Benarkah Makhluk yang Dipamerkan di Parlemen Meksiko adalah Alien?

Cek kebenarannya di sini!

Jaime Maussan, jurnalis Meksiko sekaligus penggemar berat unidentified flying object (UFO) memperlihatkan dua tubuh kecil yang diklaim sebagai makhluk luar angkasa pada anggota parlemen Meksiko dalam sidang, Selasa (12/9/2023). Sontak, hal tersebut menghebohkan publik dan menimbulkan pro-kontra.

Masyarakat pun terbelah menjadi dua, yaitu yang percaya bahwa itu alien dan yang skeptis. Sebenarnya, makhluk apakah itu?

1. Katanya, makhluk itu ditemukan di Peru pada tahun 2017

Dilansir Al Jazeera, dua tubuh kecil yang diletakkan di dalam kotak memiliki kepala memanjang dan tiga jari di masing-masing tangan. Jaime mengatakan bahwa "alien" tersebut ditemukan di dekat garis Nazca kuno, Peru pada tahun 2017. Usianya diklaim sekitar 1.000 tahun, berdasarkan analisis penanggalan karbon oleh National Autonomous University of Mexico (UNAM).

"Saya pikir ada bukti jelas bahwa kita berurusan dengan spesimen non-manusia yang tidak ada hubungannya dengan spesies lain di dunia dan semua kemungkinan terbuka bagi lembaga ilmiah mana pun untuk menyelidikinya," ujar laki-laki berusia 70 tahun ini.

2. Namun, publik skeptis karena Jaime Maussan adalah sosok yang kontroversial

Benarkah Makhluk yang Dipamerkan di Parlemen Meksiko adalah Alien?ilustrasi UFO (pixabay.com/Christian Plass)

Mengingat rekam jejaknya, publik tidak serta merta percaya dengan klaim Jaime Maussan. Sebab, pada tahun 2017 lalu, ia pernah membuat klaim serupa tentang sisa-sisa benda non-manusia di Peru.

Setelah ditelusuri secara mendalam, kantor kejaksaan negara tersebut menyatakan bahwa itu adalah boneka yang baru diproduksi, yang dilapisi dengan campuran kertas dan lem sintetis untuk menyimulasikan kulit. Belum bisa dipastikan apakah itu makhluk yang sama dengan yang dipresentasikan ke hadapan anggota parlemen Meksiko.

3. Pihak UNAM mengatakan bahwa mereka hanya menghitung usia sampel

Jaime mengklaim bahwa makhluk yang ia temukan telah dipelajari oleh para ilmuwan dari UNAM. Setelah dibandingkan dengan sampel DNA lainnya, disimpulkan bahwa lebih dari 30 persen DNA makhluk tersebut diklasifikasikan sebagai "tidak diketahui", mengutip Independent.

Namun, pada Kamis (14/9/2023), pihak UNAM menerbitkan kembali pernyataan yang pernah dikeluarkan pada tahun 2017. Bersama dengan National Laboratory of Mass Spectrometry with Accelerators (LEMA), UNAM hanya menentukan usia sampel dan tidak meneliti asal-usulnya.

Baca Juga: 5 Fakta Nazca Lines di Peru, Sering Dihubungkan dengan Alien

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya