6 Fakta Ilmiah Tentang Mimpi Buruk yang Belum Tentu Kamu Tahu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah gak sih kamu merasa sangat terganggu dengan mimpi buruk? Apalagi kalau mimpi itu terasa begitu nyata sampai kamu gak berani tidur lagi. Pernah gak? Ada banyak teori yang menyebutkan rincian penyebab mengapa seseorang bisa mengalami mimpi buruk sampai terbangun dengan jantung berdebar dan keringat secara ilmiah. Namun beberapa orang tetap yakin bahwa mimpi hanyalah bunga tidur yang tak perlu dicemaskan.
Berikut adalah beberapa hal tentang mimpi buruk yang belum tentu kamu tahu. Bisa jadi, mimpi buruk tersebut merupakan refleksi dari masa lalu, apa yang kamu inginkan di masa depan ataupun emosi yang sedang kamu rasakan.
1. Mimpi buruk bisa dikendalikan
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan Universitas Yale, mengatakan bahwa seseorang sebenarnya bisa mengendalikan mimpi yang sedang dia alami. Hanya saja, kebanyakan orang yang sadar dirinya bermimpi biasanya akan langsung terbangun dan memutuskan kontrol tersebut.
Pemimpi yang jernih (kontrol mimpi) merupakan jenis pemikiran ventromedial otak yang diduga berhubungan erat dengan interaksi sosial dan pengambilan keputusan secara emosional.
2. Mimpi buruk adalah latihan untuk hal-hal di dunia nyata
Meskipun ada banyak teori tentang mengapa seseorang bisa mimpi buruk, sebenarnya itu adalah gagasan bahwa otak sedang mencoba memecahkan masalah yang terjadi dalam kehidupan nyata orang yang mengalaminya.
Jurnal Sleep tahun 2007 menemukan penelitian tentang ibu hamil yang bermimpi buruk pasti berhubungan dengan anak yang dikandungnya. Itu merupakan refleksi ketakutan atau kewaspadaan dari kehidupan nyatanya yang akan segera melahirkan dan menjadi seorang ibu.
3. Saat mimpi buruk, seseorang tidak mampu berteriak
Orang yang mimpi buruk tidak akan bisa berteriak saat masih bermimpi, teriakan baru akan datang setelah terbangun. Itu dikarenakan saat mimpi buruk semua otot lumpuh kecuali otot mata dan otot yang digunakan untuk pernafasan.
Aneesa Das, profesor dari Pusat Medis Wexner di Ohio University menjelaskan bahwa seseorang yang terduduk atau berteriak tandanya orang tersebut telah terangsang dan keluar dari mimpi tersebut. Itulah sebabnya mengapa mimpi buruk lebih mudah diingat dari mimpi yang lain. Dia juga mengatakan bahwa orang yang bangun dari mimpi buruk, daya ingatnya jadi lebih baik daripada yang bermimpi biasa.
Editor’s picks
Baca Juga: 8 Arti Mimpi yang Tidak Boleh Kamu Abaikan Menurut Psikolog
4. Mimpi buruk tidak memiliki arti secara harfiah
Para peneliti di Tufts University mengemukakan bahwa kebanyakan mimpi disebabkan oleh kecemasan. Peristiwa buruk, atau trauma akan menimbulkan mimpi buruk yang intens pada orang yang mengalaminya. Namun, artinya sendiri tidak bisa diartikan secara harfiah. Dengan kata lain, mimpi buruk tentang kecelakaan, meninggal, hantu, terjepit, disiksa atau mimpi lainnya tidak berarti akan terjadi hal yang sama kenyataannya.
5. Seseorang bisa bermimpi di dalam mimpi
Pernahkah kamu menganggap seperti kamu sudah terbangun dari mimpi, mandi, pergi ke sekolah dan melakukan aktivitas biasa padahal kamu masih tidur? Itu disebut kebangkitan palsu atau lebih mudah digambarkan dengan bermimpi di dalam mimpi.
Filsuf Bertrand Russell mengklaim bahwa dirinya telah mengalami hal ini lebih dari ratusan kali. Nantinya, hal ini berdampak pada ketidak bisaan seseorang membedakan mana yang nyata dan tidak. Seram gak sih?
6. Mimpi buruk menyebabkan halusinasi berlebihan
Ketika seseorang mnegalaminya, dia akan berada di tengah antara posisi terjaga dan tidur, sehingga dia akhirnya tidak bisa mendapatkan tidur nyenyak lagi. Mulai dari seperti terdengar suara yang memanggilnya, merasakan sensasi hantu, sampai melihat hal aneh dalam ruangan, itu merupakan halusinasi yang disebabkan dari mimpi buruk.
Banyak seniman, penulis, ilmuwan menyatakan bahwa hal ini bisa meningkatkan kreativitas. Salvador Dali, Isaac Newton, Nikola Tesla serta Beethoven juga menyatakan kesetujuan akan hal ini.
Sebenarnya, seberapa mengerikannya sebuah mimpi itu tergantung dari bagaimana kamu menganggapnya penting. Jika memang kamu mimpi karena sedang ada hal yang kamu cemaskan, maka mimpi itu bisa jadi refleksi dari emosi yang kamu rasakan. Terkadang, jadi paranoid malah akan membuatmu susah sendiri. Mau bagaimanapun juga artinya, mimpi tetaplah mimpi, kan?
Baca Juga: 8 Mimpi yang Tidak Boleh Kamu Abaikan Artinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.