Jadi Peristiwa Langka, Ini 5 Fakta Soal Super Blood Moon Januari 2019!

Fenomena Super Blood Moon jadi peristiwa astronomi yang ramai dibicarakan orang-orang di awal tahun 2019 ini. Tetapi kamu tahu tidak, kalau ia punya sebutan lain yaitu Super Blood Wolf Moon. Sejatinya hal ini merupakan salah satu tipe gerhana bulan.

Mengapa dinamakan 'Wolf Moon'? Sebutan tersebut sudah ada sejak zaman dahulu. Wolf Moon menandakan bulan purnama pertama di bulan Januari, dan waktu tersebut merupakan musim berburu bagi serigala.

Orang-orang Eropa pada abad pertengahan menamakan purnama pertama di bulan Januari sebagai Wolf Moon juga karena pada waktu itu para serigala di hutan akan saling melolong di tengah malam.

Fenomena gerhana bulan sering kali disebut sebagai blood moon, namun yang satu ini berbeda. Peristiwa gerhana bulan total yang terjadi kemarin malam ternyata bertepatan dengan fenomena Super Moon.

Super Moon adalah satu fenomena antariksa dimana jarak orbit bulan ke bumi berada lebih dekat dari biasanya. Hal ini menyebabkan permukaan bulan terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang.

Super Blood Moon atau Super Blood Wolf Moon dapat disaksikan oleh seluruh negara di Benua Amerika, beberapa negara bagian Eropa Barat dan juga Afrika Utara. Sayang sekali Benua Asia dan negara-negara di wilayah Pasifik bukan merupakan daerah yang dapat menikmati keindahan fenomena antariksa ini.

Gerhana ini dimulai pada pukul 22:33 waktu standar timur atau EST (waktu Amerika), sekitar pukul 10:33 WIB. Puncak gerhana ini terjada pada pukul 23:41 waktu Amerika dan bertahan hingga 62 menit. Kemudian bayangan bulan mulai bergeser ke arah penumbra atau sisi terang bayangan pada pukul 00:43 waktu Amerika dan berakhir pukul 01:51 waktu Amerika.

Super Blood Wolf Moon dikatakan sebagau fenomena langka karena ia bertepatan dengan terjadinya 3 peristiwa antariksa sekaligus. Yang pertama adalah peristiwa bulan purnama, yang kedua adalah peristiwa super moon serta terakhir adalah peristiwa gerhana bulan.

Para astronom juga berpendapat jika fenomena Super Blood Wolf Moon hanya akan terjadi setidaknya 28 kali di abad ini. Terakhir, peristiwa Super Blood Wolf Moon terjadi 18 tahun yang lalu. Beberapa ahli antariksa memprediksi jika Super Blood Wolf Moon berikutnya akan terjadi 33 tahun mendatang.

Super Blood Wolf Moon boleh saja terjadi kira-kira 20 tahun sekali, tetapi untuk menyaksikan gerhana bulan total berikutnya kita tidak perlu menunggu hingga 20 tahun. Pada bulan Mei tahun 2021 nanti akan terjadi gerhana bulan total. Sementara di 2019 akan ada dua gerhana bulan partial di pertengahan tahun.

Gimana? Keren banget ya fenomena antariksa yang satu ini?