10 Kiper Terakhir yang Masuk Nominasi Ballon d'Or, Bagaimana Hasilnya?

Iker Casillas bisa dibilang adalah kiper terbaik yang pernah dimiliki Spanyol di era modern. Ia pun menjadi salah satu kiper terakhir yang masuk nominasi Ballon d'Or. Bahkan, ia adalah salah satu pemain yang paling sering masuk nominasi, tepatnya sebanyak 8 kali.

Pencapaian terbaik Casillas adalah pada 2008, dimana ia finis di posisi keempat saat pemilihan. Capaian itu memang layak karena Casillas berperan besar membawa Timnas Spanyol jadi juara Piala Eropa di tahun tersebut. Sementara di tahun 2010 Casillas menempati posisi ke-7, serta posisi 6 di tahun 2012.

Hanya ada satu kiper yang pernah masuk nominasi Ballon d'Or lebih sering dibanding Iker Casillas, yaitu Gianluigi Buffon. Kiper asal Italia ini 11 kali masuk nominasi. Selain lebih sering, pencapaian terbaik Buffon juga lebih tinggi dari Casillas, yaitu runner-up di tahun 2006.

Buffon berperan besar dalam sukses Italia jadi juara dunia di tahun tersebut, tapi yang akhirnya jadi pemenang Ballon d'Or adalah rekan senegaranya yaitu Fabio Cannavaro. Buffon sendiri terakhir kali masuk nominasi di tahun 2017, dimana ia berakhir di posisi keempat saat pemilihan.

Manuel Neuer juga pernah masuk tiga besar Ballon d'Or. Itu terjadi di tahun 2014, dimana ia finis di posisi ketiga setelah berhasil membawa Jerman juara dunia. Neuer kalah tipis dari Lionel Messi yang menempati posisi kedua, sementara trofi Ballon d'Or diraih Cristiano Ronaldo.

Termasuk tahun 2014, Neuer pernah lima kali masuk nominasi Ballon d'Or. Terakhir kali adalah di tahun 2016, dimana ia akhirnya tak meraih satu suara pun saat pemilihan. Neuer sebenarnya bisa masuk nominasi di tahun 2020, dimana ia membawa Bayern Munchen meraih 6 gelar, tapi sayangnya saat itu Ballon d'Or batal diadakan karena pandemi.

Berikutnya ada Thibaut Courtois, yang masuk nominasi Ballon d'Or tahun 2014 dan 2018. Pada tahun 2014, Courtois sempat membela dua klub yaitu Atletico Madrid dan Chelsea. Ia akhirnya hanya berakhir di posisi ke-20 saat pemilihan.

Sementara di tahun 2018, Courtois juga mengalami kepindahan klub, yaitu dari Chelsea ke Real Madrid. Peringkatnya membaik menjadi peringkat ke-14, tapi tetap jauh dari trofi pemenang. Sejak itu, Courtois belum berhasil lagi masuk nominasi hingga kini.

Rui Patricio juga ternyata pernah masuk nominasi Ballon d'Or. Itu terjadi di tahun 2016, tahun dimana ia turut membawa Timnas Portugal menjuarai Piala Eropa. Peran Rui Patricio cukup vital dalam kesuksesan tersebut dengan mencatat 4 clean sheet sepanjang turnamen.

Rui Patricio akhirnya harus puas berakhir di posisi ke-12 dalam pemilihan Ballon d'Or 2016. Meski begitu, itu tetap merupakan pencapaian individual terbaik sepanjang kariernya hingga kini.

Hugo Lloris juga berhasil masuk nominasi Ballon d'Or 2016, karena keberhasilannya membawa Prancis ke final Piala Eropa meski akhirnya gagal juara. Selain itu, Lloris juga pernah masuk nominasi di tahun 2018 dan 2019.

Lloris akhirnya gagal meraih satu suara pun saat pemilihan tahun 2016 dan 2018, meski ia berprestasi bersama negaranya. Ia baru mendapat suara di tahun 2019, karena keberhasilannya ke final Liga Champions bersama Tottenham Hotspur. Namun, karena hanya meraih 3 suara, Lloris harus puas berada di urutan ke-23 dari 30 pemain.

Kiper Atletico Madrid asal Slovenia, Jan Oblak, berhasil dua kali masuk nominasi Ballon d'Or secara beruntun. Itu terjadi di tahun 2017 dan 2018. Pencapaian itu seiring dengan
keberhasilan Oblak meraih trofi Zamora alias kiper dengan clean sheet terbanyak dalam semusim LaLiga Spanyol.

Pada pemilihan Ballon d'Or, Oblak akhirnya hanya mendapat masing-masing 4 suara di tahun 2017 dan 2 suara di tahun 2018. Meski begitu, ia tetap tercatat sebagai pemain Slovenia dengan raihan terbaik di ajang Ballon d'Or.

Berikutnya ada Alisson Becker, yang dua kali masuk nominasi Ballon d'Or yaitu pada tahun 2018 dan 2019. Pada 2018 ia masuk nominasi akibat penampilan hebatnya bersama AS Roma, sebelum pindah ke Liverpool di pertengahan tahun.

Sementara di 2019 ia punya peran besar dalam kesuksesan Liverpool meraih tiga gelar internasional, termasuk Liga Champions. Alhasil, ia dapat suara cukup banyak saat pemilihan Ballon d'Or, yaitu 67 suara. Meski akhirnya hanya finis di posisi ke-7, itu tetap adalah pencapaian hebat bagi kiper asal Brasil ini.

Marc-Andre Ter Stegen juga berhasil masuk nominasi Ballon d'Or 2019. Kiper asal Jerman ini punya peran penting dalam kesuksesan Barcelona meraih trofi LaLiga 2018/19.

Selain itu, Barca juga dibawanya melaju ke semifinal Liga Champions, meski akhirnya gugur setelah terkena comeback dari Liverpool. Pada akhir pemilihan Ballon d'Or, Ter Stegen mendapat 2 suara sehingga bertengger di posisi ke-24 bersama dengan bek Napoli, Kalidou Koulibaly.

Gianluigi Donnarumma jadi satu-satunya penjaga gawang yang masuk nominasi Ballon d'Or 2021 alias tahun ini. Sebab utamanya tentu keberhasilan Donnarumma menjuarai Piala Eropa 2020 bersama Timnas Italia, sekaligus dinobatkan jadi pemain terbaik turnamen.

Kiper berusia 22 tahun ini juga tampil bagus bersama AC Milan di musim lalu, hingga membawa Rossoneri finis di empat besar Serie A dan kembali ke Liga Champions. Dengan semua pencapaian itu, berapa suara yang bakal didapatkan Donnarumma pada pemilihan Ballon d'Or tahun ini?

Itulah 10 kiper terakhir yang berhasil masuk nominasi Ballon d'Or. Tak ada satupun yang jadi pemenang, tapi ada beberapa yang mendapat banyak suara hingga finis di posisi yang cukup tinggi. Siapa lagi kiper yang bakal masuk nominasi di tahun-tahun mendatang?