3 Fakta Bradley Beal, Pindah ke Phoenix Suns pada 2023

Bradley Beal bermain di NBA pertama kali pada 2012. Dia mengikuti NBA Draft dan terpilih di urutan ketiga oleh Washington Wizards. Beal terpilih setelah Anthony Davis (1) dan Michael-Kidd Gilchrist (2). Dia lalu membela Wizards selama 11 tahun di NBA.

Tidak banyak pemain aktif yang setia kepada satu tim dewasa ini. Beal mungkin salah satunya. Namun, dia juga harus mengakhiri perjalanannya bersama Washington Wizards. Sebab, tim memutuskan menukarnya ke Phoenix Suns pada musim panas 2023 ini. Wizards tampaknya ingin membangun ulang skuad dengan pemain lain.

Bradley Beal sendiri menutup kariernya bersama Washington Wizards dengan rata-rata 22,1 poin, 4,1 rebound, 4,3 assist, dan 1,1 steal. Persentase tembakannya mencapai 46 persen dengan effective field goal percentage 52,2 dan true shooting percentage 56,4. Ini terbilang tinggi di NBA. Kontribusinya memang signifikan untuk tim asal Washington itu.

Bradley Beal terkenal sebagai pencetak poin yang ganas. Dia tidak hanya mampu menusuk ke area pertahanan lawan, tetapi juga mengancam dari luar garis tripoin. Lawan selalu dibuat kesulitan menjaganya. Dia lihai mencari celah untuk mengisi pundi-pundi poin timnya.

Kemampuannya dalam mencetak poin lantas mengantarkannya kepada sebuah rekor. Beal tercatat sebagai pencetak poin terbanyak Washington Wizards dalam satu pertandingan musim reguler NBA. Itu terjadi setelah dia mencetak 60 poin sendirian melawan Philadelphia 76ers pada 6 Januari 2021.

Menurut catatan StatMuse, jumlah poin dalam satu pertandingan itu mengimbangi perolehan Gilbert Arenas pada 17 Desember 2006. Beal dan Arenas kini menjadi dua pemain dengan poin tertinggi dalam satu pertandingan dalam sejarah Washington Wizards. Di bawah mereka hanya ada Earl Monroe dengan 56 poin.

Bradley Beal punya profil mentereng. Dia merupakan pencetak poin andal. Tidak heran jika Gregg Popovich, kepala pelatih, memanggilnya ke Timnas Amerika Serikat menjelang Olimpiade 2020 Tokyo di Jepang. Namun, Beal terserang virus corona sehingga gagal bertanding saat itu. Padahal, dia sudah ikut dalam tiga pertandingan ekshibisi. Olimpiade sendiri baru terselenggara pada 2021.

Oleh karena kegagalan itu, Beal belum pernah berprestasi bersama Timnas Amerika Serikat. Dia hanya pernah mendapat medali emas saat remaja bersama Amerika Serikat U-17 dan U-16 pada 2010 dan 2009. Masing-masing didapat dari FIBA World Cup U-17 dan FIBA Americas U-16 Championship. Turnamennya tidak sebeken Olimpiade, tetapi cukup mewah untuk ukuran tim kelompok umur.

Bradley Beal sejauh ini juga belum pernah juara NBA. Berkarier selama 11 tahun bersama Washington Wizards rupanya tidak berbuah piala. Wizards pun berusaha membangun ulang skuad mereka dengan menukar Beal.

Beal kini bergabung dengan Phoenix Suns yang sudah berisi pemain sekelas Devin Booker dan Kevin Durant. Ketiganya berpotensi membuat tim juara NBA. Mungkinkah mereka juara untuk pertama kali mengingat fakta Bradley Beal di atas? Bisa jadi ini saatnya Beal dan Suns sama-sama mendapatkan gelar juara perdana di NBA.