5 Fakta Umar bin Khattab, Pemimpin Sederhana Sahabat Rasulullah SAW

Lahir di Makkah pada tahun 538 Masehi, Umar bin Khattab berasal dari Suku Quraisy. Ayahnya bernama Al-Khattab ibn Nufayl adalah orang penting di kalangan suku tersebut. Sejak kecil, Umar mendapatkan didikan keras dari ayahnya dan menjadi salah satu dari sedikit orang di masa itu yang bisa membaca.

Dilansir World History, awalnya beliau membenci dan menentang keras dakwah Rasulullah SAW. Namun kebencian itu justru berubah menjadi iman yang teguh setelah beliau membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an yaitu Surat Ta-Ha. Akhirnya pada tahun 616 Masehi, Umar bin Khattab mengucapkan dua kalimat syahadat dan termasuk dalam golongan orang-orang pertama yang masuk Islam.

Tidak hanya mengikrarkan diri sebagai seorang muslim, Umar adalah salah satu sahabat terdekat Rasulullah SAW dan menjadi pembela kaum muslim dari gangguan Suku Quraisy saat itu. Menurut laporan dari Islamic Finder, Umar bin Khattab memiliki tubuh tinggi besar, berotot, dan sangat kuat. Beliau juga dikenal akan keberaniannya.

Tidak seperti umat muslim saat itu yang menyembunyikan keimanannya karena takut akan disiksa kaum Quraisy, Umar bin Khattab justru terang-terangan dalam menunjukkannya. Rasulullah SAW bahkan memberinya julukan "Al-Farooq" yang berarti orang yang dapat membedakan kebenaran dan kebatilan.

Sebagai salah satu sahabat terdekat, Umar bin Khattab selalu ada di samping Rasulullah SAW, termasuk ketika Rasulullah SAW hijrah dari Makkah ke Madinah tahun 622 Masehi. Sepeninggal Rasulullah SAW tahun 632 Masehi, kepemimpinan umat Muslim jatuh ke tangan Abu Bakar' Ash Shiddiq, sedangkan Umar bin Khattab menjadi penasihat utama khalifah.

Sayangnya Abu Bakar' Ash Shiddiq hanya memerintah selama 2 tahun dan meninggal pada 634 Masehi. Kepergiannya membuat posisi kekhalifahan kosong. Umat muslim kemudian sepakat memilih Umar bin Khattab sebagai khalifah yang baru menggantikan Abu Bakar' Ash Shiddiq.

Tidak seperti pemimpin pada umumnya, Umar bin Khattab dan para khalifah lain dikenal akan gaya hidupnya yang sangat sederhana. Dilansir Islamic Finder, setelah menjabat menjadi khalifah, beliau menyumbangkan hampir semua hartany hingga hanya memiliki dua baju untuk dikenakan sehari-hari.

Kehidupannya pun sederhana, makanan sehari-harinya adalah minyak dan roti yang keras. Setiap malam sebelum tidur, khalifah akan berjalan kaki mengelilingi kota Madinah untuk mengecek kalau-kalau ada rakyat yang membutuhkannya dan baru tidur setelah dia sudah memastikan bahwa semua orang baik-baik saja.

Meski memiliki kehidupan yang sederhana, Umar bin Khattab adalah pemimpin yang hebat. Di bawah pemerintahannya, agama Islam menyebar ke berbagai daerah di luar Arab Saudi. Wilayah kekhalifahan Islam semakin luas meliputi Irak, Mesir, Libya, Persia, Khurasan, Anatolia Timur, Armenia Selatan, Sajistan, Yerusalem, dan dua per tiga wilayah kekuasaan Kerajaan Romawi Kuno.

Umar membuat kalender Hijriah, menciptakan sistem pelayanan publik, menunjuk pasukan untuk menjaga ketertiban, dan bahkan menerima pengaduan dari rakyat tentang para pejabat. Dirinya juga secara tegas melarang para gubernur dan pejabat publik lainnya untuk terlibat dalam urusan perdagangan agar mereka bisa fokus melayani rakyatnya.

Dari fakta seputar Umar bin Khattab di atas, kita bisa mengenal sedikit lebih banyak tentang sosok sahabat Rasulullah SAW satu ini. Beliau meninggal pada 3 November 644 Masehi dan digantikan oleh Utsman bin Affan yang juga merupakan sahabat terdekat Rasulullah SAW.