9 Tempat di Mal yang Dipenuhi Kuman dan Virus, Yakin Mau ke Sana?

Tak perlu diragukan lagi bahwa toilet adalah sarang kuman dan penyakit. Areanya yang lembap, berair, dan sering dikunjungi orang membuat berbagai bakteri dan virus berkembang biak di sana. Terlebih lagi, toilet adalah tempat untuk membuang kotoran.

Studi dari Journal of Applied and Environmental Microbiology tahun 2014 menemukan bahwa setiap satu jam pemakaian, 1 sentimeter persegi permukaan toilet dipenuhi oleh 200 ribu bakteri. Ketika menempel di tangan dan kamu tak mencucinya, mereka bisa menyebabkan berbagai penyakit untukmu. 

Mencuci tangan adalah salah satu upaya pencegahan COVID-19 dan berbagai penyakit lainnya. Namun tahukah kamu bahwa wastafel di tempat umum tidak sebersih yang kamu kira?

Bayangkan saja, semua orang yang ingin memakai wastafel pasti memiliki tangan yang kotor, kan? Dengan tangan tersebut, mereka memegang keran, pompa sabun, dan area sekitar wastafel. Kuman dan virus yang tadinya berada di tangan mereka pastilah berpindah ke tempat-tempat yang disentuhnya. 

Maka dari itu, penting untuk melakukan double cleansing. Setelah mencuci tangan di wastafel, sebaiknya jangan merasa aman terlebih dulu. Gunakan hand sanitizer atau tisu basah dengan antiseptik setelahnya.

Bisakah kamu menghitung berapa banyak orang yang menyentuh pegangan eskalator? Hampir semua orang yang menggunakannya, kan? Itulah kenapa benda tersebut sangatlah kotor dan dipenuhi bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya. 

Menurut percobaan yang dilakukan oleh Charles Gerba, Ph.D, profesor mikrobiologi lingkungan University of Arizona, timnya menemukan banyak patogen pernapasan di pegangan eskalator. Seperti yang kita tahu, COVID-19 juga termasuk penyakit pernapasan, kan?

"Kami menemukan banyak flora pernapasan di pegangannya, ini masuk akal karena orang-orang batuk ke tangannya kemudian memegang pegangan tersebut," kata Gerba. 

Sebagian mal kini rajin membersihkan meja makan di food court untuk mencegah penularan COVID-19. Namun jangan senang dulu. Meja yang terlihat bersih belum tentu bebas dari kuman dan virus penyakit.

Begitu pula dengan buku atau kertas menu makanan, peralatan makan, hingga kursi. Perlu diingat bahwa selain penularan langsung, SARS-CoV-2 juga bisa menyebar melalui sentuhan dengan benda yang terkontaminasi olehnya. 

Sebelum membeli baju di mal, yang biasa kita lakukan adalah mencobanya dulu di fitting room atau kamar pas. Namun tampaknya kebiasaan tersebut harus kita hindari di tengah pandemik ini. 

Pertama, kamu tak tahu siapa saja yang telah mencoba baju tersebut. Tak ada jaminan mereka terbebas dari virus atau tidak. Kuman dan virus yang ada pada setiap orang bisa menyebar melalui baju yang dicobanya. 

Mencoba tester makeup gratis di toko offline memang menyenangkan. Namun tahukah kamu bahwa hal ini bisa meningkatkan risikomu tertular penyakit? Terlebih di masa pandemik seperti sekarang ini. 

Mengutip CNN.com, studi tahun 2005 mengungkapkan bahwa 67 hingga 100 persen tester yang ada di toko makeup mengandung kuman yang berbahaya. Kita tak pernah tahu apakah orang yang mencoba tester tersebut sudah cuci tangan, apakah baru saja dari kamar mandi, atau bahkan membawa virus penyakit. 

Apakah kamu kangen nonton di bioskop? Tentu saja.

Namun kamu sebaiknya berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk membeli tiket film favoritmu. Walaupun ada sejumlah upaya pencegahan yang dilakukan, bioskop merupakan salah satu tempat yang berpotensi menjadi pertukaran virus penyakit.

Pertama, sirkulasi udara di dalam ruangan tersebut tidak bagus karena ia sangat tertutup. Jika ada orang yang bersin atau batuk, virus hanya akan berdiam di sana karena tak ada celah untuk keluar.

Kedua, banyak orang yang akan membuka maskernya di dalam bioskop untuk makan dan minum. Virus yang kemungkinan mereka bawa pun akan menyebar ke orang-orang di sekitarnya.

Mengutip Health.com, peneliti asal Taipei, Tiongkok menemukan setidaknya 1.200 kuman di keypad mesin ATM. Di antaranya termasuk pula bakteri E.coli dan virus-virus pernapasan. Mereka juga menyebutkan bahwa tombol "Enter" adalah yang paling parah, karena semua orang menekannya. 

Maka dari itu, penting untuk memulai hidup tanpa uang tunai saat ini. Jika kamu memang perlu menggunakan ATM, sebaiknya cuci tanganmu atau gunakan hand sanitizer setelahnya. 

Tempat paling kotor terakhir di daftar ini adalah lift, terutama di area tombolnya. Di mal-mal besar terutama yang ada di ibu kota, lift memang telah diubah agar kita tak perlu lagi memencet tombol untuk menggunakannya. Namun tak semua mal memiliki fasilitas tersebut. 

Jika kamu terpaksa menggunakan lift, sebaiknya pencet tombol dengan siku. Setelah itu, jangan lupa mencucinya atau mengoleskan hand sanitizer agar kuman dan virus tidak menyebar di tubuhmu. 

Sekarang ini, memang telah banyak mal yang dibuka. Namun kamu sebaiknya pertimbangkan lagi ketika ingin pergi ke sana. Sebagai tempat publik, mal sangat berisiko untuk menjadi area penularan COVID-19. Terlebih tak semua orang menuruti protokol kesehatan yang ada. 

Jika tidak ada kepentingan mendesak, hindari pergi ke mal. Dengan begitu, kamu tak hanya melindungi dirimu, tapi juga orang-orang di sekitarmu. Jika sangat terpaksa, jangan lupa untuk tetap menggunakan masker, membawa hand sanitizer, dan lakukan upaya pencegahan lainnya. 

Lagi pula, masih banyak cara lain untuk mendapatkan barang yang mungkin kamu butuhkan di mal. Jika kamu bosan, kamu bisa melakukan hal-hal lain seperti menonton di rumah, menelepon teman, atau bahkan tidur. 

Gak mau, kan, tertular penyakit sepulang dari mal?