Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi matahari (pexels.com/Pixabay)

Intinya sih...

  • Matahari semakin menjauh dari Bumi dari waktu ke waktu
  • Reaksi fusi nuklir di matahari mengubah massa menjadi energi, menyebabkan kehilangan massa sebesar 0,1 persen
  • Efek pasang surut dan gesekan internal dalam planet mempengaruhi rotasi Bumi, membuat jarak antara Bumi dan Matahari bertambah secara perlahan

Jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari ternyata tidak sama dari tahun ke tahun. Matahari dilaporkan bergerak semakin jauh dari Bumi dari waktu ke waktu. Menurut NASA, rata-rata jarak Bumi dari Matahari sekitar 150 juta kilometer.

Walaupun jarak Matahari dan Bumi selalu berubah-ubah, secara rata-rata jarak antara Bumi dan matahari perlahan bertambah seiring waktu. Jarak yang bertambah ini memiliki dua penyebab utama. Salah satunya adalah matahari yang kehilangan massa.

Matahari kehilangan massanya

ilustrasi matahari (pexels.com/Bess Franco)

Reaksi fusi nuklir yang menggerakkan matahari mengubah massa menjadi energi adalah proses alam yang luar biasa. Karena matahari terus-menerus menghasilkan energi, ia juga terus-menerus kehilangan massa.

Menurut Brian DiGiorgio, seorang astronom di University of California, kepada Live Science, Matahari akan kehilangan sekitar 0,1 persen dari total massanya sebelum ia mulai mati. 

Meskipun 0,1 persen mungkin tidak terdengar banyak, jumlahnya hampir sama dengan Jupiter, menurut penjelasan DiGiorgio. Kehilangan massa Matahari mengurangi tarikan gravitasi Matahari terhadap Bumi, sehingga Bumi secara bertahap bergerak menjauh.

Efek pasang surut

Penyebab lain yang turut berkontribusi pada pergerakan Matahari menjauhi Bumi adalah efek pasang surut. Gravitasi Matahari dan Bulan mempengaruhi Bumi, menyebabkan pasang surut lautan.

Proses ini tidak hanya memengaruhi lautan, tetapi juga menghasilkan gesekan internal dalam planet kita. Gesekan ini mengakibatkan rotasi Bumi melambat secara bertahap.

Saat rotasi Bumi melambat, Bumi melepaskan energi dalam bentuk panas. Seiring waktu, energi yang dilepaskan ini menyebabkan jarak antara Bumi dan Matahari bertambah. Efek ini sangat kecil namun kumulatif selama jutaan tahun.

Menurut DiGiorgio, efek ini menyebabkan Bumi bergerak sekitar 0,0001 inci (0,0003 cm) dari matahari setiap tahun. 

 

Matahari yang bergerak menjauhi Bumi adalah fenomena yang terjadi sangat lambat dan hampir tidak terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Penyebab utamanya adalah kehilangan massa Matahari serta efek pasang surut yang memperlambat rotasi Bumi.

Referensi

NASA. Diakses pada Agustus 2024. Chapter 2: Reference Systems.
Live Science. Diakses pada Agustus 2024. Is Earth getting closer to the sun, or farther away?. 

Editorial Team