14 Tahun Nihil Gelar, Bisakah Indonesia Raih Juara German Open 2018?

Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang merupakan unggulan 7 harus berhadapan dengan seniornya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di partai semifinal. Dalam pertandingan semifinal yang berlangsung Minggu (11/3/2018) dini hari, Fajar/Rian berhasil mengalahkan seniornya dalam waktu 35 menit. Fajar/Rian menang straight game dengan skor 20-22, 20-22.

Dengan memenangi ‘perang saudara’ di semifinal, maka Indonesia hanya bertumpu pada  ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di partai final German Open 2018, dilansir dari Tournamentsoftware.com.

Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan menghadapi Takuto Inoue/Yuki Kaneko (Jepang) pada final German Open 2018.

Takuto/Yuki berhasil melaju ke final setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong. Takuto/Yuki menang dengan rubber game 21-17, 18-21, dan 21-19.

Saat ini pasangan Fajar/Rian menempati peringkat 12 dunia, sedangkan Takuto/Yuki peringkat 9 dunia. Dilansir dari bwf.tournamentsoftware.com, head to head antara Fajar/Rian dan Takuto/Yuki adalah 0-3. Mereka terakhir kali bertemu dalam turnamen Japan Open 2017. Kala itu, Fajar/Rian kalah dengan skor 19-21, 19-21.

Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di turnamen German Open pada tahun 2003. Pada saat itu ganda putra Flandy Limpele/Eng Hian berhasil menjadi juara di German Open. Setelah itu, Indonesia tidak pernah lagi meraih gelar juara German Open. Otomatis, sudah 14 tahun Indonesia nihil gelar juara German Open.

Pada gelaran turnamen German Open 2018 ini, Indonesia hanya bisa mengirimkan satu wakil di final German Open 2018. Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil meraih tiket final German Open setelah memenangi perang saudara dengan seniornya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di semifinal.

Akankah pasangan yunior Indonesia ini berhasil meraih gelar German Open setelah 14 tahun nihil juara?