertimbangkan untuk memasukkan celana ke dalam kaus kaki atau sepatu boots. Metode ini dapat mengurangi kemungkinan lintah masuk ke kulit. Perhatikan lingkungan sekitar; hindari berjalan di rerumputan tinggi atau tumbuhan lebat tempat lintah kemungkinan besar berada. Tetap berada di jalur resmi dapat membantu meminimalkan kontak dengan parasit ini.

2. Gunakan losion penolak serangga

ilustrasi mengoleskan losion penolak serangga (freepik.com/jcomp)

Menggunakan penolak serangga adalah strategi efektif untuk mencegah gigitan lintah. Cari penolak yang mengandung DEET atau Picaridin, karena bahan-bahan ini telah terbukti efektif untuk mengusir lintah. Oleskan penolak serangga secara merata pada kulit yang terbuka, terutama pada area yang rentan digigit, seperti pergelangan kaki, betis, dan lengan.

Selain mengoleskan pada kulit, pertimbangkan untuk menyemprotkan penolak serangga pada pakaian dan perlengkapan. Lapisan pertahanan ekstra ini dapat membantu mengusir lintah saat kamu mendaki melalui habitatnya. Ingatlah untuk mengoleskan kembali obat penolak serangga setiap beberapa jam, terutama jika kamu berkeringat atau terkena air.

3. Gunakan larutan berbasis tembakau

ilustrasi tembakau (unsplash.com/Afif Ramdhasuma)

Tembakau secara tradisional telah digunakan sebagai pengusir lintah alami. Kamu dapat merendam sepasang kaus kaki dalam campuran air dan daun tembakau yang digiling semalaman. Esoknya, jemur kaus kaki. Setelah kering, kaus kaki siap dipakai untuk aktivitas luar ruangan. Nikotin dalam tembakau bertindak sebagai racun bagi lintah, menyebabkannya berhenti bergerak saat bersentuhan.

Selain itu, kamu juga bisa mengoleskan campuran tembakau dan minyak jarak langsung ke kulit yang terbuka sebelum keluar rumah. Kombinasi ini efektif untuk menghalau lintah. Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun metode ini mungkin efektif, metode ini harus digunakan bersama dengan tindakan pencegahan lainnya untuk perlindungan maksimal.

Dengan mengikuti strategi ini, kamu dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan bertemu dengan parasit yang mengganggu ini selama aktivitas di luar ruangan. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, kamu dapat menikmati alam tanpa khawatir akan gigitan lintah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us