Sering melihat gambar kumpulan lubang di internet? Bagaimana perasaanmu?
Ternyata ketika kamu bergidik melihatnya, belum tentu trypophobia, karena peneliti menemukan alasan ilmiah di balik rasa begidiknya, terlepas kamu trypophobia atau gak. Entar dulu, jadi hanya karena begidik lihat gambar begituan, belum tentu trypophobia?
Kok bisa? Baca selengkapnya di sini ya!
Misalnya seperti: lubang pada spons, sarang lebah atau gelembung di secangkir kopi. Bentuk-bentuk ini mungkin terlihat biasa aja bagi kebanyakan orang. Namun bagi beberapa orang lainnya, hanya dengan melihat gambar kumpulan lubang ini bisa cukup memicu ketakutan, kecemasan dan rasa jijik.
Kalau kamu jijik, ada banyak orang yang mengalami hal sama kok! Tenang aja!
Penelitian mereka, yang baru-baru ini dipublikasi di jurnal Cognition and Emotion, menemukan bahwa kondisi ini berhubungan dengan respons evolusioner dalam mencegah penyakit menular atau infeksi parasit. Jadi, ini sebenarnya reaksi "sehat".
Yang mereka garis bawahi: banyak infeksi menjijikkan itu menunjukkan pola atau lubang serupa, seperti tics, botflies, cacar, campak, rubela, tifus, demam berdarah dan masih banyak lagi. Sudah mulai geli banget?
Misalnya, banyak orang merasa jijik dengan darah dan bau busuk, yang menyebabkan mereka sebisa mungkin menghindari kemungkinan sumber penyakit yang bisa menyebabkannya. Dalam penelitian ini, tim merekrut 600 orang, setengahnya memiliki trypophobia sementara setengahnya gak.
Mereka diminta melihat 16 gambar berbagai lubang dan kumpulannya, dibarengi dengan harus menjawab kuesioner. 8 dari gambar tersebut berhubungan dengan bagian tubuh manusia yang berpenyakit, seperti ruam atau kemunculan kutu.
Sementara 8 lainnya gak berhubungan dengan penyakit, seperti lubang hasil bor di dinding atau lubang benih tanaman. Coba dibayangkan aja, deh.
Meski begitu, gambar yang gak berhubungan dengan penyakit hanya berdampak pada mereka yang memiliki trypophobia. Para pengidap trypophobia ini juga dilaporkan merasa jijik, pusing dan ingin muntah ketika melihat gambar-gambar ini.
Mereka juga mengatakan bahwa mereka mengalami sensasi seperti gatal pada kulit, merinding dan seakan ada sesuatu yang berjalan di bawah kulit mereka. Sekali lagi, hal ini meyakinkan teori bahwa orang dengan trypophobia merespons sekelompok stimulus tersebut seakan sebagai sumber parasit dan penyakit.
Seperti banyak ketakutan kita lainnya, sederhananya itu merupakan respons "bawah sadar" yang mengakar. Dalam hal ini, penyebabnya adalah kecemasan yang terlalu over digeneralisasi tentang parasit dan penyakit menular. Kamu sendiri, memiliki trypophobia atau gak?