7 Alasan Kotoran Anjing Tidak Bisa Dijadikan Pupuk

Wajib dijauhkan dari segala jenis tanaman

Intinya Sih...

  • Kotoran anjing tidak cocok sebagai pupuk karena tingginya kandungan protein dan nitrogen yang tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman.
  • Kotoran anjing mengandung banyak parasit dan bakteri berbahaya yang dapat menular ke tanaman dan manusia.
  • Penguraian kotoran anjing relatif lambat, menyebabkan bau busuk yang tahan lama dan pertumbuhan jamur merusak tanaman.

Sebagai pemilik anjing, kamu pasti sudah paham bagaimana anabulmu terkadang buang kotoran di sembarang tempat, seperti di atas rumput atau pot tanaman. Kamu mungkin pernah terpikir untuk meninggalkan kotoran tersebut karena bagaimanapun ini dapat terurai secara hayati dan menyuburkan tanaman. Namun, apakah gagasan ini tepat? Ini tidak sesederhana yang kita bayangkan.

Selama berabad-abad, pupuk kandang dan kompos telah digunakan sebagai penguat tanah sehingga tanaman dapat tumbuh subur. Biasanya, pupuk kandang terbuat dari kotoran hewan ternak, seperti kambing, sapi, ayam, dan kuda. Lalu, apakah kotoran anjing bisa digunakan sebagai pupuk? Jawabannya, tidak! Kotoran anjing tidak bisa menjadi pupuk yang baik. Bagaimanapun, anjing dan hewan ternak memiliki pola makan berbeda, yang membuat perbedaan besar dalam kualitas fesesnya. Teruslah membaca untuk mencari tahu alasan kotoran anjing tidak bisa dijadikan pupuk.

1. Tidak mengandung nutrisi yang tepat

7 Alasan Kotoran Anjing Tidak Bisa Dijadikan Pupukilustrasi anjing (unsplash.com/Ben Hanson)

Anjing adalah karnivora yang dietnya utamanya bersumber dari makanan tinggi protein. Protein sendiri jika terurai menjadi sangat asam dan tidak baik untuk tanaman. Selain itu, kandungan nitrogen dalam kotoran anjing tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Dijelaskan Pet Guide, usus anjing menyerap semua nutrisi yang diperlukan dan hanya menyisakan limbah untuk dibuang dalam bentuk feses. Artinya, feses anjing tidak mengandung nutrisi apa pun sehingga tidak bermanfaat untuk tanah.

2. Menyebarkan parasit

7 Alasan Kotoran Anjing Tidak Bisa Dijadikan Pupukilustrasi anjing (pexels.com/MART PRODUCTION)

Anjing membawa banyak parasit di dalam tubuhnya, bahkan meskipun mereka tampak sehat, dikutip A-Z Animals. Parasit, seperti cacing tambang, cacing gelang, giardia, dan parvovirus dapat hidup di kotoran anjing selama berhari-hari. Jika kamu menggunakan kotoran anjing sebagai pupuk untuk sayuran, ada kemungkinan parasit dari kotoran anjing tersebut bertelur di tanaman. Jika kamu memakan sayuran yang terinfeksi, kamu akan tertular parasit dan menjadi sakit.

3. Tanaman akan berbau seperti kotoran anjing

7 Alasan Kotoran Anjing Tidak Bisa Dijadikan Pupukilustrasi anjing (pexels.com/Chevanon Photography)

Semua kotoran memang bau. Namun, aroma busuk pada kotoran sapi cepat hilang sehingga tidak meninggalkan aroma pada tanaman yang diberi pupuk dari kotoran sapi.

Sebaliknya, semakin lama dibiarkan, kotoran anjing akan semakin bau. Dijelaskan Doody Calls, tanaman yang diberi pupuk dari kotoran anjing akan mengeluarkan bau tidak sedap. Gak mau kan memetika bunga yang beraroma seperti kotoran anjing? 

Baca Juga: 5 Fakta Pitbull yang Jarang Diketahui, Anjing Petarung yang Kuat!

4. Penuh dengan bakteri

7 Alasan Kotoran Anjing Tidak Bisa Dijadikan Pupukilustrasi anjing (unsplash.com/Justin Veenema)

Tubuh anjing dipenuhi bakteri setiap saat, tetapi ini tidak akan menimbulkan masalah kecuali sistem kekebalannya melemah. Meskipun mungkin tidak membuat anjing sakit, tetapi bakteri ini dapat ditularkan ke manusia melalui kotorannya.

Dijelaskan Pet Guide, dalam satu gram kotoran anjing bisa terdapat 23 juta bakteri. Jika anjing pup di halaman, maka rumput dan tanaman di sekitarnya berisiko terkontaminasi bakteri berbahaya.

5. Butuh waktu sangat lama untuk terurai

7 Alasan Kotoran Anjing Tidak Bisa Dijadikan Pupukilustrasi anjing (pixabay.com/esmalen)

Kotoran anjing terurai relatif lebih lambat dibandingkan dengan pupuk lainnya, sehingga bukan merupakan sumber nutrisi yang siap pakai bagi tanaman. Dilansir A-Z Animals, penguraian yang lambat ini juga meningkatkan risiko munculnya bakteri dan parasit.

Berapa lama kotoran anjing dapat terurai bervariasi, tergantung pada kondisi lingkungan dan pola makan mereka. Rata-rata, kotoran anjing membutuhkan waktu sekitar sembilan minggu untuk terurai. Namun, di daerah beriklim dingin, proses ini bisa memakan waktu hingga satu tahun. 

6. Sangat bau

7 Alasan Kotoran Anjing Tidak Bisa Dijadikan Pupukilustrasi anjing (unsplash.com/Hermes Rivera)

Tidak ada kotoran yang berbau harum, tetapi kotoran anjing sangatlah bau! Dijelaskan Pet Helpful, ini karena tingginya kandungan limbah asam dan nitrogen di dalam kotoran anjing. Jika kamu menggunakan pupuk dari kotoran anjing, tanaman atau pekaranganmu akan dipenuhi bau tidak sedap yang menusuk hidung. Terlebih, bau ini bisa bertahan sangat lama.

7. Menimbulkan jamur rumput

7 Alasan Kotoran Anjing Tidak Bisa Dijadikan Pupukilustrasi anjing (pexels.com/Pixabay)

Membiarkan anjing buang kotoran di atas rumput akan membunuh rumput dengan cara menyebabkan tumbuhnya jamur, dikutip dari Lawn Love. Tidak semua jamur berdampak buruk bagi rumput, tetapi jamur dapat menghambat pertumbuhan rumput dan merusak lanskap. Beberapa jamur bahkan beracun bagi hewan peliharaan.

Jamur menyukai kelembapan, dan kelebihan nitrogen di dalam tanah membuatnya tumbuh dan menyebar lebih cepat. Kotoran anjing menyediakan lingkungan yang lembap dan kaya nitrogen tempat jamur perusak rumput dapat berkembang biak.

Akhir kata, kotoran anjing tidak boleh dijadikan pupuk dan harus dijauhkan dari tanaman apa pun. Jika anjing buang kotoran di atas pot atau rumput, kamu harus segera membuangnya. Cara terbaik membuang kotoran anjing adalah dengan memasukkannya ke dalam plastik, lalu buang ke tempat yang jauh dari jangkauan manusia dan tanaman.

Baca Juga: 5 Tips Atasi Anjing yang Suka Menggigit Orang, Harus Dilatih!

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya