Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-08 at 19.02.58 (1).jpeg
Para pelari yang membawa misi kemanusiaan Yayasan RMHC di WMM 2025. (Dok. Yayasan RMHC)

Intinya sih...

  • 22 pelari dari Indonesia akan berlari di World Marathon Majors 2025 (WMM 2025) untuk membawa misi kemanusiaan bagi anak-anak Indonesia, dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya rumah singgah bagi pasien anak dan keluarga.

  • Peserta termasuk penyanyi Sheryl Sheinafia dan pesohor Mohammad Daffa Wardana, yang memiliki tujuan mulia membangun rumah singgah ke-4 Yayasan RMHC untuk memberikan harapan dan dukungan kepada pasien anak.

  • Partisipasi Yayasan RMHC Indonesia dalam WMM 2025 juga menjadi medium untuk menyampaikan cerita dan perjuangan pasien anak kepada komunitas global, dengan mengajak publik untuk mendukung pembangunan Rumah Singgah ke-4 Yayasan RMHC

Jakarta, IDN Times - Yayasan Ronald McDonald House Charities (Yayasan RMHC) menggelar sebuah aksi kemanusiaan demi kesehatan anak-anak Indonesia. Aksi ini digelar berbarengan dengan World Marathon Majors 2025 (WMM 2025).

Ada 22 pelari asal Indonesia yang akan berlari di WMM 2025, dengan membawa misi khusus. Mereka ingin meningkatkan kesadaran dan kepedulian tentang pentingnya rumah singgah bagi pasien anak dan keluarga, serta menggalang dana untuk Rumah Singgah keempat Yayasan RMHC di Jakarta.

1. Di mana dan siapa saja pelari yang terlibat?

Para pelari yang membawa misi kemanusiaan Yayasan RMHC di WMM 2025. (Dok. Yayasan RMHC)

Ke-22 pelari ini berasal dari berbagai latar belakang, termasuk para pesohor. Ada penyanyi Sheryl Sheinafia dan pesohor Mohammad Daffa Wardana yang turut serta.

Para peserta ini akan berlari di London, Sydney, Chicago, dan Valencia, yang termasuk ke dalam WMM 2025. Ketua Yayasan RMHC Indonesia, Caroline Djajadiningrat, percaya keikutsertaaan para 22 pelari ini menjadi simbol masa depan bagi anak-anak Indonesia.

"Melalui olahraga dan keikutsertaan di WMM 2025, kami ingin membagikan pesan tentang pentingnya kebersamaan, empati, dan dukungan bagi keluarga yang sedang menghadapi masa sulit,” ujar Caroline dalam keterangannya.

2. Tujuan mulia dari Sheryl dan Daffa

Para pelari yang membawa misi kemanusiaan Yayasan RMHC di WMM 2025. (Dok. Yayasan RMHC)

Sheryl, yang akan ikut di World Marathon Majors 2025 Chicago, menyebut keikutsertaanya lebih dari sekadar tantangan pribadi. Ada tujuan mulia yang berusaha dia capai.

"Saya berlari di Chicago Marathon bukan hanya untuk tantangan pribadi, tapi untuk tujuan yang jauh lebih besar, membangun rumah singgah keempat Yayasan RMHC. Saya percaya, setiap anak yang sakit berhak ditemani keluarganya," ujar Sheryl.

Senada, Daffa yang ikut si World Marathon Majors 2025 Sydney, merasa keikutsertaannya di WMM 2025 adalah bentuk kepeduliannya untuk anak-anak Indonesia. Melalui rumah singgah, pasien anak akan punya harapan.

"Saya hadir di World Marathon Majors 2025 untuk membantu mendukung pembangunan rumah singgah keempat Yayasan RMHC, untuk menciptakan ruang penuh harapan dan kasih sayang bagi anak-anak yang sedang berjuang melawan penyakit," ujar Daffa.

3. Medium untuk bercerita kepada komunitas global

Para pelari yang membawa misi kemanusiaan Yayasan RMHC di WMM 2025. (Dok. Yayasan RMHC)

Partisipasi Yayasan RMHC Indonesia dalam WMM 2025 juga menjadi medium untuk menyampaikan cerita dan perjuangan pasien anak kepada komunitas global. Yayasan RMHC mengajak publik untuk menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan ini.

Dana yang dikumpulkan melalui kampanye ini akan digunakan untuk mendukung pembangunan Rumah Singgah ke-4 Yayasan RMHC yang berlokasi di Kemanggisan, Jakarta Barat. Rumah ini akan dilengkapi dengan 66 kamar dan dirancang untuk menjadi tempat tinggal sementara bagi keluarga pasien anak yang dirujuk ke Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPD Harapan Kita), Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita (RSAB Harapan Kita), dan Rumah Sakit Kanker Dharmais (RS Dharmais).

Editorial Team