Ambisius! India akan Kirim Astronot ke Bulan Tahun 2040

Tidak hanya itu, mereka juga akan menjelajah Mars

India berambisi untuk menjadi negara kedua yang mengirim manusia ke permukaan Bulan pada 2040. Selain itu, Perdana Menteri Narendra Modi juga berjanji untuk membangun stasiun luar angkasa pertama di negaranya dalam waktu 12 tahun serta meminta para ilmuwan untuk mengerjakan misi ke Venus dan Mars.

Jika pemerintah India ingin mengikuti jejak Amerika Serikat yang berencana mengembalikan astronot ke Bulan sebagai bagian dari misi pendaratan Artemis III pada tahun 2025, maka India juga harus menghadapi persaingan ketat dengan China.

China sendiri telah menetapkan target ambisius untuk menempatkan taikonaut (astronot China) di permukaan satelit alami Bumi itu pada 2030, sebagaimana dikutip dari laman Daily Mail.

Baca Juga: Jepang Berhasil Luncurkan Roket H2A, Misi Pendaratan di Bulan!

Tujuan baru nan ambisius

Ambisius! India akan Kirim Astronot ke Bulan Tahun 2040nasa.gov

Dalam sebuah pernyataan disebutkan bahwa Perdana Menteri mengarahkan negara Bollywood itu harus mencapai tujuan baru dan ambisius, termasuk mendirikan Stasiun Bharatiya Antariksha (Stasiun Luar Angkasa India) pada 2035 dan mengirim orang India pertama ke Bulan tahun 2040.

Untuk mewujudkan visi ini, Departemen Luar Angkasa akan mengembangkan peta jalan eksplorasi bulan. Peta jalan ini akan mencakup pengembangan kendaraan peluncuran generasi berikutnya, pembangunan landasan peluncuran baru dan serangkaian misi Chandrayaan di masa depan.

Modi juga meminta para ilmuwan India untuk melakukan misi antarplanet, termasuk Misi Pengorbit Venus dan Pendarat Mars.

Minim pengeluaran

Ambisius! India akan Kirim Astronot ke Bulan Tahun 2040Chandrayaan-3 mendarat di Bulan. (instagram.com/isro.in)

Hal yang paling menarik tentang misi antariksa India ini adalah soal negara tersebut yang hanya menghabiskan sedikit uang jika dibandingkan negara lain saat misi Bulan.

Pada bulan Agustus tahun ini, India menjadi negara pertama yang mendaratkan pesawat ruang angkasa di Kutub Selatan Bulan dalam sebuah misi yang tidak hanya bersejarah tetapi juga ramah anggaran.

Mereka hanya menghabiskan biaya sekitar USD 74 juta. Pengeluaran ini kurang dari setengah biaya yang dikeluarkan Rusia untuk misi pendarat Kutub Selatan Bulan senilai USD 200 juta, yang berakhir dengan kegagalan ketika jatuh ke Bulan, beberapa hari sebelum misi India sukses.

Belum ada rincian keuangan yang terungkap mengenai berapa banyak dana yang akan dikeluarkan India untuk membangun stasiun luar angkasa dan mengirim astronot ke Bulan.

Namun, hal ini sejalan dengan betapa ketatnya mereka dalam menganggarkan misi luar angkasa.

Tidak jelas secara pasti bagaimana ISRO memperkirakan dana sebesar USD 74 juta untuk proyek Chandrayaan-3. Tidak seperti AS, India tidak suka memberikan terlalu banyak informasi soal keuangan.

Sebaliknya, NASA diharuskan mempublikasikan proposal anggaran terperinci karena merupakan organisasi yang didanai publik.

Misi ini tentu saja patut dikawal karena sebelumnya mereka berhasil menjadi negara satu-satunya yang mengirim pendarat ke Kutub Selatan Bulan. Jejak India ini mengikuti AS, China dan Rusia dalam misi ke Bulan.

Baca Juga: Siap Mendarat di Bulan, India Luncurkan Chandrayaan-3

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya