Drone Iran Gunakan Teknologi Rusia untuk Menyerang Israel
Intinya Sih...
- Iran mengerahkan sistem peperangan elektronik Avtobaza-M di sekitar Teheran sebagai persiapan menghadapi kemungkinan serangan balasan dari Israel dan Amerika Serikat.
- Sistem Avtobaza-M EW, yang dioperasikan oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), sangat ditakuti oleh pengamat militer Barat karena keberhasilannya dalam "mengalahkan" drone rahasia AS pada tahun 20
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Iran dilaporkan telah mengerahkan sistem peperangan elektronik yang kuat, yang bernama “Avtobaza-M,” di berbagai wilayah di sekitar ibu kotanya, Teheran. Ini dilakukan sebagai persiapan menghadapi kemungkinan serangan balasan dari Israel dan Amerika Serikat.
Pengerahan sistem peperangan elektronik berkekuatan tinggi ini menyusul laporan serupa beberapa hari lalu. Dilaporkan DEFENCE SECURITY ASIA, dinyatakan bahwa Iran juga mengerahkan sistem pertahanan udara jarak pendeknya, Zoubin, yang dijuluki “Kubah Besi Iran,” di sekitar ibu kota.
1. Ketegangan Iran dan Israel meningkat
Sistem Avtobaza-M EW, yang dioperasikan oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), sangat ditakuti oleh pengamat militer Barat karena keberhasilannya dalam “mengalahkan” drone rahasia AS pada tahun 2011.
Iran telah memperoleh sistem Avtobaza dari Rusia sekitar enam bulan sebelum pencapaian penting mereka dalam “menangkap” pesawat tak berawak siluman AS. Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat setelah jet tempur Israel mengebom gedung kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, menewaskan tiga pejabat tinggi militer Iran.
Iran juga secara aktif mempersiapkan diri untuk mengantisipasi serangan balasan dari Israel dan Amerika Serikat.
2. Iran berhasil menangkap drone rahasia AS
Sistem Avtobaza-M, yang diperoleh dari Rusia dan dikenal sebagai “drone killer". Ini diyakini bertanggung jawab atas jatuhnya drone “Sentinel” A.S. RQ-170 pada bulan November 2011.
Editor’s picks
Pada saat itu, hal ini dianggap sebagai kemenangan signifikan bagi Iran, setelah berhasil menangkap drone rahasia AS yang dijuluki “The Beast of Kandahar”.
Iran juga telah memperoleh sistem Avtobaza dari Rusia sekitar enam bulan sebelum pencapaian penting mereka dalam “menangkap” pesawat tak berawak siluman AS.
3. Penggunaan sistem Avtobaza dari Rusia
Penangkapan “Sentinel” RQ-170 memberi militer Iran peluang berharga untuk meneliti lebih dekat teknologi drone siluman ini. Hal ini memungkinkan para ilmuwan Iran untuk melakukan "reverse engineering" pada “Sentinel,” yang masih diklasifikasikan oleh Pentagon pada saat itu.
Sistem Avtobaza buatan Rusia yang dioperasikan oleh Iran dirancang untuk mendeteksi emisi terus menerus dari radar udara dan laut, sinyal dari TACAN (Tactical Air Navigation System). Mereka juga melakukan investigasi terhadap berbagai sistem elektronik lainnya yang digunakan oleh platform militer.
Avtobaza merupakan sistem ELINT (Electronic Intelligence) yang mampu mendeteksi drone dan pesawat melalui sinyal elektronik yang dipancarkannya.
Baca Juga: Google Bikin CPU Berbasis Arm, Dukung Proses AI di Cloud