Kenali Plus Minus 7 Media Tanam Hidroponik Ini, Yuk!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang tidak tahu hidroponik? Ini adalah teknik menanam tanaman dengan air, bukan dengan tanah. Hidroponik dinilai lebih menguntungkan karena lebih hemat ruang, gulma lebih mudah dibasmi, tanaman lebih sehat dan lebih cepat dewasa, serta bahan kimia yang digunakan cenderung lebih sedikit.
Namun, bukan hanya air yang dibutuhkan, tetapi juga media tanam yang tepat. Berikut beberapa di antaranya beserta plus minusnya!
1. Kapas
Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis (JuSPA) pada Juli 2023, banyak petani hidroponik yang memanfaatkan media tanam kapas karena memiliki sifat menyerap air dan memberikan nutrisi yang baik bagi tanaman.
Karena daya serap air yang tinggi, kapas biasanya digunakan untuk menyemai benih sebelum pindah tanam. Selain itu, kapas juga gampang diperoleh, sehingga memudahkan petani hidroponik.
2. Arang sekam
Arang sekam terbuat dari pembakaran parsial atau pembakaran tidak sempurna sekam padi, yang dilakukan untuk menjaga kandungan unsur hara. Bahan baku arang sekam bisa diperoleh di tempat penggilingan beras.
Media tanam ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain ramah lingkungan, daya ikat airnya sangat tinggi, dan harganya terjangkau. Selain itu, massanya ringan dan minim gangguan mikroba atau jamur. Sayangnya, arang sekam hanya bisa digunakan maksimal dua kali.
3. Kerikil
Sulit dipercaya, kerikil (butiran batu berukuran kecil) bisa digunakan sebagai media tanam hidroponik. Namun, faktanya kerikil sangat ideal karena memiliki banyak pori-pori yang bisa membantu mengedarkan udara dan nutrisi serta mendorong perkembangan akar.
Meskipun mudah didapatkan, kerikil sulit mengikat air, sehingga tanaman harus lebih sering disiram. Alternatifnya, gunakan kerikil sintetis yang memiliki kemampuan lebih baik dalam mengikat air.
4. Rockwool
Editor’s picks
Rockwool adalah mineral fiber yang terbuat dari campuran batu basal, batu bara, dan batu kapur yang telah dipanaskan dengan suhu 1.600°C. Setelah didinginkan, seratnya akan dipangkas dan dibentuk menjadi ukuran tertentu.
Bisa dibilang, rockwool merupakan media tanam hidroponik yang paling populer. Ini karena rockwool memiliki kapasitas retensi air yang besar, menampung 18-25 persen udara yang memberikan cukup oksigen pada akar, awet, tidak mudah hancur atau rusak, serta tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, dilansir Luv2Garden.
5. Perlite
Mengutip Bigger Garden, perlite adalah salah satu bentuk kaca vulkanik yang dipanaskan hingga mengembang. Perlite memiliki struktur ringan dan berongga yang ideal untuk menahan air, nutrisi, dan oksigen.
Keunggulan perlite adalah tidak terurai seiring berjalannya waktu serta tidak melepaskan kandungannya ke dalam tangki hidroponik seperti yang biasa terjadi pada substrat organik (contohnya sabut kelapa atau serutan kayu). Selain itu, tidak menyebabkan penyakit pada akar tanaman.
6. Coco peat
Coco peat adalah media tanam alami yang terbuat dari sabut kelapa. Menurut laman Hydroponic Way, ini adalah media tanam hidroponik yang sangat baik karena ringan, mudah diangkut, dan disimpan.
Tak hanya itu, coco peat juga bersifat absorbent (penyerap), sehingga membantu menjaga kelembapan tanaman serta tidak menampung bakteri atau jamur berbahaya. Kadar pH coco peat cenderung netral, berkisar antara 5,8 hingga 6,8.
7. Hydroton
Juga dikenal sebagai clay pebbles dan LECA (light expanded clay aggregate), ini adalah substrat hidroponik seukuran kelereng atau kacang tanah. Karena sangat berpori, hydroton menyalurkan air, nutrisi, dan oksigen yang dibutuhkan tanaman.
Karena memiliki drainase yang baik, hydroton mencegah tanaman basah kuyup, yang bisa membuat akar membusuk. Kekurangannya adalah tidak bisa menahan air, cenderung mahal, dan bisa digunakan kembali tetapi harus disterilkan untuk menghilangkan sisa mineral dan akar dari tanaman sebelumnya.
Nah, itulah beberapa media tanam hidroponik yang paling umum digunakan beserta kelebihan dan kekurangannya. Mana yang akan kamu pilih?
Baca Juga: 5 Keunggulan Rockwool sebagai Media Tanam Hidroponik