Cara Menanam Pohon Mahoni sebagai Tanaman Peneduh

Bibit tanaman bisa diperoleh dari biji yang berjatuhan

Pohon mahoni (Swietenia mahagoni) adalah salah satu jenis pepohonan yang kayunya umum digunakan sebagai bahan baku perabotan rumah, seperti meja, kursi, atau lemari. Tanaman ini juga kerap ditanam sebagai tanaman peneduh karena pertumbuhannya yang besar dan rindang.

Untuk menanamnya, pohon mahoni tidak membutuhkan banyak persyaratan tumbuh. Ia cukup fleksibel di berbagai jenis tanah, asalnya bertekstur ringan dan mudah menyerap air. Bagaimana cara menanam pohon mahoni? Simak panduannya berikut ini, yuk!

Baca Juga: 5 Cara Menanam Tomat dalam Rumah, Bisa Jadi Penghias Ruangan

Cara menanam pohon mahoni 

Cara Menanam Pohon Mahoni sebagai Tanaman Peneduhbiji mahoni (commons.wkimedia.org/Raykyogrou0)

Pohon mahoni dapat diperbanyak secara generatif, yaitu melalui bijinya. Biji ini akan jatuh dengan sendirinya saat buah sudah matang dan kering, atau dipetik langsung dari pohon dengan memanjatnya. Karakteristik biji mahoni adalah berupa 'lembaran' berwarna cokelat kekuningan dengan ujung agak tebal.

Inilah langkah-langkah untuk mulai menanam pohon mahoni:

  1. Persiapan benih: Jemur benih di bawah terik matahari selama 1 hingga 4 hari hingga kering. Cirinya adalah lembaran benih mudah dipecah dengan tangan. Setelah kering, potong beberapa bagian sayap benih (ujung yang tipis), tetapi jangan sampai merusak struktur dalam benih. Benih yang tidak ditanam dapat disimpan dalam wadah kedap udara.
  2. Persiapan media semai: Siapkan campuran tanah, pasir halus, dan pupuk. Untuk mencegah serangan hama, sebaiknya sterilkan media semai dengan memberinya fungisida atau menyangrainya. Setelah steril, masukkan media ke dalam wadah pembenihan, seperti nampan. 
  3. Pembenihan: Tanam benih dengan membenamkan sekitar 2/3 bagiannya. Posisikan ujung yang tebal di bawah dan bagian yang tipis menghadap ke atas. Beri penyiraman untuk memberi kelembapan pada media semai. Setelah itu, beri naungan sekitar 60 persen untuk menjaga kelembapan lingkungan tumbuhnya. Benih akan berkecambah dalam 5 hingga 21 hari.
  4. Penyapihan: Pindahkan bibit yang sudah berkecambah ke dalam polybag yang lebih besar yang telah diisi media yang sama dengan media penyemaian. Tanam secara tegak lurus. Hati-hati, jangan sampai merusak akarnya (jangan melipat akar). Setelah kurang lebih 6 bulan, bibit sudah bisa dipindahkan ke lapangan.
  5. Pemilihan lokasi tanam: pilihlah lokasi penanaman di tempat terbuka dan mendapatkan banyak sinar matahari (matahari penuh). Pohon mahoni memiliki akar tunggang yang agresif. Jadi, jika menanamnya di sekitar bangunan permanen, upayakan memberi jarak sekitar 6 meter. Jika ditanam di pinggir jalan, sebaiknya berjarak sekitar 1-2 meter dari trotoar.
  6. Persiapan media tanam: Lakukan pengolahan tanah seperti penggemburan dan pembersihan gulma. Buatlah lubang tanam berukuran sekitar 30 x 30 x 30 cm kemudian tambahkan pupuk organik pada dasar lubang tanam. Setela itu, tutup dengan tanah supaya pupuk tidak langsung bersentuhan dengan akar tanaman saat awal penanaman. Persiapan ini sebaiknya dilakukan seminggu sebelum tanam.
  7. Penanaman: Pindahkan bibit tanaman ke lubang tanam beserta medianya secara hati-hati (jangan mencabut batang tanamannya saja). Setelah itu, tutupi dengan tanah dan rapatkan. Beri penyiraman untuk memberi kelembapan lingkungan tumbuh.

Setelah penanaman, pohon mahoni membutuhkan sedikit perawatan. Ini termasuk penyiraman untuk menghindarkan dari kekeringan, terutama di masa awal tanam. Penambahan pupuk bisa dilakukan setahun sekali dengan pupuk anorganik atau organik untuk meningkatkan unsur hara tanah. 

Nah, itulah panduan singkat cara menanam pohon mahoni untuk tanaman peneduh. Tanaman ini biasanya mulai berbunga setelah usia 7 hingga 8 tahun setelah penanaman. Bagaimana, sudah siap untuk menanam pohon mahoni?

Baca Juga: Cara Menanam Kunir Putih yang Benar, Simak Langkah-langkahnya

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya