DIPI Luncurkan Innovative Science and Development Hub

Platform untuk para peneliti berkolaborasi

Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI) resmi meluncurkan Innovative Science and Development Hub (ISDH) pada Selasa (18/7/2023).

DIPI merupakan badan otonom yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). DIPI berfungsi untuk mengatasi hambatan penelitian di Indonesia dengan membawa terobosan sistem pendanaan penelitian dan komunikasi sains.

Melalui skema pendanaan multi-tahun, DIPI secara langsung mendanai para peneliti untuk meningkatkan produktivitas ilmiah para peneliti Indonesia dan kolaborasi internasional mereka. 

1. Apa itu Innovative Science and Development Hub (ISDH)?

DIPI Luncurkan Innovative Science and Development Hubilustrasi sains (unsplash/ThisisEngineering RAEng)

Prof. Jatna Supriatna, PhD, Executive Director DIPI, mengatakan bahwa Innovative Science and Development Hub adalah platform penelitian ilmiah independen untuk para peneliti. 

Menurutnya, ada gap yang cukup besar antara besar antara sains dan masyarakat umum. ISDH hadir agar sains masih bisa tetap eksis di antara budaya populer dan platform hiburan. Ia berharap, ISDH bisa menjembatani gap ini dan membuat sains menjadi lebih mudah diakses.

"Nah dengan adanya platform ini, kita bisa berkolaborasi bersama-sama. Siapapun bisa berdiskusi di hub ini," ucap Prof. Jatna. 

2. Membantu melawan berita palsu

Prof. Jatna mengatakan perencanaan ISDH sudah dimulai sejak tahun lalu. Mereka telah merencanakan untuk mempromosikan hub ini melalui berbagai macam platform, seperti media sosial, kanal komunikasi, dan lainnya. 

Salah satu alasan yang melatarbelakangi pembuatan ISDH adalah hoax atau berita palsu yang beredar tentang sains sejak pasa pandemi. Menurut Prof. Jatna, ini bisa menjadi salah satu cara untuk menangkal berita palsu, khususnya yang berkaitan tentang sains. 

Baca Juga: 6 Cara Menenangkan Pikiran Sebelum Tidur, Ayo Coba!

3. Mendukung kolaborasi pentahelix

DIPI Luncurkan Innovative Science and Development Hubilustrasi kolaborasi/Unsplash.com

Prof. Jatna berharap kehadiran ISDH bisa menghadirkan kolaborasi yang lebih banyak untuk keberlangsungan sains. Mengacu pada strategi pentahelix, ia berharap berbagai pihak, seperti akademia, bisnis, universitas, dan media, bisa bekerja sama. 

Lebih lanjut, ISDH diharapkan bisa membuat sains berinteraksi secara lebih efektif dengan implementasi kebijakan. 

 

Peluncuran Innovative Science and Development Hub menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan eksistensi sains di Indonesia. Kehadiran hub ini diharapkan bisa menjembatani gap antara sains dan masyarakat umum. 

Baca Juga: 3 Alasan Ekspedisi Bawah Laut Titanic Dianggap Berbahaya

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya