Tim di balik K3i.verse. (IDN Times/Nena Zakiah)
Sebelum menjelaskan tentang K3i.verse, Dr. Adithya menerangkan tentang KIDE terlebih dahulu. Ini adalah ajang yang difasilitasi oleh World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA) yang mengumpulkan para inovator dari seluruh dunia untuk mendemonstrasikan ciptaannya dan saling berjejaring (networking).
“Kemarin yang berpartisipasi kurang lebih ada 30 negara, dengan kurang lebih 400 inovasi. Ini adalah event rutin tahunan dan kami pernah ikut sebelumnya, tetapi versi online karena waktu 2021 masih pandemi,” ungkapnya.
K3i.verse membuat pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi karyawan PT Pelindo TPK menjadi lebih menyenangkan dibanding hanya duduk dan mendengarkan materi. In-game training dengan teknologi metaverse ini mensimulasikan keadaan di Terminal Petikemas seperti aslinya.
Para karyawan PT Pelindo TPK harus menggunakan perangkat virtual reality (VR) untuk menjawab pertanyaan terkait K3. Untuk lulus dalam pelatihan, mereka harus menjawab 70 persen pertanyaan dengan benar.
Butuh waktu empat bulan untuk mengembangkan K3i.verse. Menurut Dr. Adithya, K3i.verse telah diujicobakan pada karyawan PT Pelindo TPK di TPK Nilam, Surabaya, Jawa Timur; TPK Bitung, Sulawesi Utara; dan TPK Ambon, Maluku. Selain itu, K3i.verse juga didemonstrasikan kepada masyarakat umum, seperti di car free day (CFD) Darmo, CFD Tunjungan, dan SMA Barunawati.
“Mitra kami, PT Pelindo TPK sangat excited karena di Indonesia belum banyak yang menggunakan metaverse untuk kasus-kasus K3. Selain itu, dari segi tingkat kesiapan teknologi (TKT) kami level 9. Artinya sudah proven, bukan lagi level prototipe,” tambahnya, ketika disinggung mengapa K3i.verse layak mendapatkan penghargaan.
Berkat inovasinya, K3i.verse memperoleh platinum award dari WIIPA, gold medal dari President of the International Jury of KIDE 2023, dan special award dari ALROSA, Rusia.