7 Tokoh Keturunan Tionghoa yang Berjuang untuk Kemerdekaan Indonesia

Melihat sejarah sejak zaman prehistorik, tidak ada satu pun penduduk Indonesia yang benar-benar bisa disebut pribumi. Kita semua adalah pendatang. Tanah air ini diperjuangkan bersama untuk berdiri dalam persatuan, melawan penjajah yang mengganggu ketenteramannya.
Kemerdekaan Indonesia dapat dicapai akibat bantuan seluruh elemen masyarakat. Mulai dari laki-laki, perempuan, orang tua, anak muda, semuanya terlibat untuk membebaskan bangsa dari jeratan para penjajah. Termasuk pula para keturunan Tionghoa yang menetap di Tanah Air.
Tanpa pandang bulu, tanpa melihat ras dan suku, para pejuang keturunan Tionghoa ini bertarung mati-matian membela rakyat. Ada yang terjun di arena pertempuran, terlibat dalam ranah politik, hingga bergerak sebagai mata-mata dan tenaga medis.
Siapa sajakah tokoh keturunan Tionghoa yang berjuang untuk Kemerdekaan Indonesia Simak daftarnya berikut ini!
1. John Lie
Jika kamu berkunjung ke Taman Makam Pahlawan Nasional Utama di Kalibata, Jakarta, kamu akan menemukan nisan bertuliskan nama "John Lie". Nama yang tak umum untuk orang Indonesia, kan?
Benar, ini karena John Lie atau yang kerap dipanggil Daniel Dharma adalah pejuang keturunan Tionghoa. Lahir di Manado pada 9 Maret 1911, John Lie merupakan perwira Angkatan Laut RI di masa penjajahan Jepang.
Awalnya, ia menuntut ilmu di sekolah berbahasa Belanda, Hollands Chinese School dan Christelijke Lagere School di Manado. Namun ketika menginjak usia 17 tahun, ia nekat pergi dari kampung halamannnya menuju Batavia untuk mendapatkan pendidikan militer.
Salah satu kontribusi besar John Lie yang membuat namanya terkenal adalah ia berhasil menembus blokade Belanda di Sumatra dan menukar komoditas Indonesia dengan senjata. Kapal yang dipimpin oleh Laksamana Muda ini juga sangat lincah, selalu lolos dari bidikan musuh.
Pada tahun 1950, Lie juga dikenal aktif dalam menumpaskan gerakan pecah belah Republik Maluku Selatan (RMS) dan pemberontakan PRRI. Masih banyak lagi kontribusi John Lie terhadap kemerdekaan RI. Itulah kenapa, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional di tahun 2009 lalu.