Ini Lho Waktu Terbaik untuk Mengambil Keputusan Menurut Sains

Guna mengetahui kapan waktu terbaik untuk mengambil keputusan, para ilmuwan dari Integrated Neuroscience Lab di Universidad Torcuato Di Tella, Buenos Aires, Argentina, memutuskan untuk meneliti perilaku dari 184 pengguna Free Internet Chess Server (FICS), sebuah permainan catur online. Catur, oleh para ilmuwan dinilai mewakili pemikiran manusia yang kompleks saat berhadapan dengan pengambilan keputusan.

Sebelum memulai penelitian, para ilmuwan meminta para pemain catur online untuk mengisi kuisioner. Salah satu isinya adalah apakah mereka merupakan tipe orang yang tidur lebih awal atau tipe orang gemar begadang yang terlelap larut malam.

Hal tersebut memungkinkan para ilmuwan untuk mengetahui tidak hanya jangka waktu, tetapi juga kualitas pengambilan keputusan di dunia nyata pada berbagai waktu dalam sehari.

Hasil penelitian itu mengungkap fakta, baik orang bertipe tidur pada awal malam maupun yang bertipe tidur larut malam, mempunyai kecenderungan perilaku pengambilan keputusan yang sama.

Mereka sama-sama lambat mengambil keputusan saat mulai bermain catur online setelah bangun tidur. Sebagai catatan, pemain bertipe tidur larut malam akan memulai permainan lebih siang daripada pemain bertipe tidur awal malam. Namun keduanya, sama-sama menyelesaikan permainan dengan jumlah yang sama.

Penelitian itu mengungkapkan, pengambilan keputusan yang dilakukan setelah bangun tidur, memiliki tingkat akurasi yang lebih baik. Seiring berlalunya waktu, pengambilan keputusan oleh para pemain menjadi semakin cepat namun tingkat akurasinya rendah.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Cognition itu menyimpulkan, waktu pengambilan keputusan yang paling baik tersebut terjadi pada awal hari antara pukul 8 pagi hingga 1 siang.

Peneliti postdoctoral Integrated Neuroscience Lab di Universidad Torcuato Di Tella, Maria Leone mengungkapkan, faktor kelelahan dalam satu hari mempengaruhi kecepatan dan akurasi pengambilan keputusan oleh para pemain catur.

Karena sudah merasa letih, para pemain mulai tidak fokus serta kehilangan semangat dan motivasi. Soalnya, permainan mereka menjadi terkesan asal-asalan karena tanpa pertimbangan matang seperti sebelumnya.

"Jadi, kami tahu bahwa pada pagi hari kami bermain lebih lambat tetapi keputusan kami lebih akurat. Dan selama sore hari, kami tahu bahwa pengambilan keputusan kami menjadi lebih cepat tetapi kurang akurat. Dengan penelitian ini, kami dapat menyimpulkan kapan waktu terbaik untuk membuat beberapa keputusan penting," cetus Leone.

Satu-satunya penelitan lain yang mengungkap bagaimana waktu dalam sehari bisa mempengaruhi kualitas pengambilan keputusan adalah pada tahun 2011. Ketika itu, para ilmuwan meneliti tentang perilaku pengambilan keputusan di pengadilan oleh para hakim di Amerika Serikat.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America itu mengungkap fakta mencengangkan.

Sebanyak 65 persen keputusan relatif tepat (favorable right) diambil oleh para hakim setelah perut mereka kenyang alias sudah makan. Tetapi, hampir 100 persen keputusan relatif tidak tepat (unfavorable) diambil oleh para hakim karena belum makan.

Jadi, saat kamu berhadapan dengan sebuah momen pengambilan keputusan penting, pastikan kamu melakukannya pada pagi hari dengan kondisi perut sudah terisi, ya?