10 Fakta Hamed Haddadi, Pebasket Veteran Tulang Punggung Timnas Iran

Mewakili negara dalam ajang internasional adalah kebanggaan bagi setiap atlet di dunia. Tentu tidaklah mudah untuk bisa mencapainya. Mengingat seluruh atlet terbaik di negara tersebut saling berkompetisi memperebutkan kesempatan yang sangat terbatas untuk membela timnas.
Usia juga menjadi faktor penentu, dimana biasanya pemain muda akan lebih diprioritaskan.Tapi, ada juga atlit yang meski usianya tak lagi muda, tetap mampu menjadi andalan bagi negaranya. Salah satunya adalah Hamed Haddadi, pemain basket veteran asal Iran yang selalu menjadi andalan timnas. Berikut ini beberapa fakta Hamed Haddadi.
1. Lahir di Ahvaz, Iran, pada 19 Mei 1985 silam. Kini, ia telah berusia 36 tahun

2. Hamed memulai karier basketnya di negara asalnya, Iran. Ia bermain selama 9 tahun dengan membela beberapa klub lokal di Iran. Cinta lokal!

3. Pada 2004, Hamed memutuskan untuk mengikuti NBA Draft 2004. Namun, ia tidak mendapat tim (undrafted). Sejak itu ia menjadi seorang free agent

4. Akhirnya, pada 2008 ia bergabung dengan Memphis Grizzlies. Di pertandingan perdana, ia mencatatkan 4 poin dalam 17 menit bermain

5. Ternyata, Haddadi adalah pebasket Iran pertama sepanjang sejarah yang berhasil masuk ke NBA, lho!

6. Setelah membela Grizzlies selama 5 tahun, pada 21 Februari 2013, Hamed pun berpindah ke Phoenix Suns. Namun, hanya bertahan selama 4 bulan

7. Hamed pun sejak itu melanjutkan kariernya di CBA. Sekarang, ia membela tim Sichuan Blue Whales yang bermarkas di distrik Wenjiang, China

8. Bersama timnas Iran, ia telah mencatat banyak prestasi. Antara lain 4 kali FIBA Asia Cup MVP dan menyabet 9 medali emas dari ajang internasional

9. Di CBA, prestasinya juga tak kalah mentereng. Antara lain CBA Finals MVP pada 2016, 2 kali All-Chinese CBA Centre of the Year. Keren, ya!

10. Salah satu bukti kontribusinya bagi Timnas Iran adalah saat Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Hamed menjadi motor utama dalam offense dan defense

Melihat usianya yang sudah menginjak 36 tahun, tentu semakin berat bagi Hamed untuk berkompetisi dengan para pemain yang kebanyakan berusia lebih muda darinya. Cepat atau lambat pasti diperlukan pemain baru untuk menggantikan sosok Hamed sebagai motor timnas Iran. Kita doakan saja semoga di sisa kariernya Hamed dapat bermain dengan maksimal dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya, ya!