Tiongkok Bangun Rumah Sakit Virus Corona dalam 10 Hari, Ini Caranya!
adsttc.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika kamu berkunjung ke Wuhan, Tiongkok saat ini, kamu akan disuguhkan pemandangan yang tak biasa. Puluhan alat berat atau ekskavator terlihat sedang sibuk menggali di tanah seluas lebih dari dua hektar yang dalam waktu singkat akan menjadi rumah sakit.
Memang dengan merebaknya virus corona di Wuhan, Tiongkok, pemerintah setempat berupaya untuk membangun rumah sakit secepat mungkin. Proyek tersebut direncanakan akan selesai dalam waktu sepuluh hari saja.
Bagaimana mereka bisa melakukan pembangunan sesingkat itu? Simak penjelasannya berikut ini!
1. Rumah sakit dibangun khusus untuk pasien virus corona
Hingga hari ini (29/1), tercatat sudah ada 132 orang yang mati karena wabah tersebut sedangkan jumlah kasus telah mencapai 5.974 di Tiongkok sendiri. Melihat situasi yang telah berbahaya, pemerintah Tiongkok pun mulai membangun rumah sakit sejak Jumat (24/1) lalu.
Rumah sakit tersebut akan dikhususkan untuk menangani pasien virus corona. Untuk saat ini, pemerintah sedang membangun dua rumah sakit dengan kapasitas seribu pasien di masing-masing bangunannya. Satu adalah Wuhan Huoshenshan Hospital dan yang kedua adalah Leishenshan Hospital.
2. Tiongkok menggunakan teknik konstruksi prafabrikasi
insider.comLalu bagaimana bisa pemerintah menargetkan waktu yang singkat untuk membangun dua rumah sakit? Dilansir dari Architectural Digest, Tiongkok membangun rumah sakit darurat tersebut dengan bahan yang bernama prefabricated materials atau material prafabrikasi.
Praktik ini dimulai dengan merakit semua komponen bangunan di pabrik. Setelah itu, semua rakitan dibawa ke lokasi konstruksi. Ini berbeda dengan cara konvensional yang dilakukan dengan cara membawa semua bahan dasar ke lokasi konstruksi.
Metode ini dikenal mampu menyelesaikan proyek konstruksi dengan lebih cepat. Selain memangkas waktu, konstruksi dengan material prafabrikasi juga lebih hemat biaya dan lebih ramah lingkungan.
3. Rumah sakit juga tidak akan terlihat seperti rumah sakit pada umumnya
Editor’s picks
thesun.co.ukKarena pembangunan ini bersifat darurat, jadi rumah sakit yang dibangun tidak akan selengkap pada umumnya. Mereka hanya membangun apa yang diperlukan untuk pasien virus corona.
Mengutip Architectural Digest, bangunan tersebut akan terdiri dari kamar pasien, laboratorium, ruang farmasi, dan isolasi. Meskipun begitu, rumah sakit tersebut tetap mengikuti standar kesehatan.
“Rumah sakit ini dimaksudkan untuk mengisolasi orang dengan virus corona. Karena itu adalah satu-satunya tujuan, rumah sakit tersebut bukanlah seperti rumah sakit konvensional,” kata James Crispino, pimpinan kesehatan dan kebugaran global di firma arsitektur Gensler dilansir dari sumber yang sama.
Baca Juga: Ini Masker yang Digunakan untuk Mencegah Virus Corona
4. Ini bukanlah pertama kalinya Tiongkok membangun rumah sakit dalam waktu singkat
zadn.vnSebenarnya ini bukanlah kali pertama Tiongkok menghadapi situasi yang serupa. Saat SARS mewabah pada tahun 2003 lalu di Beijing, pemerintah juga membuat proyek rumah sakit yang serupa. Pada saat itu, mereka berhasil membangun Xiaotangshan Hospital menggunakan teknik konstruksi yang sama. Hanya dalam seminggu, rumah sakit tersebut berhasil didirikan.
5. Rumah sakit virus corona ditargetkan selesai pada awal Februari
nyt.comWuhan Huoshenshan Hospital akan resmi dibuka pada 3 Februari 2020 mendatang. Menurut People’s Daily rumah sakit tersebut akan menyediakan 1.000 tempat tidur untuk para pasien yang terinfeksi.
Sedangkan Leishenshan Hospital yang berada di dekatnya akan dibuka pada 5 Februari 2020 dengan 1.300 tempat tidur. Untuk progres hingga hari ini, kedua rumah sakit tersebut telah setengah jadi. Masih ada waktu kurang lebih seminggu untuk merampungkannya.
Sementara itu, pemerintah Tiongkok masih akan membangun dua rumah sakit lagi di area sekitar Huanggang dan Zhenzhou. Namun mereka akan memantau pertumbuhan virus corona terlebih dahulu. Dengan upaya ini, semoga pasien virus corona segera tertangani dengan baik, ya!
Baca Juga: Beda Gejala Virus Corona, Influenza dan Flu Biasa, Penting Diketahui
Topik:
Berita Terkini Lainnya
