10 Pemain yang Mengalahkan Unggulan pada Babak Kedua French Open 2024

Kejutan pertama hadir dari sektor tunggal putri lewat Aya Ohori. Pemain nonunggulan Jepang ini berhasil mengalahkan unggulan ketujuh asal Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Kemenangan dua set langsung ia dapatkan dengan skor 21-16 dan 21-17 dalam durasi 39 menit. Ini merupakan kemenangan keduanya secara beruntun dari tunggal putri terbaik Indonesia tersebut. Berkat kemenangan ini, rekor pertemuannya dengan Gregoria menjadi sama kuat 2-2.

Pemain kedua yang mengalahkan unggulan pada babak kedua French Open 2024 juga berasal dari sektor tunggal putri. Pemain tersebut adalah Zhang Yi Man yang berhasil memulangkan rekan senegaranya, Han Yue, yang diunggulkan di posisi kedelapan. Ia mengamankan kemenangan dua set langsung dalam waktu 36 menit dengan skor 21-19 dan 21-15. Ini tercatat sebagai kemenangan keempatnya dari kompatriotnya tersebut. Kini, rekor pertemuan mereka berubah menjadi 4-6 untuk keunggulan Han Yue.

Selanjutnya, pemain yang mengalahkan unggulan pada babak kedua French Open 2024 adalah Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela. Ganda putri kebanggaan India ini merengkuh kemenangan dari unggulan ketujuh asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Mereka mengemas kemenangan dua set langsung dengan skor 21-18 dan 21-13 dalam durasi 46 menit. Hasil ini memperlebar keunggulan rekor pertemuan mereka dengan Fukushima/Hirota mejadi 2-0.

Wakil tuan rumah juga ambil bagian dalam daftar ini. Ganda campuran Thom Gicquel/Delphine Delrue sukses menciptakan kejutan dengan menyingkirkan unggulan kedelapan asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet. Dalam durasi 53 menit, mereka berhasil mengemas kemenangan dengan skor 21-15 dan 21-19. Ini menjadi kali ketiga mereka memenangkan laga kontra Tang/Tse. Kemenangan ini membuat mereka unggul 3-2 secara rekor pertemuan dengan Tang/Tse.

Pemain berikutnya yang masuk daftar ini adalah Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan. Ganda putra Taiwan ini memulangkan unggulan kedua asal China, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-17, 21-23, dan 21-15 dalam waktu 49 menit. Ini merupakan kemenangan pertama mereka setelah menelan dua kekalahan beruntun dari Liang/Wang pada dua pertemuan terakhir.

Di sektor tunggal putra, pemain Taiwan juga membuat kejutan besar dengan mengalahkan unggulan pertama. Pemain tersebut adalah Wang Tzu Wei yang berhasil meraih kemenangan atas Viktor Axelsen dari Denmark. Ia menang dua set langsung dengan skor 21-12 dan 21-17 dalam durasi 37 menit. Ini menjadi kali pertama Wang menumbangkan tunggal putra nomor satu dunia tersebut. 

Masih dari sektor tunggal putra, Loh Kean Yew asal Singapura juga termasuk pemain yang mengalahkan unggulan pada babak kedua French Open 2024. Ia meraih kemenangan atas Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia yang diunggulkan di urutan kelima. Kemenangan ia raih dalam waktu 68 menit dengan skor 21-16, 18-21, dan 21-16. Ini merupakan kemenangan ke-3 dari 9 pertemuan yang sudah ia lewati bersama Ginting.

Satu lagi tunggal putra yang mengalahkan unggulan pada babak kedua French Open 2024 adalah Lakshya Sen dari India. Ia menghentikan langkah Li Shi Feng yang merupakan unggulan ketiga asal China. Ia meraih kemenangan tiga set dengan skor 16-21, 21-15, dan 21-13 dalam waktu 81 menit. Kemenangan ini memperlebar jarak keunggulan rekor pertemuannya dengan tunggal putra terbaik China tersebut menjadi 6-3.

Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren adalah pemain berikutnya yang masuk daftar ini. Mereka menaklukkan unggulan kedelapan dari China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, dengan skor 18-21, 21-10, dan 21-18 dalam waktu 54 menit. Ini menjadi kemenangan perdana mereka setela pada dua pertemuan sebelumnya selalu menelan kekalahan.

Terakhir, pemain yang mengalahkan unggulan pada babak kedua French Open 2024 adalah Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong. Ganda putri Korea Selatan ini memenangkan duel kontra Zhang Shu Xian/Zheng Yu asal China yang diunggulkan di posisi kelima. Mereka menang dengan skor 21-13 dan 21-11 dalam durasi 45 menit. Ini tercatat sebagai kemenangan ke-3 mereka atas Zhang/Zheng dari 4 pertemuan yang sudah dilalui.

Pada babak kedua ini, banyak pemain nonunggulan yang berhasil mengalahkan pemain unggulan. Akankah skenario yang sama juga tercipta pada babak perempat final?