5 Pemahaman Umum Soal Minyak Kelapa Ini Dibantah Secara Ilmiah!

Gak ada penelitian yang mampu membuktikan bahwa minyak kelapa mampu membantu menurunkan berat badan. Pemahaman ini muncul begitu saja di internet tanpa penjelasan ilmiah konkrit. Ini pemahaman yang asal menyamakan minyak kelapa dengan minyak MCT. Minyak MCT memang secara uji lab bisa memecah lemak, tapi minyak MCT gak bisa dikonsumsi.

Penelitian kritis menemukan bahwa efek keseluruhan minyak kelapa dalam meningkatkan kolesterol LDL (yang meningkatkan risiko penyakit jantung) lebih hebat daripada yang ditimbulkan minyak jagung atau campuran minyak kedelai dan wijen. Ya, setidaknya punya kandungan lebih sehat daripada mentega. Review terbaru dari 21 jurnal penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa gak bisa diandalkan untuk mengurangi kolesterol dalam darah atau melindungimu dari penyakit jantung.

Beberapa situs internet mengemukakan bahwa minyak kelapa bisa membunuh berbagai virus, jamur dan bakteri karena mengandung monolaurin, sebuah senyawa yang dihasilkan dalam asam laurit. Peneliti menemukan bahwa monolaurin memang bisa melindungi tubuh dari bakteri Staphylococcus aureus, tapi efek ini gak dihasilkan oleh minyak kelapa secara keseluruhan.

Penelitian yang dipublikasi dalam Journal of Cosmetic Science menyebutkan bahwa minyak kelapa bisa lebih mudah mempenetrasi akar rambut dibandingkan minyak mineral. Ini memang benar, tapi gak ada penelitian yang menyebutkan bahwa itu akan menyehatkan rambutmu.

Yang satu ini adalah bentuk melebihkan informasi dari pemahaman bahwa minyak kelapa bisa membunuh organisme berbahaya. Ada sebuah praktik berkumur minyak kelapa selama 10-30 menit sebelum dilepeh. Ini sebuah praktik Ayurveda dari India yang dipercaya bisa mengeluarkan racun di mulut. Jika kamu merasa sakit atau pusing, itu dipercaya sebagai bukti bahwa kamu mengeluarkan racun. Gak ada bukti ilmiah yang mendukung praktik ini bahwa bisa menggantikan perawatan medis gigi yang layak.

Pemahaman yang mana yang selama ini selalu kamu percayai tentang minyak kelapa? Itulah 5 pemahaman yang berhasil dipatahkan secara ilmiah oleh para ilmuwan. Mereka juga menyatakan bahwa jika ada yang sudah membuktikan manfaat-manfaat minyak kelapa yang telah disebutkan, kemungkinan besar itu adalah bentuk efek placebo.