Apa itu Bioteknologi Konvensional? Ini Kelebihan, Kekurangan & Contoh

Bioteknologi konvensional menggunakan teknik sederhana.

Intinya Sih...

  • Bioteknologi konvensional menggunakan teknik sederhana dalam memanfaatkan organisme untuk menghasilkan produk.
  • Kelebihannya termasuk biaya produksi murah dan pengaruh jangka panjang yang sudah diketahui.
  • Kekurangannya meliputi kualitas yang belum terjamin, reproduksi dalam skala kecil, dan waktu produksi yang lebih lama.

Pernahkah kamu mendengar istilah mengenai bioteknologi? Yup, biotekologi merupakan ilmu yang mempelajari penerapan prisnip-prinsip biologi. Dalam hal ini, bioteknologi dibagi menjadi bioteknologi konvensional dan modern. Lantas, apa itu bioteknologi konvensional?

Bioteknologi konvensional disebut juga sebagai bioteknologi sederhana. Hal tersebut lantaran proses dan teknik yang digunakan masih sangat tradisional. Selengkapnya, simak penjelasan mengenai apa itu bioteknologi konvensional beserta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari berikut ini, yuk.

Apa itu Bioteknologi Konvensional?

Apa itu Bioteknologi Konvensional? Ini Kelebihan, Kekurangan & Contohilustrasi proses fermentasi (Freepik.com/usertrmk)

Perlu diketahui, bioteknologi berasal dari istilah latin, yaitu ‘Bio’ yang berarti hidup, ‘teknos’ yang berarti teknologi atau penerapan, serta ‘logos’ artinya ilmu. Menurut European Federation of Biotechnology (EFB), bioteknologi merupakan gabungan antara ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang bertujuan untuk meningkatkan penerapan organisme hidup, sel,serta analog molekuler untuk menghasilkan barang dan jasa.

Sementara itu, menurut Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata Pelajaran IPA, bioteknologi Konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan organisme secara langsung untuk menghasilkan produk barang dan jasa melalui proses fermentasi. Biasanya, bioteknologi konvensional akan dilakukan secara sederhana dan jumlah produksinya pun tidak terlalu besar. Bioteknologi konvensional dimanfaatkan dalam beberapa bidang, seperti bidang makanan, bidang pertanian, industri, pengobatan, hingga peternakan.

Kelebihan dan Kekurangan Bioteknologi Konvensional

Apa itu Bioteknologi Konvensional? Ini Kelebihan, Kekurangan & Contohilustrasi proses bioteknologi konvensional (Freepik.com/roman_babakin)

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan, apa itu bioteknologi konvensional? Well, selain prosesnya yang masih sederhana, bioteknologi konvensional juga memiliki kelebihan dan kekurangannya, beberapa di antaranya yaitu:

Kelebihan:

  • Biaya produksi masih tergolong murah.
  • Proses pembuatannya menggunakan teknologi dan peralatan yang sederhana.
  • Memiliki pengaruh jangka panjang yang sudah diketahui.

Kekurangan:

  • Kualitas yang dihasilkan belum terjamin karena prosesnya relatif belum steril.
  • Reproduksi dalam skala kecil.
  • Memerlukan waktu yang lebih lama.
  • Hasilnya tidak dapat diperkirakan di awal.
  • Belum memiliki pengkajian prinsip-prinsip ilmiah.

Baca Juga: 3 Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern, Pahami!

Contoh Produk Bioteknologi Konvensional

Apa itu Bioteknologi Konvensional? Ini Kelebihan, Kekurangan & Contohilustrasi pembuatan keju (Freepik.com)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penerapan bioteknologi konvensional dimanfaatkan dalam beberapa bidang. Berikut adalah beberapa contoh produknya, seperti:

  1. Bidang makanan
    Dalam bidang makanan, contoh produk dari pemanfaatan bioteknologi konvensional seperti keju, yoghurt, roti, tempe, cuka, kecap, dan masih banyak lagi.
  2. Bidang pertanian
    Contoh produk bioteknologi konvensional dalam bidang pertanian adalah kultur jaringan, hidroponik, serta pembastaran.
  3. Bidang industri
    Pada bidang industri, bioteknologi dimanfaatkan dalam proses teknik bioremediasi. Dalam hal ini, bioremediasi adalah proses pengelolaan limbah dengan kandungan zat berbahaya seperti logam berat, menjadi libah yang tidak berbahaya.
  4. Bidang pengobatan
    Contoh produk bioteknologi konvensional dalam bidang pengobatan seperti antibiotik pensilin yang diisolasi bakteri dan jamur, pembuatan insulit, hingga vaksin.
  5. Bidang peternakan
    Salah satu contoh pemanfaatan bioteknologi konvensional dalam bidang peternakan adalah domba ankon yang berkaki pendek dan bengkok. Domba ini merupakan hasil mutasi dari sapi jersey agar menghasilkan susu dengan kandungan krim yang lebih banyak.

Itulah penjelasan mengenai apa itu bioteknologi, beserta kelebihan dan kekurangan, hingga contoh produknya. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bioteknologi konvensional adalah salah satu jenis bioteknologi yang masih menggunakan teknik sederhanan. Jika kamu tertarik dengan informasi pada artikel ini, nantikan terus topik menarik lainnya hanya di IDN Times!

Penulis: Muti’ah Nur Rahmah

Baca Juga: Perkembangan Telanta Bioteknologi Memerlukan Kolaborasi 

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya