3 Fakta Hujan yang Berkaitan dengan Psikologis, Bisa Memicu Depresi?

Ada fakta ilmiah di balik hujan dan perasaan sedih

Pernahkah kamu tiba-tiba terhanyut dalam pikiran atau perasaanmu sendiri ketika hujan datang? Mood atau perasaan tersebut ternyata memang dipengaruhi oleh hujan. Oleh sebab itu, tak heran apabila hujan kerap dikaitkan dengan suasana-suasana dramatis atau melankolis.

Selain memiliki efek relaksasi atau menenangkan, hujan juga dapat memicu kondisi psikologis lainnya, lho. Seseorang bisa tiba-tiba dilanda kecemasan hanya karena mendengar suara hujan. Mengapa demikian? Yuk, simak fakta-fakta hujan yang berkaitan dengan psikologis manusia berikut ini!

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Hujan Pertama Bikin Sakit?

1. Hujan bisa mengundang kesedihan dan kesepian

3 Fakta Hujan yang Berkaitan dengan Psikologis, Bisa Memicu Depresi?ilustrasi seorang perempuan (unsplash.com/Dollar Gill)

Tetes demi tetes air hujan yang turun ke bumi ternyata memang bisa memengaruhi perasaan seseorang. Mengutip dari WebMD, apabila kamu merasa tiba-tiba sedih atau melankolis selama hujan turun, itu karena cuaca buruk memang dapat memengaruhi mood seseorang.

Faktanya, hujan berkaitan erat dengan perasaan muram, kesepian, bahkan kerinduan. Hal tersebut dijelaskan oleh seorang psikolog klinis dari San Fransisco, Amerika Serikat, Tecsia Evans. Ia mengatakan bahwa saat cuaca gelap dan suram, beberapa orang akan lebih rentan merasakan kesepian, sedih, atau muram. Jadi, perubahan mood ketika hujan datang adalah hal yang lumrah terjadi pada setiap orang.

3. Hujan dapat memicu depresi pada sebagian orang

3 Fakta Hujan yang Berkaitan dengan Psikologis, Bisa Memicu Depresi?ilustrasi seseorang yang mengalami depresi. (unsplash.com/Anthony Tran)

Di balik efek relaksasinya yang menenangkan, hujan ternyata bisa menyebabkan perasaan tidak nyaman pada beberapa orang. Mengutip dari Hindustan Times, seorang psikolog klinis dari Metro Hospitals & Heart Institute, India, Manisha Singhal, mengatakan bahwa musim hujan yang berkepanjangan bisa memicu depresi pada sejumlah orang. Ini lantaran, saat musim hujan, paparan matahari menjadi berkurang.

Ketika paparan matahari berkurang, ditambah curah hujan yang terus meningkat, sebagian orang menjadi rentan terkena depresi. Semakin tertekan mood seseorang, ditambah semakin lembapnya cuaca, semakin besar kemungkinan orang tersebut terkena depresi. Sebab faktanya, jelas Manisha Singhal, paparan sinar matahari berperan penting dalam mengatur hormon serotonin, yakni hormon yang dapat meningkatkan mood atau perasaan bahagia.

Hal ini juga diperkuat oleh penjelasan Sonal Anand, psikiatris dari Rumah Sakit Wockhardt, India. Ia menerangkan bahwa ketika langit mendung, seseorang akan kekurangan asupan vitamin D yang berasal dari paparan sinar matahari. Kekurangan vitamin D ini dapat memicu kesedihan dan depresi pada seseorang.

3. Hujan bisa memicu kecemasan hingga PTSD

3 Fakta Hujan yang Berkaitan dengan Psikologis, Bisa Memicu Depresi?ilustrasi hujan dan seorang perempuan. (unsplash.com/Anthony Tran)

Masih berkaitan dengan kurangnya paparan sinar matahari, musim hujan juga bisa menyebabkan seseorang mengalami kecemasan hingga memicu gejala gangguan stres pacatrauma (PTSD). Menurut sebuah studi yang terbit dalam jurnal National Library of Medicine pada tahun 2022, perasaan cemas yang timbul saat musim hujan disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin D dari sinar matahari. Kadar vitamin D yang rendah dapat meningkatkan gejala depresi, kecemasan, hingga PTSD bagi yang memiliki pengalaman traumatis yang berkaitan dengan hujan.

Lalu, bagaimana cara menangani segala perasaan buruk yang timbul karena hujan? Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah jangan terlalu terhanyut dalam perasaan sedih yang tiba-tiba datang. Lakukanlah aktivitas atau kesibukan lain untuk mengalihkan pikiran dan perasaanmu. Bahkan, psikiater dari Manhattan Neuropsychiatric, New York, Julia Samton, menyarankan agar kita pergi ke luar rumah atau jalan-jalan ringan saat hujan agar mendapat paparan sinar matahari walaupun sedikit.

Baca Juga: Mengenal Compassion Fatigue, Masalah Psikologis akibat Lelah Berempati

Mutiara Ananda Photo Verified Writer Mutiara Ananda

From the sea who love everything in the sky.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya