Apakah Benar Batu Tidak Bisa Terbakar? Ini Kata Sains

Mari kita cek faktanya!

Batu adalah benda yang sering kita jumpai sehari-hari dan dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan, salah satunya di bidang konstruksi. Para ahli geologi mendefinisikan batu sebagai kristal padat dari berbagai mineral yang telah menyatu menjadi satu gumpalan padat, mengutip National Geographic.

Berbicara mengenai sifat bebatuan, benarkah batu tidak bisa terbakar api? Atau justru sebaliknya? Daripada terjebak dalam kebingungan, mari kita bersama-sama cek faktanya!

1. Mengenal jenis-jenis batuan terlebih dahulu

Sebelum beranjak lebih jauh, penting bagi kita untuk mengenal jenis-jenis batuan yang ada di bumi. Setidaknya, ada tiga jenis batuan utama, yaitu:

  • Beku (igneous): Terbentuk ketika magma bawah tanah atau lahar (lava) dari gunung berapi mendingin dan mengeras.
  • Sedimen (sedimentary): Terbentuk dari potongan batuan lain atau material organik. Batuan sedimen dibagi menjadi tiga, yakni klastik, kimia, dan organik (misalnya cangkang atau tulang hewan dan tanaman).
  • Metamorf (metamorphic): Batuan yang telah berubah (bermetamorfosis) dari bentuk aslinya karena panas atau tekanan yang sangat besar. Misalnya, marmer berasal dari batu kapur (limestone) yang berubah karena panas dan tekanan yang hebat.

2. Batuan tertentu sangat sulit untuk terbakar

Apakah Benar Batu Tidak Bisa Terbakar? Ini Kata Sainsilustrasi batuan basal (wikimedia.org/James St. John)

Dilansir The Conversation, batuan yang mengandung unsur-unsur tertentu (seperti karbon, hidrogen, dan belerang) cenderung mudah terbakar. Ini karena unsur-unsur tersebut mudah bereaksi dengan oksigen.

Karena memiliki sedikit unsur di atas (atau bahkan tidak ada sama sekali), membuat batuan beku sulit untuk terbakar. Selain itu, batuan beku sulit untuk dilebur kembali menjadi magma, kecuali menggunakan insinerator (alat pembakar sampah) berteknologi tinggi.

Apakah hanya batuan beku yang sulit untuk terbakar? Jawabannya adalah tidak. Batuan metamorf yang berasal dari batuan beku tidak akan mudah terbakar.

3. Sebaliknya, batuan yang lain lebih mudah terbakar

Di sisi lain, batuan sedimen mudah terbakar karena mengandung bahan organik. Seperti yang kita ketahui, terdapat banyak belerang, karbon, dan hidrogen dalam makhluk hidup. Dan unsur-unsur tersebut diketahui bersifat flammable.

Batuan metamorf yang terbuat dari batuan sedimen juga mudah terbakar, contohnya adalah batu bara antrasit (anthracite coal) karena hampir seluruhnya terbuat dari karbon. Batu ini berasal dari tanaman mati yang terkena suhu dan tekanan tinggi selama jutaan tahun.

Pada intinya, batu mudah terbakar atau tidak itu ditentukan oleh material penyusunnya. Semoga bisa menjawab keresahanmu, ya!

Baca Juga: 7 Batuan dan Mineral Terindah Ini Lebih Cantik dari Intan

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya