Cara SUN Energy Realisasikan Pemanfaatan EBT Sektor Pariwisata

Dukung konsep wisata hijau

Seiring target Indonesia bebas emisi karbon 2060 mendatang, berbagai sektor mulai mengintegrasikan konsep keberlanjutan untuk meminimalisir jejak karbon dihasilkan dari kegiatan operasional. Begitu juga sektor pariwisata.

Sektor ini menjadi salah satu penyumbang PDB Indonesia yang juga diketahui menjadi salah satu penyumbang emisi terbesar secara global. Nilainya mencapai 8 persen dari total karbon di dunia.

1. Green tourism terus berkembang dengan berbagai inisiatif

Cara SUN Energy Realisasikan Pemanfaatan EBT Sektor PariwisataSUN Energy turut berpartisipasi implementasi green tourism dengan menghadirkan energi terbarukan di berbagai destinasi wisata. (Dok. SUN Energy).

Berdasarkan temuan tersebut, sektor pariwisata memiliki tanggung jawab tersendiri untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Caranya, penerapan konsep hijau seyogyanya juga mendukung model keberlanjutan.

Seiring dengan urgensi meminimalisir jejak karbon dihadapi sektor pariwisata, istilah pariwisata hijau atau green tourism terus berkembang dengan berbagai inisiatif dilakukan para pelaku industri pariwisata.

Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di lokasi wisata dapat menjadi inisiatif awal
penerapan konsep Green Tourism di industri pariwisata sekaligus dapat mengedukasi para wisatawan. Bersama dengan Yayasan SUN, organisasi nirlaba bidang energi surya, SUN Energy turut berpartisipasi implementasi green tourism dengan menghadirkan energi terbarukan di berbagai destinasi wisata.

2. Pasang Solar Charging Station, Chargee di 33 titik

Cara SUN Energy Realisasikan Pemanfaatan EBT Sektor PariwisataSUN Energy turut berpartisipasi implementasi green tourism dengan menghadirkan energi terbarukan di berbagai destinasi wisata. (Dok. SUN Energy).

Dion Jefferson selaku Chief Commercial Officer SUN Energy mengatakan, pihaknya telah memasang Solar Charging Station, Chargee di 33 titik. Lokasinya, Labuan Bajo, Mandalika dan Bali  terletak di beberapa desa wisata seperti Desa Penglipuran, Desa Bongkasa Pertiwi, Kawasan Pantai Sanur dan Pererenan.

"Keunggulan teknologi energi surya yang dapat digunakan di berbagai lokasi kami manfaatkan untuk mengedukasi masyarakat bahwa energi matahari tak terbatas dapat digunakan sebagai sumber energi. Sistem Chargee yang menggunakan baterai berkapasitas 50 Wp ini dapat digunakan hingga malam hari,” jelas Dion dalam keterangan resmi, Kamis (11/5/2023).

Selain itu, SUN Grup melalui SUN Energy dan SUN Terra juga telah mencatatkan berbagai
portofolio instalasi sistem PLTS di Pulau Bali sebagai salah satu destinasi wisata favorit
mancanegara. SUN Energy telah memasang sistem energi surya di ITDC Utilitas dan Padma Hotel & Resort, serta SUN Terra di Hotel Escotel Canggu.

3. Di Bali SUN Terra juga telah mencatatkan sederet portofolio

Cara SUN Energy Realisasikan Pemanfaatan EBT Sektor PariwisataSUN Energy turut berpartisipasi implementasi green tourism dengan menghadirkan energi terbarukan di berbagai destinasi wisata. (Dok. SUN Energy).

Di sisi lain, di Bali SUN Terra juga telah mencatatkan sederet portofolio seperti Bank HSBC dan Alfamart. Grup SUN telah membangun ekosistem di industri energi surya sehingga dapat melayani berbagai tipe konsumen memiliki beragam jenis bangunan, mulai dari residensial, hotel, bangunan skala menengah, bahkan destinasi wisata.

“Kami satu-satunya pengembang proyek sistem energi surya yang secara bisnis model dan unit bisnis dapat melayani para pelanggan dari berbagai sektor. Sehingga kami
berharap dapat mendukung pemerintah dalam peningkatan target bauran energi pemerintah," papar Dion.

Lebih lanjut disampaikannya, instalasi sistem energi surya pada sektor pariwisata dapat menjadi referensi penerapan Green Tourism bagi para pelaku pariwisata lainnya. Instalasi cepat, teknologi yang andal, sistem pemantauan energi yang real-time, menjadikan sistem energi surya dapat menjadi salah satu opsi energi terbarukan yang mampu mereduksi jejak karbon dari kegiatan operasional apapun dimana pun.

4. Dapat memberikan dampak secara holistik

Cara SUN Energy Realisasikan Pemanfaatan EBT Sektor PariwisataSUN Energy turut berpartisipasi implementasi green tourism dengan menghadirkan energi terbarukan di berbagai destinasi wisata. (Dok. SUN Energy).

Director of Rooms Padma Resort Legian Bali, Rendy Kurniawan, mengatakan, pihaknya sangat berkomitmen terhadap Green Tourism di Bali. Harapannya dapat memberikan dampak secara holistik bidang sosial, lingkungan dan ekonomi di Padma Resort.

"Melalui pemasangan sistem energi surya terintegrasi, Padma Hotel berharap dapat
membantu pemerintah dalam agenda Green Tourism sekaligus memaksimalkan program bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia,” jelas Rendy.

Bersama SUN Energy, Padma Resort Legian dan Ubud berharap dapat meminimalisir emisi karbon di area hotel. Diperkirakan 467,000 kg jumlah karbon tereduksi setiap tahunnya melalui daya listrik 598,016 kWh dihasilkan sistem energi surya.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya