Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi spons laut (unsplash.com/Qui Nguyen)
ilustrasi spons laut (unsplash.com/Qui Nguyen)

Intinya sih...

  • Mencari jejak kimia hewan pertama Spons memang terkadang meninggalkan “spikula” biomineral, yaitu struktur kecil dari kalsium karbonat atau silika.

  • Petunjuk dari molekul kuno menemukan senyawa sterol langka dengan 30 atom karbon (C30), yaitu senyawa lemak organik yang terdapat dalam membran sel organisme kompleks.

  • Bukti kimia melalui simulasi laboratorium menunjukkan bahwa spons mungkin menjadi hewan pertama di Bumi, jauh sebelum munculnya bentuk kehidupan kompleks lainnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sejak para ilmuwan mulai memahami evolusi, mereka telah memperdebatkan pertanyaan kontroversial tentang seperti apa sebenarnya rupa hewan pertama.

Berdasarkan analisis genetik, beberapa orang berpendapat spons umum saat ini (demosponges, Porifera) paling mirip dengan nenek moyang hewan asli kita. Sedangkan beberapa peneliti lain berpendapat bahwa ubur-ubur sisir lebih mungkin dicap sebagai hewan pertama.

Penelitian baru yang dipimpin oleh para ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) memberikan hasil yang menyatakan bahwa spons adalah hewan yang pertama. Para peneliti menggunakan petunjuk kimia yang menunjukkan bahwa hewan-hewan ini muncul selama era Neoproterozoikum, lebih dari 541 juta tahun yang lalu.

Sayangnya, catatan fosil hanya memberikan gambaran yang sangat samar tentang masa-masa awal hewan. Sangat sulit untuk melacak bukti hewan bertubuh lunak, seperti ubur-ubur sisir dan spons, karena mereka tidak memiliki bagian tubuh keras, seperti tulang.

1. Mencari jejak kimia hewan pertama

Spons memang terkadang meninggalkan “spikula” biomineral, yaitu struktur kecil dari kalsium karbonat atau silika. Akan tetapi, bukti terbaru menunjukkan bahwa spons paling awal kemungkinan besar tidak memiliki bentuk tersebut. Sementara itu, klaim ubur-ubur sisir sebagai hewan pertama sebagian besar hanya didasarkan pada analisis genetik, bukan bukti fosil.

Karena sulit menemukan fosil dari hewan bertubuh lunak, para ilmuwan pun harus berpikir kreatif dengan menelusuri jejak kimia dalam minyak dan sedimen. Ini didapatkan dari era Ediacaran untuk mencari tanda-tanda asal-usul hewan spons.

"Kita memang tidak tahu persis seperti apa bentuk organisme itu di masa lalu, tetapi mereka pasti hidup di laut, bertubuh lunak, dan kemungkinan besar tidak memiliki kerangka silika,” jelas ahli geobiologi MIT, Roger Summons, dalam keterangan tertulis.

2. Petunjuk dari molekul kuno

spons laut (pexels.com/James Lee)

Pada tahun 2009, tim yang dipimpin oleh Roger Summons menemukan bukti fosil molekul mirip spons dalam batuan Marinoan di Oman. Mereka menemukan senyawa sterol langka dengan 30 atom karbon (C30), yaitu senyawa lemak organik yang terdapat dalam membran sel organisme kompleks. Senyawa ini tidak dihasilkan oleh organisme sederhana, tetapi ditemukan pada spons modern (demosponges).

"Sterol dengan 30 karbon sangat jarang ditemukan,” jelas Lubna Shawar, ahli geokimia organik MIT sekaligus penulis utama penelitian tersebut.

Temuan ini menunjukkan bahwa spons kuno mungkin merupakan hewan pertama di Bumi, muncul jauh lebih awal dibandingkan makhluk multiseluler lainnya.

Meski beberapa ilmuwan skeptis dan menduga bahwa fosil sterana dari Oman bisa saja berasal dari sumber non-biologis atau ganggang, Lubna dan timnya berhasil menepis dugaan itu. Tim peneliti menemukan temuan “fosil kimia” kedua yang mengandung C31. Senyawa ini berasal dari gen spons yang sama dengan penghasil C30 dan pola kimia serupa juga ditemukan pada beberapa spesies spons modern.

3. Bukti kimia melalui simulasi laboratorium

Untuk memastikan asal-usul biologis senyawa tersebut, tim peneliti melakukan simulasi proses fosilisasi sterol di laboratorium. Mereka menggunakan delapan jenis sterol sintetis C31 dan memprosesnya dengan cara yang meniru kondisi geokimia selama ratusan juta tahun di kerak Bumi.

Hasilnya, dua sampel sintetis menunjukkan kecocokan sempurna dengan sisa-sisa sterol C31 kuno yang ditemukan di batuan Oman.

"Ini adalah kombinasi antara apa yang ditemukan di batuan, apa yang ada pada spons, dan apa yang bisa dibuat di laboratorium kimia," jelas Summons.
"Tiga jalur bukti yang saling mendukung ini menunjukkan bahwa spons memang kemungkinan besar termasuk hewan paling awal di Bumi." tambahnya.

Penemuan ini menunjukkan bahwa spons mungkin menjadi hewan pertama di Bumi, jauh sebelum munculnya bentuk kehidupan kompleks lainnya. Dengan menggabungkan bukti kimia purba dan eksperimen laboratorium, para ilmuwan kini memiliki gambaran yang lebih jelas tentang awal mula evolusi hewan.

Referensi

Shawar, Lubna, Gordon D. Love, Benjamin T. Uveges, J. Alex Zumberge, Paco Cárdenas, José-Luis Giner, and Roger E. Summons. “Chemical Characterization of C 31 Sterols From Sponges and Neoproterozoic Fossil Sterane Counterparts.” Proceedings of the National Academy of Sciences 122, no. 41 (September 29, 2025).
"The first animals on Earth may have been sea sponges, study suggests". Diakses pada Oktober 2025. Massachusetts Institute of Technology.

Editorial Team