5 Bintang Laut Bertangan Pendek, Sering Menempel di Karang dan Bebatuan

- Bintang laut kelelawar memiliki tangan pendek, badan membulat, dan mampu menghasilkan hingga 500,000 butir telur setiap tahunnya.
- Bintang laut chusion hampir tak memiliki tangan, berkamuflase di area karang, dan ditemukan di perairan tropis seperti di daerah Indo-Pasifik.
- Bintang laut biskuit memiliki tubuh datar, beragam warna, dan hanya bisa ditemukan di perairan yang kedalamannya tak lebih dari 26 meter.
Seperti yang kita tahu, bintang laut merupakan hewan laut yang sangat unik. Pasalnya, ia tidak memiliki tulang belakang, gerakannya sangat lambat, dan bentuk tubuhnya menyerupai bintang di angkasa. Nah, bintang laut juga memiliki "tangan." Tergantung spesiesnya, ukuran dan jumlah tangan tersebut sangat berbeda. Ada yang tangannya panjang, banyak, bahkan ada yang pendek.
Saking pendeknya, beberapa spesies bintang laut tidak terlihat berbentuk bintang. Justru, ada yang badannya mendatar dan membulat seperti terumbu karang. Selain itu, beberapa bintang laut bertangan pendek juga memiliki hal menarik yang gak ada di spesies bintang laut lain. Apa kamu penasaran? Nah, mari kita bahas beberapa bintang laut bertangan pendek yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Bintang laut kelelawar

Walau bernama bintang laut kelelawar, tentunya bintang laut dari genus Patiria ini tidak bisa terbang. Justru, ia merupakan spesies unik dengan tangan yang pendek, badan membulat, dan mampu menghasilkan hingga 500,000 butir telur setiap tahunnya. Seperti spesies bintang laut lain, makanannya tak jauh dari alga, rumput, laut, dan hewan kecil. Ia juga tidak berbahaya jadi aman untuk dipegang.
Dilansir Animal Diversity Web, beberapa spesies seperti Patiria miniata mampu menyelam hingga kedalaman 300 meter. Namun, di banyak kesempatan hewan ini juga sering terlihat di perairan dangkal dan area karang. Uniknya, hewan kecil ini cukup merugikan bagi manusia. Pasalnya, ia sangat suka memakan kerang dan tiram. Alhasil, populasi kerang dan tiram terus menurun dan akhirnya merugikan para nelayan.
2. Bintang laut chusion

Penyebutan bintang laut chusion merujuk pada beberapa genus seperti genus Asterina dan Culcita. Berbeda dari bintang laut lain, bintang laut chusion hampir tak memiliki tangan. Gak cuma itu, bahkan beberapa spesies memiliki tubuh yang membulat, mirip dengan karang atau jamur. Nah, bentuk tubuh yang aneh tersebut memudahkannya untuk berkamuflase, khususnya di area karang. Lebih lanjut, laman iNaturalist menjelaskan kalau bintang laut chusion kerap ditemukan di perairan tropis seperti di daerah Indo-Pasifik. Ukurannya juga tak terlalu besar dengan diameter sekitar 30 centimeter.
3. Bintang laut biskuit

Seperti namanya, hewan dari genus Tosia ini memiliki tubuh yang datar, mirip dengan biskuit. Warnanya juga sangat beragam, mulai dari cokelat, jingga, hitam, abu-abu, hingga ungu. Soal penyebaran, bintang laut biskuit bisa ditemukan di tiga daerah, yaitu Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan. Soal habitat, laman Atlas of Living Australia menjelaskan kalau hewan ini hanya bisa ditemukan di perairan yang kedalamannya tak lebih dari 26 meter. Biasanya, ia terlihat di dasar laut, area karang, dan bebatuan. Di tempat-tempat tersebut, hewan ini bisa mencari makanan kesukaannya, yaitu sponge dan invertebrata kecil.
4. Bintang laut lendir

Dilansir sealifebase, Pteraster tesselatus atau bintang laut lendir menghuni Laut Berring dan Amerika Serikat. Biasanya, hewan ini kerap bersantai dan mencari makan di dasar laut berpasir dan bebatuan. Walau begitu, ia juga bisa menyelam hingga kedalaman 950 meter. Badannya sendiri gemuk, membulat, tangannya kecil, namun ujung tangannya agak meruncing.
Soal ukuran, bintang laut lendir mampu tumbuh hingga mencapai diameter 15 centimeter. Seperti namanya, hewan ini mampu mengeluarkan lendir atau mukus yang beracun. Nah, racunnya cukup kuat, bahkan mampu membunuh invertebrata dan bintang laut lain. Secara spesifik, mukus tersebut merupakan strategi pertahanan dirinya dan hanya akan dikeluarkan saat hewan ini merasa terancam.
5. Bintang laut penyergap

Jika diperhatikan, Stegnaster inflatus atau bintang laut penyergap punya tubuh datar dan bentuknya mirip dengan layangan. Gak cuma bentuk tubuhnya yang aneh, ternyata hewan ini merupakan satwa endemik Selandia Baru dan tidak bisa ditemukan di daerah lain. Dilansir Reeflex, ukurannya juga mungil dengan diameter yang hanya 6 centimeter. Hewan ini juga bukan penyelam andal dan hanya bisa menyelam hingga kedalaman 35 centimeter. Sayangnya, gak banyak yang diketahui tentang spesies ini. Jadi, penelitian mendalam harus dilakukan agar kita lebih mengenal bintang laut penyergap.
Tangan yang kecil dan pendek tidak menjadi penghalang dan kekurangan bagi bintang laut-bintang laut tersebut. Justru, mereka mampu mengembangkan berbagai kemampuan unik yang gak dimiliki oleh bintang laut lain. Nah, hal tersebut membuktikan kalau di balik kekurangan pasti ada kelebihan. Maka dari itu, kamu gak boleh meremehkan bintang laut bertangan pendek.