Manusia secara alami adalah makhluk omnivora, pemakan segala. Namun gak bisa dimungkiri bahwa daging menjadi favorit banyak orang. Beberapa orang malah suka banget dengan daging, tapi menyadari bahwa mereka perlu menguranginya karena banyak risiko kesehatan yang akan mengikuti.
Terus, bagaimana cara mengontrol kecintaan kita pada daging itu? Ternyata ada cara ilmiahnya lho! Ini 5 di antaranya!
Bukan, ini bukan sekedar soal motivasi. Ada alasan ilmiah di balik itu. Sebagian besar pola makan kita itu "gak pakai mikir", yang artinya terbentuk dari kebiasaan, ritual (acara tertentu seperti lebaran, natal atau syukuran) dan apa saja yang tersedia saat itu.
Yang perlu kamu sadari adalah kekuatan niatmu, itu akan membantumu bertahan dari godaan, sehingga kamu bisa mengontrol diri bahkan ketika kamu "dipaksa" makan pada acara tertentu. Mulai latih diri sampai terbiasa.
Lawan dari makan "gak pakai mikir" adalah makan "dengan berpikir sepenuhnya". Ini artinya benar-benar memperhatikan apa yang kamu makan. Sebuah penelitian melibatkan 19 orang kelebihan berat badan yang harus menghadiri 10 kali pertemuan mingguan tentang makan dengan sehat.
Sebagian mereka diharuskan untuk berkonsentrasi menyadari semua sensasi yang mereka rasakan sebelum makan, saat makan (termasuk membaui, mengunyah dan menelan) kemudian setelah makan (rasa kenyang, ngantuk dan sebagainya). Sementara sebagian yang lain tidak. Keduanya memang mengalami penurunan berat badan, tapi yang menerapkan makan "dengan berpikir sepenuhnya" itu lebih cepat untuk enjoy dengan perubahan pola makan mereka.
Mungkin ini terdengar konyol, tapi banyak yang sudah membuktikan berhasil mengurangi nafsunya pada daging karena hal ini. Misalnya kamu tahu bahwa produksi daging akan mempercepat global warming, jadi kamu bisa berpikir bahwa kamu sedang berjasa "menyelamatkan planet" bukan sekadar "mengurangi asupan daging". Atau banyak juga alasan lainnya seperti berbagai risiko penyakit yang bisa muncul akibat terlalu banyak mengonsumsi daging.
Cara ini juga banyak diremehkan orang, tapi bisa benar-benar bekerja. Sempatkan waktumu untuk melihat dan mengenal lebih dekat hewan-hewan ternak serta hidup mereka. Bisa dari televisi atau mengunjungi peternakan langsung.
Penelitian menyebutkan bahwa peternak hewan cenderung lebih mengurangi daging karena memiliki keterkaitan kognitif dan kapabilitas emosional dengan hewan-hewan tersebut. Ketika mereka melihat daging, mereka akan terbayang hewannya. Cobalah lakukan itu.
Misalnya, banyak dari kamu akan jadi enggan makan sate kelinci jika terbayang kelincinya yang lucu kan? Apalagi jika daging kucing atau anjing, mereka yang gak masalah memakannya diketahui gak memiliki kapabilitas emosional pada hewan tersebut.
Mengurangi daging atau memperbaiki pola makanmu menjadi lebih sehat itu tentunya sangat berat. Terutama bakal ada godaan dari sekelilingmu, baik itu yang menghina atau meremehkan.
Yang perlu kamu lakukan untuk dengan mantap mengurangi daging ataupun malah menjadi vegetarian adalah menemukan teman yang memahami benar keputusanmu. Umumkan bahwa dirimu sedang dalam usaha mengurangi konsumsi daging, teman yang memahamimu akan terseleksi dengan sendirinya.
Bahkan ketika kamu sudah sukses melakukannya, banyak penelitian menyatakan bahwa orang sekelilingmu akan mengikuti pola hidup yang dianggap "sukses" itu. Asyik kan kalau jadi trend setter di lingkunganmu?
Jadi, sudah siap untuk mengurangi daging dan mulai hidup sehat? Lakukan saja 5 tips di atas! Nafsu besarmu pada makanan serba daging akan bisa menghilang ketika kamu menyadari bahwa kamu bisa melakukannya. Mantapkan diri aja!