Lantas, dari mana asal unsur besi yang terdeteksi di awan Venus? Para peneliti menduga, unsur tersebut berasal dari debu kosmik yang tertarik masuk ke atmosfer Venus lalu bereaksi dengan lapisan awan asam sulfat di planet tersebut.
Namun, temuan paling signifikan dari analisis ulang ini adalah keberadaan air dalam jumlah besar. Penemuan ini sekaligus menjelaskan perbedaan hasil pengukuran antara wahana yang benar-benar menembus awan Venus dan instrumen pengamat jarak jauh berbasis spektroskopi.
Alat pengamatan jarak jauh hanya mampu mendeteksi uap air bebas di atmosfer, bukan air yang terikat dalam bentuk hidrat. Oleh karena itu, data dari wahana pendarat jauh lebih akurat dalam memperkirakan total kandungan air di awan Venus.
Temuan ini tentu membawa implikasi bagi pencarian kehidupan di awan Venus. Selama ini, kekurangan air dianggap sebagai alasan utama mengapa kehidupan hampir mustahil bertahan di sana. Namun kini, penelitian terbaru menunjukkan bahwa air ternyata jauh lebih melimpah daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Referensi
"Venus' Clouds Contain Aerosols That Are 60% Water, According To Reanalyzed Pioneer Data". Diakses pada Oktober 2025. Universe Today.