Bagaimana Kondisi Bumi di Tahun 2050? Ini 7 Prediksi Ilmiahnya Pt.1

Akankah kita masih hidup di saat itu?

Apa yang terlintas di pikiranmu ketika membicarakan masa depan? Beberapa di antaranya pasti teknologi yang semakin canggih, semua serba otomatis, hingga banyaknya robot yang membantu pekerjaan manusia. Semua perubahan tersebut memang hebat dan layak untuk dinantikan.

Namun kira-kira apa yang akan terjadi pada Bumi tempat kita berpijak? Pernahkah kamu memikirkannya? Di tahun 2019 ini saja, kita sudah merasakan berbagai perubahan lingkungan. Mulai dari suhu yang kian panas, persediaan air menipis di berbagai daerah, hingga punahnya beberapa spesies hewan.

Akankah kehidupan di tahun 2050 menjadi lebih hebat seperti yang kita bayangkan? Atau justru sebaliknya? Berikut ini sejumlah prediksi kondisi Bumi di tahun 2050 yang telah dibuat oleh para ilmuwan. Simak, yuk!

1.Populasi manusia akan bertambah sekitar tiga kali lipat

Bagaimana Kondisi Bumi di Tahun 2050? Ini 7 Prediksi Ilmiahnya Pt.1nationalgeographic.com

Menurut data dari World O Meters, di akhir dekade ini, populasi Bumi telah mencapai 7,8 miliar orang. Sedangkan di tahun 1950, populasi hanya mencapai 750 juta orang. Maka dari itu, kira-kira di tahun 2050 nanti, jumlah tersebut akan meningkat kira-kira tiga kali lipat dari saat ini sehingga mencapai lebih dari 20 juta manusia.

2. Kebutuhan sumber daya alam meningkat, sedangkan jumlahnya kian menipis

Bagaimana Kondisi Bumi di Tahun 2050? Ini 7 Prediksi Ilmiahnya Pt.1sgs.com

Dampak dari overpopulation tidak cukup sampai di situ. Ada banyak komplikasi yang akan muncul. Yang pertama adalah meningkatnya kebutuhan akan sumber daya alam. Mulai dari makanan, gas, hingga bahan bakar minyak. 

Akan tetapi Bumi tidak akan mampu untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut karena persediaannya kian menipis. Jelas saja, manusia telah mengeruk sumber daya alam sejak zaman dahulu. Kita tidak bisa mengekspektasikannya untuk tetap tersedia hingga tahun 2050.

3. Masyarakat di berbagai belahan dunia akan kekurangan air

Bagaimana Kondisi Bumi di Tahun 2050? Ini 7 Prediksi Ilmiahnya Pt.1thelocal.fr

Menurut data dari World Wildlife Fund (WWF), diperkirakan bahwa saat ini terdapat 1,1 juta orang di dunia tidak memiliki akses yang memadai untuk air bersih. Sedangkan 2,7 juta orang secara konstan mengalami kekeringan setidaknya sekali setiap tahun. 

Kondisi tersebut akan semakin parah di tahun 2050. Semakin banyak populasi dunia, semakin menipis pula persediaan air bersih. Data yang dikumpulkan oleh peneliti MIT memprediksi bahwa di tahun 2050 setidaknya 5 juta orang akan kekurangan air. Sebab sepertiga air tanah akan hilang pada saat itu.

Baca Juga: Secara Ilmiah, 6 Hewan Ini Bisa Memprediksi Terjadinya Gempa Bumi

4. Semakin banyak hutan hujan yang terbakar

Bagaimana Kondisi Bumi di Tahun 2050? Ini 7 Prediksi Ilmiahnya Pt.1jacobinmag.com

Di tahun 2019 ini, kita mendengar banyak kabar mengenai kebakaran hutan. Mulai dari di negeri kita sendiri hingga di berbagai belahan dunia. Salah satu kebakaran yang paling parah menimpa hutan hujan Amazon. Diperkirakan lebih dari 900 ribu hektar area habis dilalap oleh api.

Kamu tentu tahu, kan, apa yang akan terjadi di 2050 nanti? Diperkirakan bahwa intensitas kebakaran hutan semakin tinggi, area yang hilang pun kian banyak. Menurut laporan dari International Journal of Climatology, setidaknya sepertiga atau bahkan setengah dari hutan hujan di Bumi akan habis di masa itu. 

5. Udara yang tidak sehat akan membunuh banyak orang

Bagaimana Kondisi Bumi di Tahun 2050? Ini 7 Prediksi Ilmiahnya Pt.1downtoearth.org.in

Peningkatan populasi akan menyebabkan emisi karbon dioksida semakin meningkat. Jika kondisi tersebut dikombinasikan dengan polusi udara yang kian parah, akan banyak korban yang berjatuhan.

Laporan terbaru dari Organisation for Economic Co-operation and Development mengatakan bahwa di masa depan, kualitas udara yang buruk akan membunuh sekitar enam juta orang per tahunnya. Mengerikan sekali, kan?

6. Suhu Bumi semakin hangat

Bagaimana Kondisi Bumi di Tahun 2050? Ini 7 Prediksi Ilmiahnya Pt.1theconversation.com

Sekarang saja kita sudah bisa merasakan masalah ini. Kian hari suhu permukaan Bumi semakin menghangat. Ini merupakan dampak dari peningkatan emisi karbon dioksida dan kebakaran hutan yang terjadi di berbagai tempat. Jika keduanya tidak segera diminimalkan, maka bersiaplah untuk semakin kepanasan di tahun 2050. 

Data dari BBC.com mengatakan bahwa peningkatan suhu di tahun 2050 bisa mencapai dua derajat celcius. Mungkin menurutmu angka tersebut kecil. Namun ini bisa berdampak besar pada kota-kota besar, tak terkecuali Jakarta. Untuk menjaga agar suhu tidak terlalu panas, manusia harus bisa mengurangi emisi karbon dioksida sebanyak 45 persen dari biasanya. 

7. Banyak wilayah yang tenggelam karena naiknya permukaan air laut

Bagaimana Kondisi Bumi di Tahun 2050? Ini 7 Prediksi Ilmiahnya Pt.1nytimes.com

Seperti yang kita ketahui, saat ini permukaan air laut semakin naik. Penyebab dari fenomena ini tak lain adalah melelehnya es di Kutub Utara dan Selatan. Studi terbaru dari Climate Central menyatakan bahwa terdapat beberapa negara yang akan tenggelam sebagian di tahun 2050 karena naiknya permukaan air laut. Di antaranya adalah Vietnam bagian selatan, Thailand, China, India, Mesir, dan Irak. 

Cukup mengerikan, ya, prediksi kondisi Bumi di tahun 2050 di atas. Namun tenang saja, kita masih punya banyak waktu untuk mengubahnya kok. Justru para ilmuwan membuat prediksi ini agar kita tahu upaya apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kelestarian Bumi. 

Kamu juga harus ikut serta membantu, ya! Mulailah dari perubahan-perubahan kecil, seperti mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, hemat air, tidak membeli produk yang tak ramah lingkungan, dan lain-lain. Jika semua orang melakukannya, kita bisa membawa perubahan besar pada Bumi!

Baca Juga: Ini 7 Tempat di Dunia yang Paling Merasakan Dampak Perubahan Iklim 

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya