Pengelolaan sampah di Indonesia tak lagi bisa mengandalkan pendekatan konvensional. Dalam konteks urbanisasi cepat dan tingginya volume sampah harian, diperlukan intervensi berbasis sains dan teknologi yang sistemik.
Menjawab tantangan ini, Jangjo, startup pengelolaan sampah berbasis teknologi, meluncurkan inisiatif “Junk Revolution”. Kampanye ini memadukan edukasi publik, sistem logistik cerdas, serta pengolahan dan pelaporan dampak lingkungan berbasis data.
Harapannya, kampanye ini bisa menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang terintegrasi. Dengan target ambisius mengurangi hingga 90% sampah yang berakhir di TPA, inisiatif ini menunjukkan bagaimana inovasi lokal dapat berkontribusi pada transisi menuju pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan.