Apakah Kotoran Kucing Bisa Dijadikan Pupuk?

Biasanya, pupuk kandang terbuat dari kotoran hewan ternak

Intinya Sih...

  • Kotoran kucing dapat digunakan sebagai pupuk setelah dikompos terlebih dahulu
  • Pupuk dari kotoran kucing hanya boleh digunakan pada tanaman tidak dimakan untuk menghindari risiko kesehatan
  • Membuat kompos dari kotoran kucing memiliki manfaat lingkungan dan langkah-langkah pembuatannya

Berurusan dengan kotoran dan urine kucing bisa membuat frustasi. Terkadang, kucing suka membuang kotoran di sembarang tempat, seperti pot tanaman. Selain itu, meskipun telah menyediakan litter box, terkadang pemilik kucing dibuat bingung seputar di mana mereka perlu membuang kotoran tersebut.

Kamu mungkin bertanya-tanya apakah kotoran kucing bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman? Apa saja untung ruginya membuat pupuk dari kotoran kucing? Di sini, kita akan membahasnya bersama-sama.

1. Apakah kotoran kucing bisa dijadikan pupuk

Apakah Kotoran Kucing Bisa Dijadikan Pupuk?ilustrasi kucing (pexels.com/Tomas Andreopoulos)

Jadi, apakah kotoran kucing dapat digunakan sebagai pupuk? Jawabannya bisa, asalkan feses dibuat kompos terlebih dahulu. Pengomposan ialah proses alami yang memecah kotoran dan membunuh bakteri dan parasit berbahaya. Pengomposan kotoran kucing harus dilakukan jauh dari bahan organik untuk mencegah kontaminasi.

Dijelaskan Catster, kompos harus telah terurai sempurna sebelum dijadikan pupuk. Selanjutnya, pupuk ini hanya boleh digunakan pada tanaman yang tidak dimakan, seperti bunga, pohon, atau semak belukar. Alasannya, kotoran kucing dapat menimbulkan risiko kesehatan, jadi sebaiknya hindari penggunaan pada tanaman buah atau sayuran. Selain itu, saat membuat kompos, gunakan sarung tangan dan masker, serta cuci tangan setelahnya untuk mengurangi risiko infeksi bakteri atau parasit.

2. Risiko membuat kompos kotoran kucing

Apakah Kotoran Kucing Bisa Dijadikan Pupuk?ilustrasi kucing (pexels.com/ Cats Coming)

Membuat kompos dari kotoran kucing memiliki beberapa risiko. Dilansir WebMD, kotoran kucing bisa mengandung parasit Toxoplasma gondii, yang dapat menyebar melalui tanah dan tanaman. Parasit ini menyebabkan toksoplasmosis, infeksi yang dapat membahayakan ibu hamil dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Karena alasan ini, kompos yang terbuat dari kotoran kucing tidak boleh digunakan pada tanaman pangan.

Pengomposan kotoran hewan akan menghasilkan gas berbahaya seperti amonia, karbon dioksida, dan metana. Jadi, wadah kompos harus diletakkan di tempat yang berventilasi baik untuk menghindari kebocoran gas.

Baca Juga: Kenapa Kucing Suka Ndusel dan Cuddle dengan Pemiliknya?

3. Manfaat membuat kompos dari kotoran kucing

Apakah Kotoran Kucing Bisa Dijadikan Pupuk?ilustrasi kucing (unsplash.com/Simon Kim)

Pengomposan memungkinkan pemilik kucing membuang kotoran kucing secara bertanggung jawab dan lebih berkelanjutan. Selain itu, membuat kompos dari kotoran kucing dapat mengurangi dampak lingkungan hewan peliharaan dan memberikan sejumlah manfaat bagi lingkungan. Berikut adalah beberapa manfaat membuat kompos dari kotoran kucing dilansir laman WebMD:

  • Melindungi saluran air dan makhluk air dari kontaminasi kotoran kucing
  • Mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke tempat pembuangan sampah
  • Menyuburkan tanaman
  • Meningkatkan kualitas tanah.

4. Bagaimana cara membuat kompos dari kotoran kucing

Apakah Kotoran Kucing Bisa Dijadikan Pupuk?ilustrasi litter box kucing (freepik.com/freepik)

Berikut adalah langkah-langkah dasar membuat kompos dari kotoran kucing dilansir laman WebMD:

  • Buat atau beli tempat sampah kompos.
  • Isi tempat kompos dengan sisa makanan dan bahan organik lainnya. Ini berfungsi agar kompos lebih cepat terurai.
  • Tambahkan kotoran kucing ke atas sampah bahan organik.
  • Tutupi dengan ranting dan daun kering hingga setinggi 10 atau 20 cm.
  • Gunakan sekop atau garu untuk membalik kompos secara berkala.
  • Jaga agar tumpukan kompos tetap lembap
  • Setelah setidaknya empat minggu, pindahkan kompos dari dasar tumpukan ke lokasi terpisah untuk diawetkan.

Kompos dari kotoran kucing biasanya membutuhkan waktu tiga hingga lima bulan untuk terurai. Jika kamu tidak merotasi dan menyirami tumpukan secara teratur, dibutuhkan waktu hingga satu tahun agar kompos siap digunakan.

5. Mencegah kucing buang kotoran di tanaman

Apakah Kotoran Kucing Bisa Dijadikan Pupuk?ilustrasi kucing di atas pot (pexels.com/Nothing Ahead)

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kotoran kucing mengandung parasit Toxoplasma gondii yang bisa menyebar melalui tanaman dan tanah. Jadi, penting untuk tidak membiarkan kucing pup di atas tanaman, khususnya tanaman pangan.

Berikut beberapa strategi untuk mencegah kucing buang air di atas tanaman dilansir Catster:

  • Tutupi kebun atau pot dengan kawat ayam. Ini berfungsi sebagai kandang untuk menghalangi kucing mendekati tanaman.
  • Kamu bisa menggunakan batu-batu besar untuk menutupi tanah. Cara ini bisa dipraktikkan untuk tanaman dalam pot. Penggunaan batu membuat permukaannya halus dan keras sehingga tidak menarik dibandingkan tekstur tanah yang lunak.
  • Gunakan alat penyiram air yang dapat mendeteksi gerakan di kebun untuk mencegah kucing mendekat.
  • Kelilingi tanaman dengan bahan-bahan yang memiliki aroma menyengat, seperti cuka sari apel. Cara ini dapat membuat kucing enggan mendekati tanaman.

Akhir kata, kotoran kucing bisa dijadikan pupuk asalkan dikompos terlebih dahulu. Namun, hindari menggunakan kompos dari kotoran kucing untuk memupuk tanaman pangan, seperti sayur dan buah, karena berisiko menyebarkan parasit berbahaya. Di luar manfaatnya, pengomposan feses merupakan bentuk tanggung jawab pemilik kucing untuk mengurangi dampak lingkungan dari hewan peliharaannya.

Baca Juga: Seberapa Sering Kucing Perlu Dibawa ke Dokter Hewan?

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya