Di bulan Desember 2020 ini, ada satu peristiwa langit yang paling dinantikan oleh para pengamat di seluruh dunia. Ialah hujan meteor Geminid yang mencapai puncaknya pada 13 hingga 14 Desember 2020. Dikatakan bahwa ini merupakan salah satu peristiwa langit terbesar sepanjang tahun, lho.
Telah aktif sejak Ingin tahu penjelasan lebih lanjut mengenai hujan meteor Geminid dan cara menyaksikannya? Yuk, simak berikut ini!
"Ini akan menjadi hujan meteor terbaik di 2020, tak perlu dipertanyakan lagi," kata ahli meteor NASA, Bill Cooke kepada Space.
Benar, hujan meteor Geminid yang hadir di Desember ini merupakan peristiwa langit paling besar dan dinantikan sepanjang tahun. Ini karena di malam puncaknya, akan ada 120 hingga 150 meteor yang melintas setiap jam.
Namun menurut laporan Pusat Sains Antariksa LAPAN (Pussainsa LAPAN), akan ada sekitar 86 hingga 107 meteor per jam yang melintas di langit Indonesia. Walaupun terdengar lebih sedikit, ini tetaplah peristiwa besar. Sebab biasanya hanya ada sekitar 20 meteor yang melintas. Langit malam yang gelap pun akan tampak dihiasi kilatan cahaya yang begitu semarak.
Setiap hujan meteor pasti memiliki malam puncak. Untuk Geminid, puncak akan terjadi mulai 13 Desember 2020 pukul 20.00 hingga 14 Desember pukul 05.00 waktu daerahmu masing-masing.
Walaupun begitu, NASA mengatakan bahwa hujan meteor Geminid memiliki "perilaku" yang cukup berbeda. Tak seperti hujan meteor lain yang meredup drastis setelah puncak, kamu masih bisa menyaksikan peristiwa ini hingga beberapa hari setelah 14 Desember 2020. Maka dari itu jangan sia-siakan kesempatan ini, ya.
Hujan meteor Geminid selalu menampilkan "pertunjukan" besar setiap tahunnya. Namun di tahun ini, peristiwa tersebut akan tampak luar biasa dibandingkan sebelumnya.
Dilansir Space, kali ini, Bulan yang berpotensi meredupkan cahaya meteor akan berada di fase baru. Langit pun tampak lebih gelap dan bebas dari polusi cahaya sehingga Geminid akan terlihat sangat jelas oleh mata telanjang.
Namun sebagai catatan, kamu hanya bisa melihat pertunjukan ini jika langit sedang cerah tanpa halangan awan, ya. Mari berharap agar hujan dan awan mendung tidak datang di malam 13 hingga 14 Desember!
Hujan meteor Geminid memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan hujan meteor lainnya. Menurut studi yang telah dilakukan bertahun-tahun, ciri khas meteor Geminid adalah mereka berjalan lambat, tingkat keterangannya medium atau sedang, dan bisa menghasilkan beberapa bola api (meteor besar).
Karakteristik itulah yang membuat Geminid cenderung mudah untuk diamati. Kilatan meteor tidak akan hilang dalam sekejap mata. Dilansir Space, warnanya pun beragam, mulai dari kuning, merah, biru, oranye, hingga hijau.
Seperti namanya, hujan meteor Geminid memancar dari rasi bintang Gemini yang terletak di langit bagian timur hingga timur laut. Namun kamu tak perlu repot-repot mencarinya untuk menyaksikan peristiwa ini.
Cukup arahkan pandangan ke timur. Hujan meteor akan tampak seperti kilatan cahaya yang muncul dan hilang di langit malam. Berikut ini beberapa tips untuk menyaksikannya secara lebih jelas:
Terakhir, perlu diketahui bahwa mencari hujan meteor membutuhkan kesabaran tinggi, jadi jangan mudah menyerah, ya. Semoga kamu bisa menyaksikan Geminid malam ini!