Dari Hidung Turun ke Hati, "Aroma" Ini yang Bikin Kamu Tertarik Terhadap Lawan Jenis

Cinta memang kompleks!

Cinta memang misterius. Kita bisa saja jatuh cinta pada seseorang tanpa alasan. Seperti kata Haruki Murakami, "People fall in love without reason, without even wanting to. You can't predict it, that's love."

Tapi, apakah benar cinta memang buta atau adakah sesuatu yang mengendalikan kita di bawah alam sadar sehingga kita jatuh cinta pada seseorang? Bahkan di pertemuan pertama. Kamu akan terkejut karena jawabannya ... YA!

Feromon, si biang keladi yang membuat kita tertarik pada lawan jenis.

Dari Hidung Turun ke Hati, Aroma Ini yang Bikin Kamu Tertarik Terhadap Lawan Jenisstocksnap.io

Mungkin terdengar aneh, tapi aroma ketiak atau keringat yang keluar dari tubuh lawan jenis bisa menjadi sinyal kuat yang menarik perhatian kita. Secara biologis, aroma 'parfum alami' ini disebut feromon.

Feromon dikeluarkan oleh manusia dan spesies makhluk hidup lainnya untuk berkomunikasi secara tidak langsung, menunjukkan sikap atau reaksi psikologis yang tak kentara. Feromon inilah yang sukses membuat kita 'lengket' pada lawan jenis dan susah pindah ke lain hati.

Dilansir dari Medical Daily, pada tahun 1959, sebuah penelitian dilakukan terhadap ulat sutra betina dan ditemukan suatu reaksi biologis yang muncul pada ulat sutra jantan saat berdekatan dengan si betina. Inilah pertama kalinya feromon ditemukan dan kala itu disebut dengan bombykol.

Baca Juga: Terjawab! Ini yang Terjadi Pada Otak Saat Cokelat Lumer di Mulut Kita

Jika feromon berefek pada hewan, bagaimana dengan manusia?

Dari Hidung Turun ke Hati, Aroma Ini yang Bikin Kamu Tertarik Terhadap Lawan Jenisguerillascience.org

Ya, manusia juga memiliki feromon yang mirip dengan yang diproduksi hewan. Pada tahun 1994, dilakukan sebuah eksperimen terhadap baju yang sebelumnya telah digunakan oleh beberapa pria. Ternyata, wanita yang mengendus aroma baju yang digunakan pria-pria tersebut, cenderung memilih baju yang memiliki kecocokan secara genetis dengannya.

Eksperimen ini menunjukkan bahwa ketertarikan kita terhadap seseorang juga dipengaruh faktor biologis, gak cuma faktor psikologis semata. Para wanita lebih cenderung memilih pria-pria yang secara genetik tidak jauh berbeda dengannya untuk menghasilkan keturunan yang baik pula. Penasaran seperti apa penjelasannya? Kamu bisa tonton video ini:

Tetapi, kita jatuh cinta bukan hanya karena feromon, kok.

Dari Hidung Turun ke Hati, Aroma Ini yang Bikin Kamu Tertarik Terhadap Lawan Jenisthaoski.com

Sebagai manusia, kita menanggapi aroma karena konteksnya. Selain itu kita juga melibatkan kesadaran penuh saat memilih sesuatu. Aroma dan feromon memang punya andil, tetapi efeknya tidaklah masif. Pilihan manusia juga sangat dipengaruhi oleh penglihatan, suara, memori, konteks, norma-norma sosial dan kondisi lingkungan sosial.

Cinta, oh, cinta. Memahami perasaan saja sudah bikin galau, belum lagi jika urusan biologis dilibatkan. Ah, cinta memang sungguh kompleks ya.

Baca Juga: Penelitian Buktikan Bahwa Kecerdasan Anak Diwariskan dari Gen Ibunya!

Topik:

Berita Terkini Lainnya