Oklahoma City Thunder meraih gelar NBA kedua, pertama sebagai Thunder setelah relokasi dari Seattle SuperSonics pada 1979.
Thunder mencatatkan sejarah di musim reguler NBA dengan torehan 68 kemenangan dan selisih poin tertinggi sepanjang sejarah NBA.
Final NBA 2024/25 menjadi final ke-20 yang harus melewati tujuh gim, jarang terjadi dalam sejarah liga.
Jakarta, IDN Times - Oklahoma City Thunder berhasil menjuarai NBA 2024/25. Keberhasilan itu didapat setelah dalam gim ketujuh final di Paycom Center, Senin (23/6/2025) pagi WIB, mereka menang 103-91 atas Indiana Pacers.
Berkat kemenangan ini, Thunder pun unggul 4-3 atas Pacers dalam tujuh gim final NBA 2024/25. Seiring dengan keberhasilan Thunder jadi juara, ada beberapa catatan unik yang menarik untuk disimak.
Bagi Thunder, sebenarnya ini jadi gelar NBA kedua mereka. Pada 1979, Thunder meraih gelar NBA ketika nama mereka masih Seattle SuperSonics, usai menang atas Washington Bullets.
Namun, sebagai Thunder yang merupakan hasil relokasi SuperSonics, ini jadi gelar NBA perdana mereka. Pada 2012, mereka sempat melaju ke final bersama Kevin Durant, James Harden, dan Russell Westbrook. Sayangnya, saat itu Thunder kalah dari Miami Heat.
Perjalanan Thunder menjadi juara NBA 2024/25 sudah berlangsung sejak musim reguler. Mereka menorehkan catatan luar biasa, dengan torehan 68 kemenangan dan hanya 14 kali kalah.
Thunder juga menorehkan selisih poin tertinggi sepanjang sejarah NBA, dengan catatan 12,9 poin. Mereka menggeser catatan Los Angeles Lakers di musim 1971/72 dengan selisih 12,3 poin.
Jarang terjadi final NBA masuk sampai gim tujuh. Tercatat, sebelum laga Thunder lawan Pacers, hanya ada 19 laga final NBA yang memasuki gim ketujuh, mulai 1951 sampai 2016.
Terakhir, final NBA yang masuk gim ketujuh adalah laga antara Cleveland Cavaliers lawan Golden State Warriors. Musim ini, Oklahoma City Thunder dan Indiana Pacers mengulanginya lagi.