Kurangi Penggunaan Instagram atau Kesehatan Mentalmu Rusak

Sehari tidak update rasanya ada yang kurang bagi kaum millennial.

Sudah tidak asing lagi rasanya dengan platform Instagram, hampir semua orang beralih dan menggunakan media sosial tersebut. Awalnya Instagram marak digunakan hanya sebagai akun pribadi seseorang, namun kini banyak hal yang dapat dilakukan dengan Instagram seperti media pemasaran bisnis, media profilling saat melamar pekerjaan, hingga untuk mengetahui kepribadian seseorang melalui postingan foto-fotonya. Namun dibalik itu semua, ternyata ada sebuah studi penemuan bahwa Instagram memiliki efek yang buruk bagi penggunanya. 

Instagram sebagai media sosial dengan banyak efek negatif.

Kurangi Penggunaan Instagram atau Kesehatan Mentalmu Rusakhttps://techcrunch.com

Sebuah studi penemuan baru yang dilakukan oleh Young Health Movement dan The Royal Society for Public Health telah melakukan survei terhadap 1.500 anak berusia 14 hingga 24 tahun tentang efek media sosial terhadap kesehatan dan kesejahteraan mental mereka. Ditemukan 4 platform media sosial yang ternyata memiliki efek negatif terhadap mental para remaja. Dan ternyata, Instagram menjadi media sosial yang terburuk. Kemudian 4 media sosial lainnya ada Snapchat, Facebook, dan Twitter dengan efek negatif terendah.

Peserta dalam penelitian tersebut menjelaskan bahwa pengaruh dari penggunaan media sosial dapat memudahkan terjadinya intimidasi atau yang sekarang marak disebut dengan bullying, menimbulkan rasa cemas yang berlebihan, memicu rasa kesepian dan bahkan depresi.

refrensi :
studi penemuan Young Health Movement dan The Royal Society for Public Health (http://www.highsnobiety.com/2017/05/19/teens-mental-health-instagram/)

Kampanye #HereForYou di Instagram .

Kurangi Penggunaan Instagram atau Kesehatan Mentalmu Rusakhttps://www.instagram.com

Akhir-akhir ini, Instagram marak dengan hashtag #HereForYou untuk berpartisipasi dalam rangka Mental Health Awareness Month. Instagram meluncurkan kampanye ini dengan tujuan untuk menyorot dan mendukung orang-orang yang berbagi kisahnya mengenai kesehatan mental dan memberikan pemahaman kepada orang lain tentang pengalaman mereka. Dengan begitu, akan begitu banyak orang yang akan memberi dukungan emosional terhadap korban kesehatan mental sehingga akan membuat diri mereka lebih baik. Dan juga sebagai motivasi untuk banyak orang, menyadarkan mereka bahwa media sosial yang marak kita gunakan bukanlah tempat untuk menjatuhkan dan merusak mental seseorang. 

Tingkat depresi seseorang berdasarkan postingan foto di Instagram.

Kurangi Penggunaan Instagram atau Kesehatan Mentalmu Rusakhttp://www.highsnobiety.com

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan di EPJ Data Science, kita dapat mengetahui apakah pengguna Instagram sedang mengalami depresi atau tidak hanya dengan melihat umpan foto yang telah mereka posting. Mengingat bahwa depresi adalah salah satu penyakit mental yang dapat dengan mudah dialami seseorang dan sering kali terjadi di jaman milenial seperti ini. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati 43.950 umpan foto di sekitar 166 akun pribadi seseorang sehingga ditemukan cara untuk mendiagnosa tingkat depresi seseorang.

Studi tersebut menemukan bahwa pengguna Instagram yang sedang mengalami depresi akan memasang gambar atau foto dengan efek warna biru, abu-abu atau gelap, dan cenderung memasang gambar atau fotonya seorang diri. Mereka juga akan menambahkan beberapa filter dalam gambar atau fotonya, mereka dapat menggunakan beberapa filter sehingga gambar atau foto tersebut memiliki efek yang kompleks

Kebanyakan efek seperti Inkwell, Willow, Moon, atau seperti hitam putih akan dipilih oleh orang yang memiliki tingkat depresi yang cukup tinggi. Sedangkan efek Valencia, Lo-Fi, Rise, Mayfair atau seperti efek berwarna sinar matahari akan dipilih oleh orang yang mengalami depresi namun tidak pada tingkat yang tinggi.

Menariknya lagi, seseorang yang mengunggah gambar atau foto yang memicu akan banyak mendapatkan komentar dari netizen dimana sebenarnya gambar atau foto tersebut memiliki makna yang ambigu sehingga mengundang pertanyaan dari banyak orang itu juga merupakan salah satu karakter yang diposkan oleh pengguna Instagram yang depresi. Oleh karena itu, walaupun media sosial juga banyak memberikan manfaat bagi kita namun juga perlu dipertimbangkan penggunaanya jangan sampai media sosial menjadi peluru negatif bagi kita semua. Be wise!

Risca Septi W Photo Writer Risca Septi W

Read, read, read

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya