Jakarta, IDN Times - Atlet Indonesia tak pernah berhenti membuat ibu pertiwi tersenyum. Berbagai penghargaan dan gelar juara terus mereka berikan dari berbagai kejuaraan. Merah-Putih pun tak henti berkibar di tiang tertinggi.
Berikut 11 atlet Indonesia yang pernah menyabet gelar juara dunia. Prestasi mereka tak hanya mengharumkan bangsa tapi juga menginspirasi kita semua dan karenanya layak kita kenang.
Nama Edgar Xavier Marvelo dikenang masyarakat Indonesia setelah mempersembahkan emas pertama untuk Indonesia di perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dari cabang Wushu. Pada 2019, Edgar memberi kejutan dengan mempersembahkan dua medali emas dari perhelatan SEA Games 2019.
Pada tahun yang sama, Edgar meraih gelar Juara Dunia usai menaklukan panggung Kejuaraan Dunia Wushu 2019 yang digelar di Shanghai, Tiongkok. Dia mengumpulkan poin 9,663 yang jadi poin tertinggi kala itu.
Prestasi ini terbilang persembahan istimewa Edgar setelah Indonesia terakhir meraih gelar Juara Dunia Wuhsu pada 2015.
Chris John jadi putra kebanggaan Indonesia dari cabang olahraga tinju. Pada 2003, Chris John berhasil meraih gelar Juara Dunia WBA dari kelas bulu melawan wakil Kolombia, Oscar Leon.
Gelar Juara Dunia kelas bulu WBA sukses diraih Chris John selama 18 kali. Termasuk gelar Super Champion.
Aries menjadi sorotan ketika mempersembahkan medali emas pada Asian Games 2018 dari cabang olahraga Panjat Tebing.
Pada IFSC Climbing Worldcup 2019 lalu, sosok yang dijuluki Spider-Woman Indonesia ini meraih gelar Juara Dunia di nomor speed saat digelar di Xiamen, Tiongkok.
Legenda bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir, tak hanya sekali meraih gelar Juara Dunia Bulu Tangkis. Butet, begitu dia akrab disapa, meraih empat kali juara bulu tangkis, yakni pada 2005, 2007, 2013 dan 2017.
Gelar Juara Dunia 2005 dan 2007 diraih Liliyana bersama Nova Widianto. Sedangkan pada 2013 dan 2017 gelar tersebut diraih Liliyana bersama Tontowi Ahmad.
Menariknya, di tiap partai final Kejuaraan Dunia yang dimenangkannya, Butet dan pasangannya selalu berhadapan dengan wakil Tiongkok.
Adapun pesaing Butet kala itu adalah Xie Zhongbo/Zhang Yawen (2005), Zheng Bo/Gao Ling (2007), Xu Zhen/Ma Jin (2013), dan Zheng Siwei/Chen Qingchen (2017).
Prestasi atlet Jetski satu ini menjadi kebanggaan Indonesia. Aero Sutan Aswar juga meraih gelar juara dunia terakhir kali pada 2019 lalu.
Aero sukses merebut podium kelas Pro Endurance Runabout Open yang berlangsung di Lake Havasu City, Arizona, Amerika Serikat.
Gelar ini bukan gelar Juara Dunia satu-satunya yang diraih Aero. Lima tahun sebelumnya, pada 2014 Aero meraih gelar serupa di kelas Pro Runabout Stock.
Setelah Chris John, nama Daud Yordan menjadi kebangaan Indonesia lainnya di cabang olahraga tinju. Gelar Juara Dunia sudah pernah diraih petinju kelahiran Kayong Utara ini.
Terakhir kali pada 2019 lalu, Daud mengalahkan wakil Afrika Selatan, Michael Mokoena dan keluar sebagai Juara Dunia Tinju di kelas ringan Super IBA dan WBO.
Penampilan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan semakin memukau. 2019 bisa dibilang menjadi salah satu performa terbaik keduanya.
The Daddies, begitu Hendra/Ahsan akrab disapa, memenangkan gelar Juara Dunia saat tampil berkompetisi pada 2019 lalu.
The Daddies menaklukan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dalam rubber set dengan skor 25-23, 9-21, 21-15.
Eko menjadi salah satu harapan Indonesia meraih medali emas di gelaran olahraga akbar Olimpade Tokyo 2020 yang akan digelar pada musim panas 2021 mendatang.
Eko meraih gelar Juara Dunia dari ajang International Weightlifting Federation World Championship pada 2018 lalu. Eko kala itu berlaga di kategori 61 kg.
Dari sektor Wushu, Lindswell Kwok pernah mempersembahkan gelar Juara Dunia Wushu. Salah satu prestasi mendunianya ketika memenangkan nomor Taijiquan di Kejuaraan Dunia Wushu 2017 yang berlangsung di Kazan, Rusia.
Kemenangan Lindswell pada 2017 lalu membuat Lindswell sukses mengamankan gelar juara dunianya. Kala itu, Lindswell mengumpulkan poin tertinggi dengan catatan 9,67 dan menyabet medali emas.
Nama Lalu Muhammad Zohri hangat dibicarakan di tanah air usai memenangkan lomba lari di kejuaraan dunia junior nomor 100 pada 2018 di Finlandia kala itu.
Pria asal Nusa tenggara Barat itu berhasil menorehkan prestasi untuk Indonesia. Tak hanya prestasi, kemenangan Zohri kala itu tercatat sebagai sejarah bagi Indonesia di cabang olahraga atletik.
Pada 2019, Alfian Muhammad Fajri mencuat karena meraih gelar Juara Dunia Panjat Tebing. Tak hanya satu, Alfian meraih dua gelar di nomor speed putra.
Medali emas pertamanya diraih kala mengikuti seri Chongqing, Tiongkok, April 2019 di gelaran IFSC Climbng Worldcup 2019. Gelar kedua diraih pada Juli 2019 lalu.