BCA Berpartisipasi Pelepasliaran 5 Orang Utan di Kalimantan

Konsisten menjaga keanekaragaman hayati Indonesia

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memperkukuh komitmennya terhadap upaya pelestarian orang  utan di Indonesia. Hal itu tercermin dari pelepasliaran lima orang utan ke Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur, kerja sama BCA dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).

Kelima orang utan tersebut sebelumnya "belajar" di fasilitas area konservasi orang utan BOSF di Samboja Lestari, Kalimantan Timur. Setelah mendapat persetujuan dari para ahli, mereka yang dinyatakan "lulus" untuk dilepasliarkan ke habitat alaminya adalah Mayer, Andreas, Elaine, Leann, dan Riana. Kelimanya merupakan orang utan mendapat dukungan penuh dari BCA.

1. Orang utan miliki peran besar menjaga biodiversitas ekosistem hutan terus terlindungi

BCA Berpartisipasi Pelepasliaran 5 Orang Utan di KalimantanPelepasliaran lima orang utan ke Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur, kerja sama BCA dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF). (Dok. BCA).

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn menyatakan, pihaknya berbahagia melalui program CSR Bakti BCA dapat kembali berkontribusi dalam upaya pelestarian populasi orang utan di Indonesia.

Menurutnya, penting sekali orang utan memiliki peran besar dalam menjaga biodiversitas ekosistem hutan terus terlindungi sampai kapan pun. "Pelepasliaran kelima orang utan ke Hutan Kehje Sewen merupakan usaha jangka panjang dalam menjaga masa depan keanekaragaman hayati di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (25/5/2023).

2. BCA telah berkontribusi pelepasliaran 49 orang utan

BCA Berpartisipasi Pelepasliaran 5 Orang Utan di KalimantanPixabay.com/7103983

Menurut Hera, keberlangsungan orang utan sebagai primata besar hanya hidup di pulau Sumatra dan Kalimantan memiliki banyak tantangan. Populasinya kerap berada dalam bayang-bayang kepunahan tidak hanya mengancam spesies tersebut, tapi juga keragaman hayati ekosistem hutan.

Dampak orang utan sebagai umbrella species kepada habitatnya begitu besar sehingga keberadaannya memiliki nilai lebih. Menyadari hal itu, BCA terus mempertahankan dukungannya terhadap upaya konservasi orang utan di Indonesia.

Hingga Mei 2023, BCA telah berkontribusi terhadap pelepasliaran 49 orang utan dan rehabilitasi 46 orang utan. Tidak hanya itu, BCA juga berpartisipasi dalam perawatan cagar alam secara jangka panjang dan pengembangan masyarakat berkelanjutan. Sebanyak 9.000 bibit pohon sudah ditanam di areal seluas 22,5 hektare.

Itu guna mendukung kawasan rehabilitasi orangutan dan beruang madu di Samboja Lestari, Kalimantan Timur.

3. Pelestarian orang utan juga terus dilakukan secara aktif ke sekolah

BCA Berpartisipasi Pelepasliaran 5 Orang Utan di KalimantanIDN Times/Imam Rosidin

Edukasi dan sosialisasi pentingnya pelestarian orang utan juga terus dilakukan secara aktif dari sekolah ke sekolah melalui program Orangutan Goes To School (OGTS). Hal ini dilakukan dengan harapan para pelajar dapat memahami betapa krusialnya peran orang utan bagi lingkungan hidup serta dapat turut berperan aktif melestarikan orangutan ke depannya.

Hingga saat ini, OGTS berhasil menjangkau 3.602 pelajar dari 37 sekolah di Kalimantan. Hera menambahkan, sudah saatnya berbagai pihak untuk berpartisipasi lebih aktif dalam menjaga kelestarian alam Indonesia.

"Meski kontribusi kami belum seberapa, kami berharap apa yang kami usung secara tekun dan konsisten dalam upaya pelestarian orangutan di Kalimantan ini dapat memantik semangat serupa berbagai pihak," kata Hera.

Baca Juga: Maksimalkan Potensi Wisata, BCA Gelar Train The Trainer di Bali

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya