Susah Tidur? Coba Terapkan Teknik Tidur ala Tentara Amerika
pexels.com/@pixabay
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidur merupakan kebutuhan manusia yang gak bisa dihindarkan. Dalam 24 jam, manusia sekiranya butuh 6-8 jam unutk tidur. Namun bisa saja kurang karena kebutuhan tiap orang berbeda-beda.
Skenarionya jadi berbeda apabila mengalami gangguan tidur. Ambil contoh yang dekat saja, mulai tidur jam 22.00 tapi baru bisa tepar pas jam 24.00. Hal itu sangat mengganggu, apalagi jika besok ada kuliah pagi. Namun kamu tenang saja.
Karena kamu bisa menggunakan teknik tidur tentara Amerika Serikat. Teknik tidur para tentara tersebut ditulis dalam buku berjudul Relax and Win: Championship Performance.
Percobaan ini sudah dibuktikan oleh sekolah pra penerbangan angkatan laut Amerika Serikat. Hasilnya dalam 6 minggu latihan, 96% siswa mampu tertidur kurang dari dua menit. Khususnya setelah minum kopi dan dikelilingi suara tembakan senapan, dilansir dari Amazon.co.uk dan Thisisinsider.com.
1. Wajahmu merupakan kunci awal memulai teknik tidur cepat
pexels.com/@ollyKetika kamu sudah berada keadaan menjelang tidur, sikap wajah merupakan segalanya. Anggap aja wajah merupakan pusat emosimu. Pejamkan mata perlahan dan bernapas dengan tarikan panjang serta perlahan.
Lalu renggangkan otot wajah tanpa mengerutkan dahi dan menyipitkan mata. Pastikan dahimu dalam kondisi tenang. Lalu ambil napas sambil merasakan pipi, mulut, rahang dan lidah rileks.
Jika kamu ingin memastikan dalam kondisi rileks, caranya adalah biarkan wajahmu jatuh ke dalam soket. Terdapat 6 otot yang mengontrol soket untuk merasakan rileks. Ketika wajah rileks dan soket mata dibiarkan lemas, maka kamu sudah memberi kode tubuhmu untuk istirahat.
2. Biarkan bahu, tangan dan lengan lemas saat berbaring
pexels.com/@leah-kelley-50725Cobalah letakkan bahumu serendah mungkin seakan mengambang. Rasakan juga lehermu seperti gak bernyawa. Initnya biarkan otot-otot di sana seakan gak ada otot yang nempel. Lalu tarik napas dalam dan hembuskan perlahan, hilangkan semua ketegangan.
Editor’s picks
Berikutnya adalah tangan, mulailah dari tangan yang paling dominan. Seandainya kamu tidak kidal, sebaiknya fokus pada bisep kananmu. Buat bisep kananmu rileks, seakan terlepas dari tubuhmu. Jika belum terasa, tegangkan dahulu, baru longgarkan.
Kemudian pindahkan ke lengan bawah kanan. Konsentrasi agar lengan bawahmu lemas. Jika sudah, akhiri ke tangan dan jari-jarimu. Sama dengan yang sebelumnya, lemaskan tangan dan jari-jarimu seakan terlepas dari badan. Jika sudah selesai dengan sisi kanan, lalu ulangi lagi urutan yang sama pada sisi kiri. Begitu juga sebaliknya.
3. Buat wilayah kakimu lemas ketika berbaring
pexels.com/@pixabayKetika kamu sudah mengamankan wajah dan tubuh bagian atas, selanjutnya adalah tubuh bagain bawah. Mulailah dengan otot paha kananmu, buatlah dia seolah terlepas dari badanmu. Lakukan juga hal yang sama pada otot betis kananmu.
Buatlah otot betis kananmu seolah terlepas dari badanmu juga. Setelah otot paha dan betis, yang terakhir bagian telapak dan pergelangan kaki. Buat otot-otot tersebut merasa lemas.
Sesudah kaki bagian kanan, lakukan hal yang sama pada kaki kirimu. Mulailah dari otot paha, otot betis dan pergelangan serta telapak kaki.
4. Terakhir, jangan mikirin apapun
pexels.com/@pixabayKetika semua badanmu sudah rileks, berikutnya adalah masalah sugesti. Agar teknik ini berhasil kamu harus menjernihkan pikiranmu selama 10 detik. Kamu jangan mikir mau bangun jam berapa. Bahkan kamu jangan melakukan aktivitas fisik sekalipun. Ketika kamu bergerak maka secara nggak langsung ototmu berkontraksi.
Maka dari itu kamu harus memastikan pikiranmu tetap tenang. Bayangkan saja kamu sedang tiduran di sofa ternyaman, di ruangan gelap. Bayangkan hal itu selama 10 detik.
Seandainya masih belum terlihat hasilnya, kirim pesan ke dirimu sendiri dan katakan "jangan mikir...jangan mikir...jangan mikir" Lakukan terus selama 10 detik.
Begitulah teknik tentara Amerika Serikat kalau mau tepar. Kamu bisa melatih teknik ini dirumah dan mempraktikkan di situasi yang berbeda dari rumah. Misal ketika perjalanan jauh, berada dalam kerumunan massa atau keadaan terdesak.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
