Cara Menanam Sukulen yang Menarik untuk Tanaman Hias Indoor

Pemula juga bisa banget, lho!

Sukulen merupakan suatu kelompok tanaman yang memiliki ciri khas sama, yakni mampu bertahan hidup dalam kondisi kekeringan. Mereka memiliki struktur unik yang dicirikan dengan daun-daun dan batang yang menebal untuk menyimpan cadangan airnya. Hal inilah yang kemudian membuat sukulen memiliki tampilan yang menarik dan atraktif dan banyak dicintai sebagai tanaman hias.

Kaktus, lidah buaya, Echeveria, tanaman giok, ekor burro (Sedum morganianum), Euphorbia, dan Agave adalah beberapa contoh tanaman sukulen yang sangat populer. Mereka biasanya dijadikan hiasan dalam ruangan yang apik.

Nah, jika kamu suka mengoleksi dan ingin memperbanyaknya, inilah panduan cara menanam sukulen yang harus kamu ketahui.

Baca Juga: 12 Tanaman Sukulen yang Paling Mudah Dirawat, Segera Miliki!

Persyaratan tumbuh tanaman sukulen

Cara Menanam Sukulen yang Menarik untuk Tanaman Hias Indoorilustrasi perawatan tanaman (pexels.com/ROCKETMANN TEAM)

Sukulen tergolong tanaman yang mudah untuk ditanam dan tidak membutuhkan perawatan yang ekstra. Ia tumbuh baik di dalam atau di luar ruangan, bahkan pada terarium. Secara umum, kebutuhan tumbuh sukulen meliputi:

  • Cahaya terang setidaknya 6 jam sehari. Terlalu banyak sinar matahari dapat menghanguskan daunnya.
  • Media pertumbuhan harus bersifat porous, tidak menahan air.
  • Selama musim kemarau, sukulen harus disiram. Teknik penyiraman terbaik adalah menunggu tanah hingga benar-benar kering, kemudian menyiramnya dalam-dalam. Sedangkan saat musim dingin, kurangi penyiraman. Terlalu banyak penyiraman dapat menyebabkan busuk akar.
  • Jika ingin menumbuhkannya dalam waktu yang lama, kamu bisa memberinya pupuk tanaman hias selama masa aktif pertumbuhannya, yaitu pada musim semi hingga musim panas. Ini bisa dilakukan sekitar setahun sekali.

Cara menanam sukulen

Cara Menanam Sukulen yang Menarik untuk Tanaman Hias Indoorilustrasi perbanyakan sukulen (pixabay.com/IzKant00

Ada beberapa metode untuk menanam sukulen, seperti pemisahan anakan dan stek.  Inilah langkah-langkah dari setiap metode yang bisa kamu ikuti:

Menanam sukulen dengan metode pemisahan anakan:

  1. Sukulen biasanya akan menghasilkan tanaman anakan baru (offset) di sekitar induknya.
  2. Pisahkan tanaman anakan tersebut dan pindahkan ke media tanam baru.
  3. Media tanam bisa berupa campuran pasir (50 persen), tanah humus (25 persen), dan kompos (25 persen). Atau menggunakan media tanam khusus kaktus dan sukulen yang tersedia di toko tanaman.
  4. Tanam anakan pada media tanam dengan kedalaman yang dangkal. Sebab, daun dapat membusuk ketika kontak dengan tanah basah.
  5. Letakkan tanaman di tempat yang mendapatkan sinar matahari penuh. Jika digunakan sebagai tanaman hias indoor, simpan ia di dekat jendela yang mendapatkan sinar matahari cerah.
  6. Tunggu sehari, kemudian siram tanaman secukupnya.

Menanam sukulen dengan metode stek 

  1. Metode stek sukulen dapat diambil dari daun atau batang tanaman.
  2. Jika menggunakan daun, pilih daun yang sudah tua dan potong dengan pemotong steril.
  3. Jika bibit berasal dari batang, potong batang tanaman yang "berkaki panjang". Kamu bisa memotongnya beberapa sentimeter di bawah daun.
  4. Letakkan daun atau batang di atas wadah, dan biarkan mengering dan mengerut. Kamu juga bisa menempatkan bibit tersebut di atas media tanam tanpa menguburnya.
  5. Tunggu beberapa hari, akar baru akan tumbuh dari bibit yang mengering.
  6. Ketika sudah tumbuh akar, pindahkan ke media tanam dalam pot atau bedengan di lahan kebun.
  7. Tanam bibit dengan kedalaman yang dangkal dan jangan langsung menyiram.
  8. Tunggu keesokan harinya untuk penyiraman.

Cara menanam sukulen untuk tanaman hias dalam ruangan ternyata tidak sulit, kan? Yuk, perbanyakan tanaman sukulen sendiri di rumah dengan mempraktikkan panduan di atas.

Baca Juga: Cara Menanam Bunga Kemuning untuk Tanaman Hias Eksotis

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya