Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gila! Alih-alih Roket, Perusahaan Ini Justru Bangun Lift ke Bulan

nbcnews.com
nbcnews.com

Kehidupan luar angkasa tidak pernah surut dari perhatian dan rasa ingin tahu manusia. Semakin banyak misteri seputar dunia luar angkasa yang terungkap, semakin memicu rasa penasaran manusia untuk terus mengetahuinya lebih jauh. Berbagai misi luar angkasa pun dilakukan dengan bermodalkan alat-alat canggih untuk mengungkap rahasia kehidupan di sana.

Salah satunya adalah Amerika dengan badan antariksanya NASA (The National Aeronaustics and Space Administration) yang getol untuk melanjutkan obsesi penjelajahan luar angkasa. Bahkan tidak hanya NASA, kini telah berdiri perusahaan yang juga terobsesi untuk melakukan ekspansi manusia ke luar angkasa.

Dilansir dari laman Liftport.com, perusahaan asal Washington ini bernama LiftPort Group.

1. Liftport terobsesi melakukan ekspansi manusia ke bulan

liftport.bigcartel.com
liftport.bigcartel.com

Berbeda dengan NASA, perusahaan yang dipimpin oleh Michael J. Laine ini justru berambisi membangun sebuah lift pengangkut manusia dari bumi ke bulan. Ide gila ini kian digaungkan setelah ditemukan fenomena gravitasi pada area cislunar space (area luar angkasa di antara permukaan atmosfir bumi dan bulan) yang memungkinkan untuk dipasang kabel lift sepanjang 100.000 km yang terkait pada dua stasiun pendaratan di area tersebut.

Selain itu, telah ditemukan lapisan es di permukaan bulan yang membuat bulan semakin layak menjadi alternatif hunian manusia di masa depan. Lapisan es tersebut dapat dilelehkan dan diubah menjadi hidrogen dan oksigen. Lift ini juga diklaim lebih hemat dan efisien dibandingkan roket luar angkasa.

2. Liftport telah melakukan berbagai percobaan

space.com
space.com

Progres dari projek ini sangat mengesankan. Di tahun 2005, Liftport membangun kabel sepanjang 300 m yang digantungkan pada balon raksasa. Pada tahun berikutnya, Liftport berhasil membangun jalur kabel udara bernama HALE (High Altitude Long Endurance) sepanjang 1,5 km. Robot berukuran 1,7 m digunakan untuk mengangkut objek melintasi jalur kabel ini. Guna menjaga kestabilan saat robot pengangkut dioperasikan, jalur kabel ini berhasil dipertahankan posisinya pada suatu titik tertentu di permukaan bumi selama enam jam.

3. Liftport terkendala bahan material lift

universetoday.com
universetoday.com

Saat ini, liftport berusaha meracik komposisi bahan material yang pas agar lift memiliki konstruksi yang kuat. Bahan yang akan digunakan harus 10 kali lebih kuat daripada bahan material lift yang biasa ada di bumi. Bahan material seperti, dyneema, kevlar, M5, spectra dan zylon digadang-gadang sebagai bahan baku utama lift tersebut. Meskipun sudah ada opsi material lift, sejauh ini liftport belum menetapkan target kapan lift yang akan digunakan untuk moda transportasi ke bulan ini dapat beroperasi.

Meningat jarak bumi ke bulan sangatlah jauh, maka diperkirakan perjalannnya memakan waktu yang sangat panjang. Dengan kondisi seperti ini, akankah liftport masih lebih baik daripada roket? Kita tunggu saja sampai lift ini berhasil dibangun. Sambil menunggu launching liftport,  mulailah menabung agar dapat menjajal fasilitas ini karena tidak menutup kemungkinan lift ini juga diperuntukkan untuk tujuan komersil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Andes Septa
EditorAndes Septa
Follow Us